Landasan Pengajaran dalam Pengembangan Olahraga Permainan Bola Kecil melalui Permainan

Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 79 Pengajaran permainan bola kecil pun dapat dilaksanakan ketika guru menggunakan lapangan tenis meja yang sebenarnya, tetapi para pemainnya tidak satu atau dua pemain, melainkan lebih. Permainan seperti ini dilakukan dengan cara memukul bola sambil berjalan melingkari meja lapangan, setelah pemain memukul bola satu kali, dan pemain yang gagal memukul bola disilakan untuk keluar lapangan, dan berdiri di samping meja lapangan, sampai didapat dua pemain terakhir untuk bermain Tenis meja sampai mendapat 3 angka kemenangan. Pemain yang lebih dulu mendapatkan 3 angka, dinyatakan sebagai pemain yang unggul dalam permainan itu. Setelah diperoleh pemain unggulan ini, permainan diulang kembali untuk sampai 5-7 kali permainan. Pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperoleh melalui bentuk permainan seperti ini adalah pengetahuan tentang cara memainkan permainan Tenis meja dan pengembangan pengambilan keputusan cara dan bagaimana melakukan pukulan terbaik terhadap bola. Nilai sikap diperoleh untuk saling menghargaimenghormati sesama pemain. Keterampilan motorik diperoleh berupa cara memukul bola dan berjalan atau berlari mengelilingi meja lapangan. Pengajaran permainan bola kecil seperti ini memang membutuhkan pengaturan dan pengendalian guru agar siswa mendapatkan hikmah dari kegiatan dan pengalaman Siswa mampu melakukan gerakannya. Guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan perlu pandai menata mencipta, menyajikan, dan mengelola bentuk-bentuk pengajaran melalui dan ke dalam permainan bola kecil ini. Kreativitas dan inovasi pengajaran sangat dibutuhkan agar terbangun belajar siswa yang bermakna, bertujuan, dan berkontekstual dengan kebutuhan siswa.

D. Materi Pembelajaran

1. Permainan Tenis Lapangan

a. Aktivitas Pengajaran 1

Nama permainan: Menyusun Kata Materi pengajaran: Servis Deskripsi pengajaran: Siswa melakukan pukulan menyerupai gerakan servis tenis untuk supaya menyentuh huruf-huruf yang tergeletak di seberang daerah servis lawan, sehingga membentuk kata yang bermakna mencobamelakukan. Siswa mengamati dan mengumpulkan informasi tentang cara servis, gerakan servis agar menyentuh huruf, arah dan laju bola, dan pola gerak servis itu sendiri. Siswa menanya cara-terbaik gerak servis ditampilkan, akhir pengajaran siswa diminta untuk menceritakan hal-hal yang dipelajari mengomunikasi. 80 Kelas IX SMPMTs 80 80 Capaian pengajaran: Siswa mampu menggunakan daya nalarnya ketika bergerak, bersikap empati, toleransi, dan terampil dalam melakukan keterampilan dasar bermain tenis. Alat dan bahan pengajaran: Lapangan, raket dan kertas alat tulis. Aturan dan peraturan permainan: 1. Buatlah kelas menjadi dua kelompok sama besar. 2. Kelompok yang pertama adalah yang melakukan pukulan dan berusaha menyusun kata, sedangkan yang kedua adalah membantu mengambil bola dan melihat sentuhan bola ke dalam kata yang sudah disebar. 3. Dalam melakukan pukulan dilakukan secara bergantian sehingga dalam melakukannya perlu adanya koordinasi yang bagus. 4. Kelompok yang menang adalah kelompok yang paling cepat dalam menyusun kata. 5. Lakukan dengan sungguh-sungguh dan junjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Gambaran permainan: Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 2.1 Menyusun kata