. Sist em Karier Cut i di Luar Tanggungan Negara

2012 PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM 47 Pekerjaan dan Penyusunan Daft ar Urut Kepangkat an, Penghargaan PNS, Tat a Tert ib PNS, Izin Perkaw inan dan Perceraian, peraturan-peraturan lain sert a Surat -surat Edaran yang berkait an dengan peraturan-perat uran t ersebut t erdahulu. M asing-m asing perat uran pem erint ah t ersebut di at as, saling t erkait sat u sam a lain dalam pen gem bangan karir PNS. 5 . 1 . 1. SI STEM PEM BI NAAN P EGAW AI NEGERI SI PI L DAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN Pem binaan PNS dilakukan berdasarkan kepada perpaduan dua sist em yaitu sist em karier dan sist em prest asi kerja.

5.1.1.1 . Sist em Karier

Sist em karier adalah suatu sistem kepegaw aian dim ana unt uk pengangkat an pert am a didasarkan at as kecakapan yang bersangkut an, sedang dalam pengem bangan lebih lanjut , m asa kerja, pengalaman, keset iaan, pengabdian dan syarat -syarat obyekt if lainnya juga t urut m enentukan dal am sistem karier. Sistem karier dapat dibagi dua yait u sist em karier t erbuka dan sist em karier t ert ut up. a. Sist em karier t erbuka adalah suatu unit organisasi t erbuka bagi segenap w arga negara, asalkan ia mempunyai kecakapan dan pengalaman yang diperlukan unt uk jabat an yang low ong. Cont oh : Open Tender m ut asi t erbuka bagi low ongan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kementerian Keuangan, m isalkan BPPK m emerlukan pejabat Kepala Bidang yang m enguasai pengetahuan bidang kebendaharaan negara, dapat m em buka low ongan unt uk m ut asi ant ar instansi bagi pejabat yang m em enuhi kualifikasi dan serangkaian assesm ent t est yang dit et apkan. b. Sist em karier t ert ut up adalah bahwa sesuatu jabat an yang low ong dalam suatu organisasi hanya dapat diisi oleh pegaw ai yang t elah ada dalam organisasi it u. Low ongan t ersebut t idak dapat diisi oleh orang dari luar organisasi. Sist em karier t ert ut up dapat dibedakan m enjadi t iga jenis yait u : 1. Tert ut up dalam art i Depart em en, art inya jabat an yang low ong dalam suat u departemen hanya dapat diisi oleh pegaw ai yang ada dalam depart em en t ersebut . 2. Tert ut up dalam art i Propinsi, art inya pegaw ai dari sat u propinsi t idak dapat dipindahkan ke propinsi yang lain. 3. Tert ut up dalam art i Negara, art inya bahw a jabat an -jabat an yang ada dalam organi sasi pemerint ah hanya dapat diduduki oleh pegaw ai yang sudah ada dalam 2012 PUSDIKLAT PENGEM BANGAN SDM 48 organisasi pemerint ah. Pada sist em ini dim ungkinkan pindah ant ar depart em en dan ant ar propinsi. Sist em yang dianut adalah t ertutup dalam art i negara, nam un unt uk jabat an t ert ent u unt uk kepent ingan negara t idak t ert ut up kem ungkinan unt uk m enggunakan sist em karier t erbuka. c. Keunt ungan Sist em Karier 1. M enghargai secara w ajar pengalam an m asa kerja, keset iaan dan pengabdian; 2. Seseorang pegaw ai dapat naik pangkat dan jabatan hanya berdasarkan m asa kerja t et api dengan m em perhatikan ket ram pilan dan prest asi kerja. Karena pada umumnya pengalam an akan m enaikkan ket ram pilan; 3. Seniorit as dalam Daft ar Urut Kepangkat an berpengaruh besar dalam m em pert im bangkan kenaikan pangkat dan jabat an. d. Kerugian Sist em Karier 1. Sukar diadakan ukuran yang t egas untuk kenaikan pangkat dan jabatan, karena m asa kerja ikut m enent ukan, m aka pada w aktu t ertentu apabila pem binaan kurang baik kenaikan pangkat dan jabat an dapat dianggap hak; 2. Kurang m endorong pegaw ai untuk meningkatkan kecakapannya, baik m elalui belajar sendiri m aupun pendidikan form al. Kecakapan pada um um nya berkait an secara langsung dengan prest asi.

5.1.1.2. Sist em Prest asi Kerja