Hal-Hal lain Beberapa Ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen

ditimbulkannya Pasal 20 UUPK. Demikian pula dengan tanggung jawab importir pemasok barang danatau jasa ke wilayah Indonesia yang bukan pembuat barang danatau penyedia jasa, maupun bukan agen atau perwakilan dari luar negeri barang danatau jasa yang dimasukkannya itu Pasal 21 UUPK. Pembuktian ada tidaknya kesalahan pidana dalam transaksi barang danatau jasa tersebut dibebankan kepada pelaku usaha. Selanjutnya begitu pula dengan tanggung jawab pelaku usaha dalam gugatan ganti rugi perdata berdasarkan Pasal 19, 22 dan 23 UUPK. Pada pelanggaran Pasal 23 UUPK, pelaku usaha yang dibebani pembuktian terbalik itu adalah pelaku usaha yang menolak danatau tidak memberi tanggapan danatau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 1 sampai dengan ayat 4 UUPK. Perlu diperhatikan bahwa tanggung jawab pelaku usaha dalam gugatan ganti rugi konsumen tidak berlaku, apabila pelaku usaha dapat membuktikan kesalahan konsumen dalam peristiwa tersebut Pasal 19 ayat 5 UUPK. 146

3. Hal-Hal lain

Beberapa hal lain juga diatur dalam UUPK, pengaturan ini dimaksudkan untuk memberdayakan konsumen dan mendorong penumbuhan pelaku usaha yang jujur dan beritikad baik. Di antara berbagai keluhan konsumen selama belum adanya undang- undang ini, diantaranya adalah kasus atau perkara-perkara yang sering 146 Ibid. hal. 232. Universitas Sumatera Utara mengakibatkan konsumen yaitu tidak disediakannya suku cadang danatau fasilitas purna jual barang danatau jasa tertentu oleh pelaku usaha. Tampaknya hal ini mendapatkan perhatian pembuat undang-undang juga. Misalnya Pasal 25 UUPK mengatur tentang kewajiban pelaku usaha untuk menyediakan suku cadang, jaminan atau garansi, dan fasilitas purna jual dari produknya yang pemanfaatannya lebih dari 1 satu tahun. Dari semua peraturan di atas, di samping acara perdatanya, juga terdapat sanksi administratif, maupun pidana. Tuntutan pidana dapat dilakukan terhadap perusahaan pelaku usaha danatau pengurusanya Pasal 61 UUPK. Ancaman terhadap pelaku usaha atau pengurusnya itu, antara lain pidana penjara maksimum 5 lima tahun atau denda maksimum Rp. 2.000.000.000.000 dua miliar rupiah, apabila melanggar ketentuan termuat dalam Pasal 8, 9, 10, 13 ayat 2, 15, 17 ayat 1 huruf a, b, c, e dan ayat 2, dan Pasal 18 UUPK. 147 Begitu pula ayat 2 Pasal 62, menetapkan pelanggaran atas Pasal 11, 12, 13 ayat 1, 14, 16 dan Pasal 17 ayat 1 huruf d dan f UUPK, diancam pidana penjara maksimum 2 dua tahun penjara atau denda maksimum Rp. 500.000.000 lima ratus juta rupiah. Pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha danatau pengurus yang mengakibatkan konsumen luka berat, sakit berat, cacat tetap atau meninggal maka diberlakukan ketentuan pidana yang berlaku. 148 147 Pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. 148 Pasal 62 ayat 3 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan Konsumen. Universitas Sumatera Utara Pelaku usaha dan atau pengurusnya masih dapat dijatuhi hukuman tambahan atas tindak pidana sebagaimana disebut diatas, yang terdiri atas: 149 a. Perampasan barang tertentu. b. Pengumuman keputusan hakim. c. Pembayaran ganti rugi. d. Perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen. e. Kewajiban penarikan barang dari peredaran. f. Pencabutan ijin usaha. Disamping itu, BPSK mempunyai kewenangan untuk menjatuhkan sanksi administratif. Sekalipun tata cara penetapan sanksi administratif masih akan ditentukan lebih lanjut, BPSK berwenang menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar Pasal 19 ayat 2 dan 3, Pasal 20, Pasal 25 dan Pasal 26 UUPK. Sanksi tersebut masing-masing dapat dijatuhkan atas perilaku pelaku usaha yang tidak memenuhi ganti rugi uang dan penggantian barang danatau jasa yang sejenis atau setara, atau perawatan kesehatan danatau pemberian sentuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Juga perilaku pelaku usaha periklanan Pasal 20 UUPK dan pelaku usaha yang tidak menyediakan suku cadang, fasilitas purna jual dan menyediakan jaminangaransi atas barangjasa yang pemanfaatannya berkelanjutan dalam batas waktu 1 satu tahun Pasal 25 UUPK. Khusus pelaku usaha jasa yang tidak memenuhi kewajiban 149 Pasal 63 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang perlindungan Konsumen. Universitas Sumatera Utara menyediakan jaminan danatau garansi juga dapat dijatuhkan sanksi administratif ganti rugi paling banyak Rp. 200.000.000 dua ratus juta rupiah.

C. Penyelesaian Sengketa Konsumen Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen