Keadaan Umum Wilayah Penelitian
40 mempertahankannya adalah petani yang sudah mulai memasuki usia lanjut yang
mulai pasif dalam melakukan kegiatan pertanian yang rutin.
Tabel 12 Sebaran umur responden No
Kelompok umur tahun
Petani non kemiri Petani kemiri
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 20
– 29 2
3,17 1
1,59 2
30 – 39
14 22,22
4 6,35
3 40
– 49 27
42,86 17
26,98 4
50 – 59
10 15,87
26 41,27
5 60
– 69 7
11,11 9
14,29 6
70 ke atas 3
4,76 6
9,52 Jumlah
63 100
63 100
Rata-rata 46,75 tahun
52,90 tahun Rata-rata umur keseluruhan responden
49,83 tahun 4.2.2
Pendidikan Tingkat pendidikan formal responden termasuk pada kategori rendah.
Hampir sebagian besar responden 63,49 hanya sampai pada tingkat SLTP. Terdapat sebanyak 45 responden 71,43 petani kemiri berpendidikan di bawah
SMASMU sedangakan petani non kemiri hanya sebanyak 35 responden 55,56. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pola pikir, perilaku dan
respon terhadap suatu informasi atau dalam mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan pertanian yang akan diusahakannya.
Tabel 13 Tingkat pendidikan responden No
Pendidikan Petani non kemiri
Petani kemiri Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase 1
Tidak sekolah
1 1,59
5 7,94
2 SRSD
17 26,98
25 39,68
3 SLTP
17 26,98
15 23,81
4 SMASMU
28 44,44
17 26,98
5 D1D2D3
1 1,59
Jumlah 63
100 63
100 4.2.3
Jumlah Anggota Keluarga Rata-rata jumlah anggota keluarga responden secara keseluruhan adalah
3,94 jiwa, artinya bahwa jumlah anggota keluarga ini akan memberikan kontribusi dalam ketersediaan tenaga kerja dan akan mempengaruhi pemasukan
41 keluarga serta mempengaruhi besar kecilnya konsumsi keluarga. Pada Tabel 14
dapat dilihat bahwa responden yang memiliki jumlah anggota keluarga di bawah 4 orang adalah 72 responden 57,14, sedangkan responden yang memiliki
jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang sebanyak 54 responden 42,86. Anggota keluarga merupakan sumber tenaga kerja utama dalam kegiatan
pertanian yang sedang diusahakan oleh keluarga petani. Bila ketersediaan tenaga kerja tidak ada, masyarakat akan memanfaatkan tenaga kerja dari pihak keluarga
terdekat, tetangga maupun tenaga kerja dari luar daerah. Tenaga kerja dari luar daerah baru dimanfaatkan bila ketersediaan tenaga kerja yang akan digunakan
dalam jumlah besar dan keberadaan dalam lingkungan desa tidak cukup. Tabel 14 Jumlah anggota keluarga responden
No Jumlah anggota
keluarga jiwa Petani non kemiri
Petani kemiri Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase 1
1 – 2
12 19,00
14 22,22
2 3
– 4 25
39,68 21
33,33 3
5 - 6 24
38,10 27
42,86 4
7 ke atas 2
3,17 1
1,59 Jumlah
63 100
63 100
Rata-rata 4,03 jiwa
3,86 jiwa Rata-rata keseluruhan
3,94 jiwa 4.2.4
Mata Pencaharian Responden Sebahagian besar mata pencaharian utama responden adalah bertani yaitu
sebanyak 97 responden 76,98. Bagi responden yang mempunyai pekerjaan utama bukan petani seperti PNSPensiunan PNS, buruhtukang, berdagang dan
perangkat desa, juga melakukan kegiatan usaha pertanian seperti menanam jagung, cokelat, kemiri, padi, kelapa dan lain-lain. Kegiatan pertanian dilakukan
oleh anggota keluarga seperti istrisuami serta anak-anak dan atau responden tersebut pada saat waktu senggang atau di luar jam kerja dalam melakukan
pekerjaan utamanya.
42 Tabel 15 Mata pencaharian responden
No Mata
pencaharian Petani non kemiri
Petani kemiri Jumlah
Persentase Jumlah
Persentase 1
Petani 45
71,43 52
82,54 2
PNSPensiunan 12
19,05 7
11,11 3
Berdagang 3
4,76 3
4,76 4
Buruh, tukang 1
1,59 5
Perangkat Desa
3 4,76
Jumlah 63
100 63
100 4.2.5
Status Kepemilikan Lahan dan Asal Usul Lahan Kepemilikan lahan dari responden yang diwawancarai menunjukkan bahwa
96 responden 76,19 belum memiliki sertifikat tanah sedangkan 30 responden 23,81 sudah memiliki sertifikat tanah. Kepemilikan lahan responden
berhubungan dengan asal usul lahan tersebut dimiliki, dimana 71 responden 56,35 memiliki tanah yang berasal dari warisan orang tua, 41 responden
32,54 memiliki tanah yang dibeli dari pihak lain atau anggota keluarga dan 14 responden 11,11 memiliki tanah dari hasil garapan sendiri.
Tabel 16 Status kepemilikan lahan responden No
Status kepemilikan lahan
Petani non kemiri Petani kemiri
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
1 Belum bersertifikat
42 66,67
54 85,71
2 Sudah bersertifikat
21 33,33
9 14,29
Jumlah 63
100 63
100 Tabel 17 Asal usul lahan yang dimiliki oleh responden
No Asal usul tanah
Petani non kemiri Petani kemiri
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
1 Warisan
41 65,08
30 47,62
2 Beli
22 34,92
19 30,16
3 Garap sendiri
14 22,22
Jumlah 63
100 63
100 Tabel 18 Status lahan yang digunakan oleh responden
No Status lahan
yang digunakan Petani non kemiri
Petani kemiri Jumlah
Persentase Jumlah Persentase 1
Lahan milik 58
92,06 62
98,41 2
Lahan sewa 5
7,94 1
1,59 Jumlah
63 100
63 100