Aktivitas Pembelajaran modul sma kk b rev 1

Kegiatan Pembelajaran 1 22 23 Kegiatan Belajar 2 Teori Belajar Kognitif

A. Tujuan

Tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pembaca terkait dengan konsep teori belajar kognitif dari Piaget, teori Gestalt dan teori pengolahan informasi dan dapat mengaplikasikan dalam pembelajaran matematika secara terintegrasi dengan pendidikan karakter.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah membaca dan mengikuti serangkaian kegiatan pada bagian ini, pesrta diklat atau pembaca diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai karakter dan dapat: 1. menjelaskan teori perkembangan kognitif Piaget 2. menjelaskan teori Gestalt 3. menjelaskan teori pengolahan informasi 4. mendeskripsikan persamaan dan perbedaan teori gestalt, teori pengolahan informasi, teori perkembangan kognitif Piaget 5. menyusun skenario pembelajaran yang terintegrasi antara pendidikan karakter dan teori belajar kognitif

C. Uraian Materi

Pada bagian ini dibahas mengenai teori belajar kognitif dengan harapan dapat menggali potensi disiplin, kreatif, rasa ingin tahu, kerja keras, cermat, mandiri, tanggung jawab, dan potensi karakter lainnya dalam aktivitas pembelajaran materi berikut:

1. Teori Belajar Kognitif

Dalam teori belajar kognitif berpendapat, bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward dan reinforcement . Menurut teori ini belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang Kegiatan Pembelajaran 2 24 dapat diamati dan dapat diikut. Pengertian kognisi sendiri sebenarnya meliputi aspek-aspek struktur intelek yang dipergunakan untuk mengetahui sesuatu. Asumsi teori kognitif ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang. Dalam situasi belajar, sesorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah. Kaum kognitif berpandangan, bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung kepada insight terhadap hubungan-hubungan yang ada di dalam suatu situasi. Mereka memberi tekanan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pengamatan.Tokoh pada kelompok teori belajar kognitif ini adalah para ahli jiwa aliran kognitivis. Menurut pendapat mereka, tingkah laku sesorang senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi di mana tingkah laku itu terjadi.Teori belajar yang akan dibahas dalam modul ini adalah teori Pieget, teori Gestalt, teori pemrosesan informasi. a. Teori Belajar Piaget Jean Piaget dilahirkan pada tanggal 9 Agustus 1896 di Neuchatel, kota universitas di Swiss dan meninggal pada tanggal 16 September 1980. Piaget terkenal dengan teori perkembangan kognitifnya yang berpengaruh penting terhadap dunia pendidikan. Ia menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan sekitar melaiknkan hasil interaksi dia ntara keduanya. Lebih jauh dikatakan bahwa anakindividu dapat membagun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Seorang individu dalam hidupnya selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dengan berinteraksi tersebut, seseorang akan memperoleh skema-skema yang akan membentuk struktur kognitif sebagai schemata schemas. Skema berupa kategori pengetahuan yang membantu dalam menginterpretasi dan memahami dunia. Skema juga menggambarkan tindakan baik secara mental maupun fisik yang terlibat dalam memahami atau mengetahui sesuatu. Sehingga dalam pandangan Piaget, skema mencakup baik kategori pengetahuan maupun proses perolehan pengetahuan tersebut. Piaget sendiri mengemukakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya