pendidikan untuk
mengembangkan berbagai
ranah pendidikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah.
12
Menurut Warsono, “Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” Standard-based education dan teori
kurikulum berbasis
kompetensi competency-based
curriculum. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketrampilan, dan
bertindak.”
13
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar yaitu sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan dan berdasarkan kompetensi. Kurikulum 2013 ini, juga menfokuskan agar para siswa peserta didik sekolah mampu menjadi
pribadi yang memiliki kemampuan pengetahuan, bersikap, dan berketerampilan di masa depan.
2. Tujuan Kurikulum 2013
Seperti yang telah dikemukakan di berbagai media massa, bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 akan menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap,
12
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h. 66.
13
Warsono, Perpustakaan Sekolah Ideal dan Perannya dalam Implementasi Kurikulum 2013 Jawa Tengah: SMP Negeri 5 Cilacap, 2014, h. 10. Di dalam Jurnal UNS. Di akses pada laman
http:www.google.co.idurl?q=http:pustaka.uns.ac.iddownloadjuara-H3.doc Pada 20 Juli 2016
Pukul 17:00.
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat di demostrasikan oleh peserta didik sebagai wujud pemahaman
terhadap konsep yang dipelajarinya secara konseptual.
14
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, “Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.”
15
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, tujuan utama dibuatnya Kurikulum 2013 adalah menjadi siswasiswi sekolah menjadi
anak yang mandiri, aktif, inovatif, berguna untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
3. Landasan atau Kerangka Dasar Kurikulum 2013
Menurut E. Mulyasa, untuk mengembangkan kurikulum 2013 perlu diadakannya sebuah landasan. Untuk itu, pengembangan kurikulum 2013
dilandasi secara, sebagai berikut:
16
a. Landasan Filosofis
14
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h 65.
15
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013, h. 7.
16
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, h. 64.
1 Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai
akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat. 2
Kurikulum akan berorientasi pada pengembangan kompetensi. b.
Landasan Yuridis 1
RPJMN 2010-2014 Sektor Pndidikan tentang perubahan metodologi pembelajaran dan penataan kurikulum.
2 PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3 INPRES No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
pembangunan Nasional: penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk
membentuk daya saing dan karakter bangsa. c.
Landasan Konseptual 1
Relevansi pendidikan 2
Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter. 3
Pembelajaran kontektual 4
Pembelajaran aktif 5
Penilaian yang valid, utuh dan menyeluruh. Sedangkan landasan atau Kerangka dasar kurikulum 2013 menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 70 Tahun 2013, bahwa landasan Kurikulum 2013 meliputi tiga aspek yaitu