dimiliki subyek dalam menjawab setiap pertanyaan sangat membantu dalam penggalian data yang dibutuhkan. Proses observasi tidak hanya dilakukan pada
saat wawancara berlangsung, tetapi juga di luar proses wawancara. Cara yang dilakukan adalah peneliti datang ke lokasi kegiatan subyek di luar jadwal
wawancara. Melalui cara ini diharapkan dapat diketahui pola keseharian subyek tanpa harus merespon pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Secara keseluruhan proses wawancara dengan subyek berjalan dengan baik walau ada beberapa penghambat proses tersebut berlangsung. Beberapa hal yang
menjadi penghambat antara lain: 1
Beberapa kali subyek mendapat telepon atau sms yang terkadang sedikit mengganggu proses wawancara.
2 Subyek memiliki aktivitas yang cukup menyita waktunya, subyek pertama
sedang disibukkan dengan kegiatannya membantu temannya menyelesaikan TA pagelaran tari, jadi dia sering ada latihan menari dikampus. Lalu subyek
yang kedua sedang sibuk melakukan penelitian skripsinya. Praktis waktu untuk melakukan wawancara juga terbatas.
4.2 Identitas Subyek dan Informan
4.2.1 Keterangan Identitas
Penelitian ini melibatkan beberapa pihak yang mempunyai peranan penting untuk mendukung penelitian ini, agar mendapatkan hasil yang baik. Berbagai data
informasi diperoleh melalui subyek utama dan informan dalam penelitian. Berikut ini merupakan identitas dari subyek primer dan subyek sekunderinforman:
1 Subyek Primer Pertama
Nama : FF
Kode : A
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Domisili : Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
2 Subyek Primer Kedua
Nama : IA
Kode : B
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Domisili : Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
3 Informan Pertama
Nama : RZ
Kode : C
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Domisili : Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
4 Informan Kedua
Nama : LD
Kode : D
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Domisili : Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
5 Informan Ahli
Nama : dr. Endang Sp.kj
Kode : E
Usia : 40 tahun
Pekerjaan : Psikiater RS Bhayangkara Semarang
Alamat : Semarang
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Informasi yang diperoleh peneliti dari FF dan IA akan di crosscheck dengan informasi dari RZ dan LD Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi syarat
keabsahan data penelitian yang diperoleh. Dan hasil temuan dilapangan di crosscheck dengan pendapat dari sisi medis.
4.2.2 Keterangan Koding
Setelah data diperoleh maka tahap selanjutnya yang dikerjakan adalah analisis data. Tahap analisis data pada penelitian kualitatif memerlukan beberapa
tahap pengolahan. Tahap pertama sebelum melakukan analisis data adalah melakukan koding dengan membubuhkan kode-kode pada data yang diperoleh.
Hal ini bertujuan untuk mengorganisasi dan mensistemasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang
dipelajari. Tahap selanjutnya yaitu mempelajari data dan menandai kata-kata kunci serta gagasan yang ada dalam data, menemukan tema-tema yang berasal
dari data, kemudian melakukan penafsiran data yaitu berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan
pola-pola hubungan serta membuat temuan-temuan umum. Penguat data diperoleh dari pernyataan subyek. Sesekali subyek
menggunakan bahasa Indonesia yang baku namun tidak jarang subyek juga menggunakan bahasa atau istilah-istilah pergaulan dan bahasa jawa daerahnya.
Istilah-istilah tersebut
diketik dengan
cetak miring
untuk membantu
mempermudah dalam membedakan istilah bahasa. Adapun kode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Kode A
: data subyek satu 2
Kode A1 : wawancara pertama dengan subyek satu
3 Kode A2
: wawancara kedua dengan subyek satu 4
Kode B : data subyek dua
5 Kode B1
: wawancara pertama dengan subyek dua
6 Kode B2
: wawancara kedua dengan subyek dua 7
Kode C : data informan dari subyek satu
8 Kode C1
: wawancara dengan informan dari subyek satu 9
Kode D : data informan dari subyek dua
10 Kode D1
: wawancara dengan informan dari subyek dua 11
Kode E : data informan ahli psikiater
12 Kode E1
: wawancara dengan informan ahli psikiater 13
Kode W : pertanyaan
14 Kode W1
: pertanyaan pertama 15
Kode W2 : pertanyaan kedua…dst
16 Kode O
: observasi 17
Kode enam digit angka menunjukkan tanggal pelaksanaan wawancara. Berikut ini adalah uraian temuan-temuan yang diperoleh mulai dari proses
penelitian sampai dengan data hasil penelitian dari masing-masing kasus, baik dari hasil wawancara, observasi, maupun tes grafis.
4.3 Temuan Penelitian