PENUTUP Persepsi Siswa terhadap Peran Perpustakaan Sekolah dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 94 Jakarta

digunakan untuk mengukur persepsi dan sikap dapat menggunakan metode Self Report dan metode pengukuran Involuntary Belavior 8 , berikut adalah pemaparannya: a Metode Self Report Metode ini merupakan suatu metode di mana jawaban yang diberikan dapat menjadi indikator sikap seseorang, tetapi apabila seseorang tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat diketahui pendapat dan sikapnya. b Metode Involuntary Belavior Metode ini merupakan metode yang memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh seseorang, dalam banyak situas pengukuran sikap dapat dipengaruhi oleh kerelaan seseorang. Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap suatu reaksi-reaksi fisiologis tanpa disadari oleh seseorang yang bersangkutan. Jika merujuk pada penyataan di atas, bahwa mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap dapat dipakai atau dimodifikasi untuk mengungkap persepsi. Skala sikap dapat disusun untuk mengungkap sikap pro dan kontra, postif dan negaif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu hal atau objek. Penggunaan skala sikap dapat diukur dengan 8 Evie Santika, “Persepsi Pasangan Terhadap Peran Keluarga Setelah Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Simpang Kanan Kab. Roka n Hilir Riau.” [Skripsi S1 Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Medan, 2012]. h. 8. menggunakan skala Likert. 9 Untuk mengetahui skala Likert lebih lanjut, maka akan dibahas pada bab 3 mengenai teknik analisa data.

B. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum merupakan usaha-usaha yang mengarahkan pada tujuan pendidikan atau sekolah. Menurut J.G Tallor dan Willian Alexander yang dikutip oleh Syafrudin mendefinisikan bahwa “The Curriculum is the sum total of school”s effort to playground or out of school”.Artinya adalah “Kurikulum adalah segala usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi belajar anak, baik di dalam maupun di luar kelas.” 10 Menurut E. Mulyasa, “kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis karakter dan kompetensi lahir sebagai jawaban terhadap berbagai kritikan terhadap kurikulum 2006, serta sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan dunia kerja. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulan masyarakat bangsa dalam penguasaan ilmu dan teknologi seperti yang digariskan dalam haluan negara.” 11 Selain itu, Kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari kurikulum berbasis Kompetensi KBK yang pernah diujicobakan pada tahun 2004, KBK dijadikan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan 9 Azwar Saifudin. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya Jakarta: Pustaka Pelajar, 2002, h. 27. 10 Nurdin Syafrudin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Press, 2003, h. 33. 11 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013, h. 163.