Analisis Cluster Analisis Korespondensi

3.1.8. Analisis Cluster

Analisis cluster atau merupakan suatu analisis statistik peubah ganda yang bertujuan mengklasifikasikan sekelompok objek pengamatan responden, brand atau produk kedalam beberapa klaster berdasarkan ukuran kemiripan atau ciri-ciri umum antar obyek, sehingga obyek-obyek yang berada dibandingkan dengan antar obyek pada klaster yang berbeda. Manfaat pengklasteran antara lain adalah untuk eksplorasi data, reduksi data dan pelapisan data. Eksplorasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang informasi yang ada dalam himpunan data. Dengan deduksi data dimungkinkan untuk mewakili seluruh anggota klaster tersebut dengan suatu ringkasan klaster tersebut. Dari hasil analisis ini, pengklasterannya digunakan sebagai pelapisan atau stratifikasi dalam penggolongan obyek. Teknik yang digunakan untuk melakukan pengklasteran dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Teknik Berhirarki, yang dipilih menjadi teknik penggabungan dan teknik pembagian. Dalam teknik ini, pada awalnya tiap-tiap objek merupakan suatu klaster tersendiri, lalu dua klaster terdekat digabungkan dan seterusnya sehingga akhirnya diperoleh suatu klaster yang berunsurkan semua objek. Untuk menggabungakan dua klaster pada awal, dimana tiap klaster terdiri atas satu objek diperlukan ukuran ketakmiripan antar objek. Bila suatu klaster merupakan penggabungan dari beberapa klaster sebelumnya, maka diperlukan ukuran ketakmiripan terkecil yang nantinya akan digabungkan menjadi gerrmbol baru. Universitas Sumatera Utara b. Teknik tak Berhirarki, dapat berupa teknik penyekatan dan penggunaan grafik. Dalam teknik penyekatan, objek dapat berpindah klaster pada setiap tahap analisis. Hasil yang diperoleh dari pengklasteran yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh himpunan objek, macam peubah, skala peubah, ukuran ketakmiripan yang digunakan serta teknik pengklasteran.

3.1.9. Analisis Korespondensi

Analisis Korespondensi adalah metode visualisasi statistik untuk menggambarkan asosiasi antara tingkat sebuah tabel kontingensi dua arah. Nama ini terjemahan dari Perancis Analisis “des Correspondances”, dimana istilah berkorespondensi menunjukkan suatu sistem asosiasi antara unsur-unsur dari dua pasangan. Dalam tabel kontingensi dua arah, asosiasi diamati dari dua sifat yang dirangkum dengan frekuensi sel, dan aspek khas yang dapat disimpulkan adalah studi tentang keterkaitan satu karakteristik tingkat tertentu dengan beberapa karakteristik tingkat lainnya. Analisis korespondensi adalah teknik geometrik untuk menampilkan baris dan kolom dari tabel kontingensi dua arah sebagai titik- titik dalam ruang dimensi rendah, seperti posisi titik baris dan kolom harus konsisten dengan asosiasi mereka di tabel. Tujuannya adalah untuk memiliki pandangan data global yang berguna untuk interpretasi. Universitas Sumatera Utara

3.1.10. Analisis Uji Chi-Square X