Uji Normalitas Data Uji Asumsi Klasik

70

8. Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Loyalitas Pelanggan

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Variabel Loyalitas Pelanggan Item Pertanyaan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 1 10 68 18 2 2 100 2 12 46 36 6 100 3 9 19 47 22 3 100 4 9 80 9 1 1 100 5 21 57 20 2 100 Rata-rata 12,2 54 26 6,6 1,2 100 Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Berdasarkan Tabel 4.13 penjelasan responden tentang variabel loyalitas pelanggan dengan indikator melakukan pembelian ulang, membeli lebih banyak, dan menyebarkan informasi positif tentang Minimarket MES Mart syariah adalah 12,2 responden menjawab sangat setuju, 54 menjawab setuju, 26 menjawab kurang setuju, 6,6 menjawab tidak setuju, dan 1,2 menjawab sangat tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas pelanggan yang berbelanja di minimarket MES Mart telah loyal untuk tetap berbelanja di MES Mart.

4.4 Analisis Kuantitatif

4.4.1 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai asymp.sig.2-tailed diatas nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 4.14 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.79803629 Most Extreme Differences Absolute .056 Positive .048 Negative -.056 Kolmogorov-Smirnov Z .565 Asymp. Sig. 2-tailed .907 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Dari Tabel 4.14 maka diperoleh nilai probalitas sebesar 0,9070,5 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini memiliki distribusi data yang normal. Selain itu, uji normalitas data dapat juga dilakukan dengan metode pendekatan sebagai berikut: a. Pendekatan HistogramKurva Untuk asumsi pendekatan histogram adalah jika bentuk kurva posisinya sama besar dan tidak ada kemencengan kurva baik kekanan maupun kekiri maka dapat dinyatakan data penelitian itu berdistribusi normal.Hasil uji normalitas dengan menggunakan pendekatan Histogram dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara 72 Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Gambar 4.2 Uji Normalitas Histogram Dari Gambar 4.2 jelas terlihat bahwa kurva sama besar dan tidak terjadi kemencengan kurva baik kekanan maupun kekiri sehingga data penelitian ini mmng memiliki distribusi data yang normal.

b. Pendekatan Grafik Garis

Asumsi pendekatan ini jika titik- titk mengikuti garis diagonal dan tidak ada titik-titik yang menjauh sehingga data penelitian tersebut dapat dikategorikan berdistribusi normal.Hasil uji normalitas dengan menggunakan pendekatan grafik dapat dilihat pada Gambar 4.3 Universitas Sumatera Utara 73 Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Gambar 4.3 Uji Normalitas P-Plot Dari hasil spss diatas maka dapat kita lihat bahwa titik-titik mengikuti garis diagonal dan tidak ada titik-titik yang menjauh dari garis diagonal sehingga dapat dinyatakan data ini memiliki distribusi data yang normal.

2. Uji Heterokedasitas

Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. Berikut adalah hasil uji Glejser: Universitas Sumatera Utara 74 Tabel 4.15 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.804 4.422 .408 .684 X1= Produk -.302 .368 -.122 -.821 .414 X2= Harga .125 .428 .049 .293 .770 X3= Lokasi -.278 .325 -.115 -.857 .394 X4= Promosi -.245 .268 -.105 -.913 .364 X5= Personalia -.099 .430 -.035 -.231 .818 X6= Presentasi .038 .405 .014 .095 .925 Z= Kepuasan Pelanggan .428 .256 .289 1.668 .099 a. Dependent Variable: asus Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Dari Tabel 4.15 dapat terlihat bahwa tidak ada variabel yang memiliki nilai probalitas nilai sig 0,05 maka dapat dinyatakn bahwa pada data penelitian ini tidak terjadi heterokedasitas. Selain itu uji heterokedasitas dapat juga dilakukan dengan melihat hasil scaterplot, jika titik-titik membentuk suatu pola tertentu dahan tidak menyebar maka data tersebut terindikasi terjadi heterokedasitas. Perhatikan hasil spss berikut ini. Universitas Sumatera Utara 75 Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Gambar 4.4 Pengolahan Heteroskedastisitas Scatterplot Dari hasil spss diatas terlihat titik-titik tidak membentuk suatu pola tertentu dan menyebar diatas maupun dibawah titik 0 pada sumbu Y sehingga data ini mmng bebas dari heterokedasitas.

3. Uji Multikolieneritas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance Inflation FactorVIF dengan membandingkan sebagai berikut: e. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas f. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas g. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas h. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas Coefficients 2 Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1= Produk .475 2.107 X2= Harga .379 2.637 X3= Lokasi .573 1.744 X4= Promosi .789 1.267 X5= Personalia .450 2.221 X6= Presentasi .482 2.074 Z= Kepuasan Pelanggan .347 2.886 a. Dependent Variable: Y= Loyalitas Pelanggan Sumber: Hasil Olahan SPSS for windows versi 16 Februari 2013 Dari Tabel 4.16 diatas maka dapat kita interpretasikan sebagai berikut; 1. Pada variabel produk tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 2, 107 5 dan nilai VIF sebesar 0,475 0,1 2. Pada variabel harga tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 2,637 5 dan nilai VIF sebesar 0,379 0,1 3. Pada variabel Lokasi tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 1,744 5 dan nilai VIFsebesar 0,573 0,1 4. Pada variabel Promosi tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 1,267 5 dan nilai VIFsebesar 0,789 0,1 5. Pada variabel personalia tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 2,21 5 dan nilai VIF sebesar 0,45 0,1 6. Pada variabel presentasi tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 2, 074 5 dan nilai VIFsebesar 0,482 0,1 Universitas Sumatera Utara 77 7. Pada variabel kepuasan pelanggan tidak terjadi hubungan yang multikolieneritas karena nilai VIF sebesar 2,886 5 dan nilai VIF sebesar 0,347 0,1

4.4.2 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda