Arti pelecehan seksual Bentuk-bentuk pelecehan seksual

Bab 5 - Kesehatan Alat Reproduksi

55 sejumlah orang, namun tidak disukai dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran. Dampak negatifnya adalah rasa malu, terhina, marah, kehilangan harga diri dan sebagainya pada diri korban. Dengan kata lain, pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap harga diri dan hak-hak orang lain. Korban pelecehan seksual kebanyakan perempuan dan anak- anak karena secara fisik pada umumnya mereka dianggap lemah.

2. Bentuk-bentuk pelecehan seksual

Bentuk-bentuk pelecehan seksual banyak sekali macamnya. Bentuk-bentuk pelecehan seksual itu antara lain: • siulan seorang pria terhadap perempuan yang dikenal atau tidak dikenalnya, • mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, • meraba-raba anggota badan, seperti paha, pantat, buah dada dan bagian-bagian yang sensitif, • memaksa korban memegang kemaluan pelaku, • memeluk dan mencium dengan paksa.

3. Faktor-faktor pendorong terjadinya pelecehan seksual

Pelecehan seksual mudah sekali terjadi. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang saling mendukungnya. Antara lain: • adanya kebebasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan, • media massa porno, baik cetak maupun elektronik yang makin marak diperjualbelikan secara bebas, • kondisi masyarakat yang permisif, • adanya tempat-tempat hiburan malam yang memberi peluang tumbuh suburnya kemaksiatanperzinaan.

4. Dampak buruk pelecehan seksual

Pelecehan seksual dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan dan masa depan remaja itu sendiri. Ada lima bahaya yang perlu kamu perhatikan, di antaranya adalah: • menciptakan kenangan buruk bagi korban, pelaku tidak bisa tenang karena merasa berdosa sudah berzina. Perasaan takut kepada orang lain. Susah berkonsentrasi dalam belajar, malu, tertekan, depresi dan penyimpangan seksual juga terjadi. • gangguan fisik, seperti sakit pada daerah kemaluan dan dubur. Sakit pada saat buang air. • kehamilan, kemungkinan terjadi kehamilan akibat seks pra nikah. Hal ini menjadi beban mental bagi pelaku dan orangtua. Asyiknya Berolahraga V 56 Bagaimana jika nanti keluarga dan masyarakat mempertanyakan? Jika si bayi lahir, bagaimana nanti jika mereka mempertanyakan siapa ayahnya? Jika si anak tahu tingkah laku ibunya dulu, tentu menjadi beban mental juga. • aborsi, hal ini dilakukan karena malu menanggung kehamilan pra nikah.Aborsi menimbulkan efek samping, seperti kanker rahim, kemandulan dan penyakit rahim lainnya. Rasa sakit saat melakukan aborsi. Dosa yang harus ditanggung karena membunuh janin. Perbuatan ini dilarang oleh Tuhan. • penyakit kelamin yang bersifat menular, seperti sipilis, gonorrhea kencing nanah, dan HIVAIDS.

C. Cara menjaga diri dari pelecehan seksual

Ada beberapa pihak yang berperan dalam pencegahan pelecehan seksual. Pihak-pihak itu adalah keluarga, individu anak, masyarakat dan pemerintah.

1. Orangtuakeluarga

• Mengenalkan jenis kelamin, batas aurat yang boleh dilihat orang lain. Membiasakan menutup aurat sejak kecil. • Mengenalkan rambu-rambu dalam berteman dan memandang lawan jenis. Sehingga, anak tahu apa yang boleh dan apa tidak boleh dilihat. • Pada usia tujuh tahun, dipisahkan tempat tidurnya dari orangtua dan dari saudaranya yang berlawanan jenis. • Membiasakan anak untuk meminta izin sebelum masuk kamar orangtua. • Bagi yang muslim, anak diajarkan cara bersuci dari hadats besar, memelihara kehormatan dan merawat alat reproduksi. Bagi anak perempuan, pembiasaan berpakaian sempurna, kerudung dan jilbab. • Terus menerus memperkuat keimanan anak. • Orangtua menjalin hubungan yang akrab dengan anak. Orang tua senantiasa memahami setiap perubahan yang terjadi pada anak. • Larangan menyebarkan rahasia hubungan suami istri. • Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan wanita pada waktu dan ruang yang sama. • Pertanyaan seputar masalah seksual dan alat reproduksi anak mesti dijawab dengan memperhatikan hal-hal berikut: „ keimanan anak, keimanan diperkuat dengan cara memahamkan sifat-sifat Sang Pencipta.