Kerangka Berfikir. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

Ibadah shalat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh manusia yang direfleksikan melalui gerakan-gerakan dan merupakan suatu bentuk penghambaan seseorang kepada Tuhan-Nya. Agar kita melakukan shalat dengan baik dan bernilai tinggi maka shalat tersebut harus dilaksanakan dengan sempurna sesuai dengan syarat dan rukunnya. Untuk mengetahui dengan jelas tentang cara pelaksanaan shalat maka harus dipelajari dan dipahami ilmunya, ilmu yang merupakan pedoman tatacara ibadah adalah fiqh, yang salah satu pembahasannya menjelaskan tentang shalat dan tatacara pelaksanaannya. Kemudian seorang yang telah memiliki suatu konsep teori ilmu tentang sesuatu, maka ia harus mengamalkan ilmu tersebut agar ia memperoleh manfaat atas ilmu yang telah ia miliki. Ilmu tersebut bukan hanya sekedar teori saja, tetapi juga dibarengi dengan praktek pengamalan. Demikian juga halnya siswa-siswi yang telah memperoleh ilmu tentang shalat dan tatacara pelaksaannya yang terkandung dalam bidang studi fiqih, seharusnya mereka termotivasi untuk mengamalkan ilmu tersebut secara maksimal dalam kehidupannya, yaitu dalam ibadah shalat, dengan demikian mata pelajaran fiqh yang diberikan oleh guru kepada siswa memliki peran terhadap pelaksanaan ibadah shalat siswa, dalam pelajaran fiqih tersebut siswa-siswi diharapkan dapat memahami teori tentang shalat dan tatacara tentang pelaksaannya sehingga dengan teori itu mereka mampu mengamalkannya dengan benar. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah jika pembelajaran fiqh yang diberikan guru kepada siswa dapat diterima dan difahami dengan baik maka akan tumbuh kesadaran pada diri siswa untuk melaksanakan ibadah shalat dengan baik, sehingga pelajaran fiqh tersebut dapat menjadi sumber informasi dan motivasi bagi pelaksanaan shalat siswa. Sebaliknya jika banyak diantara siswa tidak memahami dan menguasai pelajaran fiqh dengan baik, maka peningkatan dan pengamalan ibadah shalat siswa tidak dapat mencapai hasil yang optimal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Moetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis. Yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menjelaskan atau melukiskan keadaan objek yang diteliti berdasarkan data yang didapat pada saat penelitian.data tersebut dihimpun, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diperoleh hasil penelitian yang benar. Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu penelitian lapangan. Yakni suatu cara pengumpulan data dan fakta yang valid dengan terjun langsung ke lapangan sekolah yang dilakukan di SMP Al-Manshuriyah Jakarta.

A. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau yang menjadi titik penelitian 48 . Dalam penelitian ini disajikan dua jenis variabel penelitian yaitu : a. Variabel bebas Independent variable yaitu tentang pembelajaran fiqih. Variable ini disimbolkan dengan huruf X b. Variabel terikat dependent variable atau variabel terpengaruh yaitu bagaimana implementasi pembelajaran fiqih tersebut pada ibadah shalat siswa di SMP Al-Manshuriyah Jakarta. Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y.

B. Populasi dan Sampel

48 Suharsimi Arikuntu, Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 1998, cet II,h.97 29 Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian 49 . Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kalas III SMP Al-Mansyuriah Jakarta. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Adapun dalam penelitian ini yang menjadi responden atau objek penelitiannya ialah seluruh siswa dan siswi kelas III SMP Al-Mashuriyah Jakarta yang berjumlah 40 orang.

C. Tekhnik Pengumpulan Data.

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan tekhnik-tekhnik sebagai berikut: 1. Observasi, ialah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data tentang pembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat siswa. 2. Wawancara, ialah tekhnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya baik dengan kepala sekolah dan guru-guru bidang studi fiqih 3. Angket, ialah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain untuk bersedia memberikan respon tentang pembelajaran fiqih dan implementasinya pada ibadah shalat. 50

D. Tekhnik Analisis Data.

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain. Apabila langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Editing 49 Hermawan Rasito, Penghantar metodologi penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1992, h.49 50 Ridwan, Drs. M.B.A, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2007.h.l. Cet.IV