2.5.3. Makan dan Minum Sehari-hari
Menurut pemahaman masyarakat Suku Bangsa Alas makan dan minum tidak hanya masalah mengenyangkan perut, akan tetapi adalah bagaimna suasana makan itu
sendiri dapat menimbulkan kenyamanan, kelezatan, dan untuk kesehatan. Untuk mendukung suasana seperti itu tempat makan juga sangat diperhatikan.
Ada suatu kebiasaan yang berkembang dalam masyarakat ini bahwa mereka merasa tabu apabila menanyakan sudah makan atau belum kepada seorang tamu, baik
itu orang lain atau saudara sendiri. Biasanya tuan rumah akan menghidangkan makan dan minum bagi tamu, dan tamu tidak boleh menolak untuk makan atau minum
apabila telah disediakan. Dalam adat makan pada masyarakat suku bangsa Alas mempunyai aturan
yang berorientasi pada penghormatan terhadap orangtua dan juga kepada seorang laki-laki. Apabila makanan tersebut tersebut telah selesai diolah biasanya akan
diambilkan terlebih dahulu dan disendirikan untuk ayah dan abang yang paling tua.Tempat atau peralatan yang digunakan untuk makan ayah atau suami tidak boleh
dipergunakan oleh orang lain termasuk anak dan isterinya. Namun apabila ayah atau suami ini telah selesai makan dan masih ada makanan yang tersisa maka makanan
tersebut boleh diambil oleh anaknya, karena sudah menjadi hak anak. Selain itu menurut kebiasaan masyarakat suku bangsa Alas makan di dalam
keluarga senantiasa dilakukan secara serentak, kecuali jika ada anggota keluarga yang sedang keluar kampung pada waktu makan.Apabila makan dilakukan bersama-sama,
maka posisi tempat duduk setiap anggota keluarga telah ada ketentuannya.Tempat
Universitas Sumatera Utara
duduk ayah disebelah ulunen di sisi yang tidak dilewati orang, sedangkan ibu dan anak-anak duduk berkeliling.
Kebiasaan pada keluarga yang masih kuat memegang kuat tradisi, untuk tempat duduk ayah disediakan tikar khusus yang disusun beberapa buah di atas lantai
beralas tikar. Pada acara makan bersama dalam keluarga yang juga dihadiri tamu, hidangan disiapkan terpisah dari anggota keluarga yang lain. Setiap orang boleh saja
mengakhiri makannya menurut kondisinya.
2.5.4. Makan dan Minum pada Kenduri