32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Mc Niff 1992 dalam buku Wijaya
Kusumah, memandang Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan keahlian mengajar. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh
masyarakat kelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2006:3.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 05-19 November 2012
33
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
2. Obyek penelitian
Obyek penelitiannya adalah peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap
pembelajaran di kelas sebelum menggunakan metode TGT. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam
kelas yang mencakup observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain dengan observasi, guna mendukung data
yang diperoleh peneliti juga mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan pra-penelitian, peneliti mengadakan
penelitian di dalam kelas setelah menggunakan metode TGT. 2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam satu siklus. Dalam
satu siklus ini terdiri dari empat langkah.
34
a. Siklus pertama
Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau tatap muka di kelas meliputi sebagai berikut:
1 Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yang meliputi
sebagai berikut: a
Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan
membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Beberapa perangkat yang
disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi pembelajaran,
soal-soal latihan, lembar jawab siswa dan lembar observasi. b
Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi : 1
Lembar observasi kegiatan guru 2
Lembar observasi kegiatan siswa 3
Lembar observasi kegiatan kelas 4
Instrumen refleksi. 2
Tindakan Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran
kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
35
a Penyajian Kelas
Sebelum melakukan games, dalam awal pembelajaran akan diawali guru menjelaskan materi. Penjelasan materi ini
dapat dilakukan dengan metode ceramah, diskusi atau metode yang lainnya. Yang harus ditekankan dalam penyajian kelas ini
adalah siswa harus benar – benar memahami materi yang disampaikan oleh guru. Penguasaan materi ini akan membantu
siswa untuk bekerja dalam kelompok nantinya. b
Kelompok team Di dalam kegiatan kelompok masing-masing anggota
kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan
membantu teman
satu kelompok
menguasai materi
pembelajaran tersebut. Sebelum kegiatan belajar kelompok dimulai, guru terlebih dahulu menjelaskan beberapa sikap yang
harus diperhatikan siswa agar kerjasama dalam kelompok berjalan dengan lancar. Pada saat diskusi berlangsung, seluruh
anggota sebaiknya berbicara dengan suara yang pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok,
mendiskusikan tugas secara bersama-sama, jika ada suatu pertanyaan di dalam kelompok tersebut, sebaiknya jangan
ditanyakan dahulu kepada guru karena mungkin dari salah satu teman kelompok ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
36
Setelah itu, jika pertanyaan tidak bisa terjawabkan oleh salah satu teman kelompok, baru bisa meminta penjelasan dari guru.
Kelompok biasanya terdiri dari 5 sampai 6 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi, jenis kelamin dan
ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game atau tournament.
c Permainan
Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran di kelas dan belajar
kelompok. Game berisi pertanyaan – pertanyaan bernomor yang dirancang oleh guru untuk mengetahui sejauh mana
penguasaan materi oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Siswa mengambil salah satu pertanyaan bernomor
dan menjawabnya sesuai dengan kemampuan masing – masing dan teman di dalam kelompoknya tidak diperkenankan untuk
membantu anggota kelompok yang sedang mengerjakan.
d
Turnamen Tournament Turnamen biasanya dilakukan pada akhir materi
pembelajaran yang sedang dibahas dan setelah siswa melakukan belajar dalam kelompok. Turnamen ini berfungsi
untuk mengetahui kelompok mana yang bisa mendapatkan nilai
37
yang terbaik. Turnamen disini merupakan suatu pertandingan antar kelompok. Pada awal turnamen, guru menugaskan siswa
untuk tetap dalam kelompoknya masing-masing. Kelompok tersebut akan menerima modal sebesar Rp 300.000,00 untuk
dijadikan taruhan. Setiap kelompok wajib menaruhkan modal sebelum guru membacakan soal tournament. Ketika kelompok
berhasil menjawab benar pada satu pertanyaan, maka poin kelompok tersebut akan bertambah sesuai dengan jumlah
taruhan yang telah disepakati kelompok diawal. Jika jawaban pada saat pertanyaan itu salah, maka poin kelompok akan
dikurangi sesuai dengan jumlah yang telah dipertaruhkan diawal.
Begitu seterusnya
sampai akhir
tournament berlangsung.
e
Penghargaan kelompok Guru akan mengumumkan kelompok yang menang
dalam turnamen. Pemberian penghargaan tiap kelompok dapat ditentukan berdasarkan skor kelompok yang didapat dengan
menjumlahkan poin yang didapat pada skor lembar permainan setiap anggotanya dan jumlah poin pada tournament yang telah
dilakukan. Yang
harus ditekankan
dalam pemberian
penghargaan di sini bukan mendorong siswa untuk bersaing secara tidak sehat, akan tetapi pemberian penghargaan tersebut
38
adalah untuk memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya dapat meningkat.
Guru juga melakukan pre-test sebelum diterapkannya metode TGT dan melakukan post-test setelah diterapkannya
metode TGT di dalam pembelajaran, untuk mengetahui adanya tingkat perubahan atau kenaikan prestasi belajar siswa sebelum
dan sesudah diterapkannya metode TGT dalam pembelajaran Ekonomi di dalam kelas.
3 Observasi
Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak
dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung, keterlibatan dan interaksi
siswa dalam kegiatan pembelajaran, dan bagaimana kondisi kelas. Untuk dapat mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa
dapat dilihat dari hasil pekerjaan siswa setelah TGT selesai di terapkan. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video
camcorder. 4
Refleksi Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dilakukan. Kegiatan refleksi digunakan untuk menganalisis segala
kekurangan dan juga untuk menganalisis keberhasilan selama
39
pembelajaran yang dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran akan diperbaiki pada saat kegiatan pada siklus
lanjutan jika diperlukan. Refleksi juga dilakukan untuk apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada
intinya, refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah dilalui. jika terdapat kekurangan maka peneliti berusaha
memperbaiki kekurangan tersebut dan jika telah mencapai keberhasilan maka penelitian dapat dikatakan telah mencapai target
yang diinginkan.
E. Instrumen Penelitian