Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik
adalah yang bebas dari autokorelasi.
11
Jika dalam model regresi terjadi autokorelasi yang kuat maka dapat menyebabkan dua variabel yang tidak
berhubungan menjadi berhubungan, biasa disebut spourious regresioan. Hal ini dapat terlihat dari R
2
. Cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan
menggunakan Durbin Watson Test D-W. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi adalah sebagai berikut:
12
1. Bila nilai D-W terletak antara batas atas atau upper bound du dan
4-du maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada autokorelasi.
2. Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound
dl maka koefisien autokorelasi 0, berarti ada autokorelasi positif.
3. Bila nilai D-W lebih besar dari 4-dl maka koefisien autokorelasi
0, berarti ada autokorelasi negatif. 4.
Bila nilai D-W terletak antara batas atas du dan batas bawah dl atau D-W terletak antara 4-du dan 4-dl, maka hasilnya tidak
dapat disimpulkan. Dalam hal pengujian autokorelasi selain dengan menggunakan uji
Durbin-Watson, untuk memperkuat hasil yang lebih akurat terkait
11
Ibid., h.110
12
Ibid., h.111
masalah autokorelasi, penulis juga menggunakan uji Run test. Run test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat digunakan untuk
menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan
bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah residual terjadi secara
random atau tidak. Uji run test akan memberikan kesimpulan yang lebih
pasti jika terjadi masalah pada Durbin-Watson Test ketika nilai d terletak antara d L dan d U atau d diantara 4-dU dan 4-dL yang akan
menyebabkan pengujian autokorelasi tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti atau pengujian tidak meyakinkan jika menggunakan DW test.
Sebuah penelitan dikatakan bebas masalah autokorelasi jika hasil run test menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0.05, yang berarti bahwa data
yang dipergunkan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.
13