Teks Dinding Makna dari Simbol Teks dan Gambar

pemberontakan dan perlawanan selama beberapa dekade hingga kini. Simbol kepalan tangan dilambangkan dengan arti kuat, tak tergoyahkan, hingga sikap keras, sedangkan tanda V, memiliki arti Peace. 52 Terkadang gambar muncul bersama tagging, seperti mural dengan makna nasionalisme dan perlawanan yang terlihat pada salah satu gambar dengan tagging FTH Fatah yang melintasi gambar peta Palestina, bagian utara peta diubah menjadi sosok manusia yang membawa bendera Palestina serta mural berbentuk bendera Palestina dengan penuh warna putih, merah, hijau, dan hitam terlihat dan ditagging oleh qd. Bagi rakyat Palestina, warna bendera mereka memiliki arti: 1. Warna Putih melambangkan kedamaian, 2. Warna Merah melambangkan darah para syuhada, 3. Warna Hijau mewakili kesuburan Palestina bagi umat Muslim merupakan warna Islam, 4. dan Warna Hitam mengacu pada penjajah. 53 Dengan demikian dilihat dari sudut pandang umum, makna warna bendera tersebut melontarkan pesan ke khalayak publik tentang pembenaran tehadap aksi Intifadha. Berbeda dengan mereka, di Gaza, beberapa mural Hamas berfungsi sebagai badan pengawas terhadap warga sipil Palestina, seperti gambar jari telunjuk dengan tangan mengepal ke arah langit. Gambar tersebut memiliki 52 Jonathan Matusitz. Symbolism in Terrorism: Motivation, Communication, and Behavior , h. 129. 53 Julie Peteet. “The writing on the walls: the graffiti of the intifada”, Cultural Anthropology Vol. 11, no. 2, 1996, h. 141. makna untuk mempresentasikan penanda wilayah sekaligus peringatan Hamas terhadap warganya yang menyimpang dari jalan Islam. 54

D. Tema-tema Mural Intifadha

Selama berlangsungnya Intifadha dari tahun 1987 hingga 1993 dan muncul kembali pada abad millennium 2000, dinding-dinding di Palestina telah berubang fungsi, dari yang hanya sebagai elemen memperkokoh bangunan menjadi elemen pembantu perjuangan. Secara fisik, mural memang tidak bergantung kepada kemajuan teknologi, karena potensi goresan cat dapat timbul di mana saja selama memiliki akses ruang kosong. Akan tetapi, sifat interaktif dengan audiens merupakan hal wajib, sebagai platform komunikasi ke khalayak luas. Dengan demikian, mural dialamatkan langsung kepada setiap orang untuk menarik perhatian akan sebuah cerita yang tidak terhitung, sehingga tanpa rasa malu, mural telah menjadi bagian dari media protes dan perlawanan yang dimaksudkan untuk menciptakan propaganda. 55 Di Palestina, mural telah banyak ditekan sebagai akibat dari adanya pendudukan. Para pemuda Palestina melukiskan gambar terkait dengan tema perlawanan terhadap kekuatan imperialisme, rasisme, dan penindasan Israel. Dalam konteks ini, dinding telah mengambil peran sebagai seorang pendongeng yang menceritakan kisah tentang masyarakat tertindas sejak Israel datang. 54 Selengkapnya lihat lampiran 4.4. 55 Pada hakikatnya mural memang indentik dengan seni protes. Protest art atau seni protes merupakan sebuah istilah yang mengacu pada sikap kepedulian melalui karya kreatif yang diproduksi oleh aktifis atau gerakan sosial. Mereka menghasilkan karya untuk menyampaikan pesan dari kejadian tertentu dan karya tersebut muncul sebagai panggilan kepada khalayak luas guna menunjukkan seseorang atau kelompok yang sedang termarjinalkan dapat dilihat dan didengar. Lihat Jean Robertson. Themes of Contemporary Art - Visual Art after 1980, New York : Oxford University Press, Inc. 2005, h. 42. Akibatnya, seni visual mendapat perhatian lebih karena memiliki peran yang menonjol dari bentuk ekspresi diri terhadap perlawanan rakyat Palestina. Sebagai media komunikasi, relasi, dan interaksi, mural berusaha menguraikan pesan kecaman dan perlawanan terhadap agresi militer Israel dengan mempresentasikan secara luas gambaran dramatis para korban. 56 Namun, selain berisi tema-tema tentang sebuah aksi protes dan perlawanan, mural Palestina juga selalu menyajikan tema-tema besar lain yang selalu muncul selama masa-masa Intifadha Pertama ataupun Kedua, di antaranya:

1. Tahanan Palestina

Selama Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Intifadha Pertama, telah diperkirakan sekitar 600.000 rakyat Palestina dipenjarakan. 57 Pada akhir Desember 2012, perkiraan tersebut meningkat menjadi 800.000 orang, seperlima dari populasi penduduk Palestina dan mayoritas tanpa melalui pengadilan. 58 Menurut Kementerian Tahanan dan Eks-tahanan Palestina, Israel menangkap sekitar 10.000 anak-anak Palestina pada dekade awal Intifadha Kedua. 59 Mengingat statistik ini, tidaklah mengherankan bahwa pembebasan tahanan sering menjadi tema pembahasan dalam setiap mural Palestina sebagai bentuk dukungan terhadap mereka. 56 Bill Roston. Messages of allegiance and defiance: the murals of Gaza. London: Institute of Race relation, 2014, h. 55. Lihat lampiran 4.5 57 Statistik penangkapan, pemenjaraan, dan penyiksaan, Palestinian Centre for Human Rights. http:www.pchrgaza.orgarrests_torture_stat.html , akses: 28215 58 Mohammed Mar’i, Israeli Forces arrested 800.000 Palestinians since 1967, Saudi Gazette: 12 Desember 2012. http:www.saudigazette.com.saindex.cfm?method , akses: 28215. 59 Mohammed Mar’I, Israel arrested 10.000 Palestinian Children since 2000, Saudi Gazette: 30 September 2013. http:www.saudigazette.com.saindex.cfm?method=20130930 , akses: 28215.