3.1.3.1 Pengenalan kebutuhan.
Menurut Engel et. Al 1994, pengenalan kebutuhan merupakan tahap awal pengambilan keputusan. Pengenalan kebutuhan didefinisikan sebagai persepsi atas
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. Ketika ketidaksesuian yang ada
melebihi tingkat atau ambang tertentu, kebutuhan pun dikenali. Berdasarkan Kotler 2000, kebutuhan dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal. Dalam
rangsangan internal, kebutuhan dasar yang timbul didalam diri seorang seperti lapar, haus dan lain-lain, akan mencapai titik tertentu dan menjadi dorongan. Sedangkan
dalam rangsangan eksternal, kebutuhan ditimbulkan oleh dorongan eksternal.
3.1.3.2. Pencarian informasi
Konsumen yang telah memenuhi kebutuhan akan terlihat dalam pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan yang potensial. Pencarian informasi sebagai
tahap kedua dari pengambilan keputusan didefinisikan sebagai aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan didalam ingatan atau pemerolehan informasi dari
lingkungan. Pencarian yang dilakukan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu situasi,
ciri-ciri produk, lingkungan eceran dan konsumen Engel et al, 1994. Situasi mempengaruhi pencarian informasi karena adanya tekanan waktu dan ketersediaan
informasi. Ciri-ciri produk mempengaruhi pencarian informasi melalui kepercayaan konsumen akan kepentingan tingkat differensiasi produk dan harga. Lingkungan
eceran mempengaruhi pencarian informasi melalui jarak antar pesaing eceran dan
differensiasi antar pengecer. Karakteristik konsumen, meliputi pengetahuan, keterlibatan, kepercayaan, sikap dan karakteristik demografi.
3.1.3.3. Evaluasi alternatif
Engel et al 1994 mendefinisikan evaluasi alternatif sebagai proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Terdapat empat komponen dasar proses evaluasi alternatif yaitu 1 menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk melihat alternatif-
alternatif,2 memutuskan alternatif pilihan,3 menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan dan 4 menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.
Konsumen memutuskan alternatif mana yang akan dipilih setelah menentukan kriteria evaluasi. Pertimbangan yang dibuat oleh konsumen tergantung pada kemampuan
konsumen untuk mengingat informasi yang bertahan dalam ingatan. Jika konsumen tidak mempunyai pengetahuan tentang alternatif pilihan maka harus berpaling pada
lingkungan untuk dapat bantuan dalam perangkat pertimbangan, kemudian dilakukan penilaian terhadap alternatif-alternatif tersebut. Strategi yang digunakan untuk
membuat pilihan akhir tersebut adalah kaidah keputusan
3.1.3.4. Pembelian dan hasil pembelian