Faktor Eksternal Faktor-faktor Terjadinya Trans disosiatif

merasa trauma, namun di dalam alam bawah sadarnya ini juga menjadi sesuatu energi yang terpendam tersendiri, dan hal ini secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kecenderungan perilaku dan kebiasaan IA saat sudah besar seperti sekarang. During et al 2011: 238 menjelaskan ada Sembilan etiologi utama dalam identifikasi trans disosiatif. Salah satunya teori trauma, termasuk pelecehan seksual atau kekerasan selama masa anak-anak. Hal ini juga terjadi pada IA namun hanya terjadi kekerasan selama masa kanak-kanak.

4.4.2.4.2 Faktor Eksternal

IA mengaku kalau lingkungannya tertutup, Ia saat dirumah banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah daripada untuk sekedar bersosialisasi dengan tetangga sekitar, IA juga mengaku kalau sejak kecil sampai SMA itu Ia termasuk wanita yang bandel jadi sering ada konflik dengan keluarga. Cara mendidik Ibu IA cenderung keras karena mungkin Bapak yang seharusnya bisa di andalkan untuk mendidik dan mendampingi tumbuh kembang anak sedang merantau mencari nafkah di negeri orang. Saat kecil IA mengaku sering dipukul dan bahkan sampai di seret-seret oleh ibunya. Lalu IA juga mengaku Ia tidak pernah bisa menentukan pilihannya sendiri, karena Ibunya selalu mendikte setiap pilihan IA. Setelah beberapa kali IA mengalami kesurupan, kemudaian salah satu teman IA menanyai IA, kemudian IA baru mulai terbuka dengan masalahnya. IA mengaku sedang mempunyai masalah dengan keluarganya, yaitu bapak dan ibunya sering bertengkar hebat. Ibu IA yang tinggal di rumah mempunyai hutang banyak kepada tetangga-tetangga sekitar rumah IA, IA mengaku juga agak malu saat Ia pulang kerumah. Sampai Kakak IA saat pulang dari Kalimantan menjual tanah untuk melunasi hutang-hutang Ibunya. Ibu IA sejak dulu mempunyai obsesi untuk naik Haji, hal itu merupakan suatu cita-cita yang sangat mulia, namun saat melihat keadaan ekonomi keluarga yang tidak mendukung hal ini menjadi permasahan sosial yang pelik. Melihat lagi Ibu IA menjadi nampak terobsesi karena lingkungan sosial sekitar rumah IA atau di desa IA saat orang sudah menyandang gelar haji itu merupakan suatu prestise tersendiri, atau mempunyai suatu nilai tersendiri dalam susunan masyarakat jadi hal ini sudah menjadi semacam budaya yang melekat dalam lingkungan atau di desa IA. Jadi Ibu IA nampak sangat terobsesi dengan hal ini sampai mempunyai banyak hutang. During et al 2011: 238 menjelaskan ada beberapa etiologi utama dalam identifikasi trans disosiatif antara lain, ketegangan karena kesulitan ekonomi atau sosial. Teori komunikasi, yang mempertimbangkan trans dan kesurupan sebagai ekspresi tentang kesulitan yang spesifik oleh orang-orang yang tertindas dan kesulitan untuk mewujudkan suatu kebutuhan. Faktor budaya, ketika gangguan didasarkan pada stereotip budaya lokal atau tingkah laku yang dipelajari. Lingkungan sekitar rumah mempunyai agama yang kuat, terdapat banyak pondok dan pemuka agamakiyai namun menurut IA pelaksanaan ajaran agamanya kurang. Keluarga IA agama juga kuat, tapi yang paling kuat adalah kakek dan neneknya, ibu juga kuat, namun bapaknya tidak terlalu taat beribadah.

4.4.2.5 Treatment yang Dilakukan