Gejala Trans disosiatif Gambaran Trans disosiatif pada Subyek Dua

lingkungan yang menurut IA nyaman adalah saat ia berada di sekitar teman yang dia kenali. Hubungan sosial IA dengan masyarakat baik, Ia mengaku sering ikut kalau ada kegiatan di sekitar rumahnya, seperti ikut takbir keliling dan juga pernah jadi MC acara keagamaan di desanya. Namun kondisi hubungan sosial saat IA mengalami masalah keluarga itu Ia cenderung menarik diri dari lingkungan, bahkan teman-temannya, Ia banyak menghabiskan waktu menyendiri di kamar.

4.4.2.3 Gejala Trans disosiatif

IA mengakui kalau Ia sebenarnya tidak mempercayai masalah-masalah yang tidak bisa di jelaskan secara nalar, atau Ia tidak percaya mengenai kejadian kesurupan yang berhubungan dengan hal-hal ghaib, namun menurut IA sendiri kesurupan adalah saat tubuh seseorang dimasuki oleh makhluk ghaib lalu orang itu menjadi lain kebiasaannya, dari cara bicara dan tatapan mata. Pertama kali IA sadar telah mengalami kesurupan adalah saat KKN tepatnya akhir tahun 2012. IA beberapa kali mengalami kesurupan saat pertengahan KKN dan kejadian pertama di posko KKN. Kejadian saat pertama itu terjadi ketika teman-teman satu posko KKN sedang mengobrol, tapi IA hanya diam lalu tiba- tiba pingsan. Lalu tiba-tiba sikapnya berubah, IA nampak seperti putri keraton. Setelah melihat IA pingsan tidak sadarkan diri, teman-teman satu posko bingung, lalu IA berubah sikapnya layaknya seorang putri keraton, lalu bicara menggunakan bahasa krama halus. Yang intinya Ia berkata kalau ia sedang di guna-guna orang. IA bersikap seperti putri keraton itu kira-kira lima menit. IA mengalami kesurupan juga saat di luar posko, saat beda tempat sikap IA juga berbeda, tapi juga kadang-kadang sama. pernah saat di luar posko IA menjadi seperti seorang laki-laki, sebelumnya IA sedang rebahan, istirahat karena kecapekan lalu teman-temannya tidak mengetahui kalau IA pingsan lalu tiba-tiba sikapnya berubah seperti laki-laki. Posisi IA duduk dengan gaya dan logat bicara seperti laki-laki. Menurut Maslim 2002: 82 Trans disosiatif adalah gangguan yang menunjukkan adanya kehilangan sementara aspek penghayatan akan identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungannya, dalam beberapa kejadian individu tersebut berperilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain, kekuatan ghaib, malaikat atau “kekuatan lain”. Hal ini sejalan dengan apa yang terjadi pada IA, karena IA mengaku sebelumnya Ia sempat tak sadarkan diri lalu IA berubah menjadi seseorang yang lain. Durasi pingsan tak sadarkan diri IA lebih lama daripada saat IA berubah menjadi orang lain secara umum. IA terus mengalami kesurupan saat KKN dalam rentang kira-kira sepuluh hari dan IA selalu megalami kesurupan saat di tempat- tempat ada orangnya. Menurut Maramis 1998: 263 ciri gangguan disosiatif berupa kesurupan salah satunya tempat serangan adalah bila ada orang lain. IA mengaku sebelum mengalami kesurupan, Ia sedang mempunyai masalah keluarga, kuliah dan organisasi, lalu proses dia mengalami kesurupan tiba-tiba Ia pingsan lalu tak sadarkan diri. Lalu Ia berbicara berbeda dengan Ia yang biasanya, itu Ia ketahui dari cerita teman-temannya yang melihat langsung saat Ia mengalami kesurupan. Setelah pingsan Ia tidak menyadari apa yang telah terjadi dan apa yang Ia lakukan. Baru setelah IA sadar dari kesurupannya, Ia mengaku kalau badannya terasa sakit-sakit semua. Saat mengalami kesurupan IA mengaku rasanya seperti kalau sedang bermimpi, saat itu Ia mengaku kalau sedang seperti mandi dengan wanita-wanita di keraton, lalu Ia merasa menjadi seorang ratu di keraton itu. Posisi subyek saat mengalami kesurupan dalam posisi duduk. Govender 2010: 319 menjelaskan beberapa symptom trans disosiatif antara lain Kepala terasa sakit, pusing atau berkunang-kunang, merasa mual, kram atau sakit perut, batuk, mengantuk, kelelahan dan merasa lemah, sakit tenggorokaan seperti terbakar, hiperventilasikesulitan bernafas, mata berairiritasi, dada terasa sesakterasa nyeri, tidak bisa berkosentrasisulit berpikir, muntah, kesemutan, mati rasakelumpuhan, merasa cemas dan gugup, diare, gangguan penglihatan, ruam, hilang kesadaran atau pingsan, merasa gatal. Namun yang di rasakan secara fisik oleh IA adalah punggungnya terasa sakit, kepala sakit seperti migrain, tangan dan kaki gemetar, lemas, bahkan pernah sampai muntah sedikit.

4.4.2.4 Faktor-faktor Terjadinya Trans disosiatif