Selanjutnya perusahaan menen tukan kombinasi faktor produksi yang akan digunakan untuk memproduksi barang tersebut dengan sebaik-baiknya agar
menghasilkan biaya yang maksimum.
4. Peranan Analisa Permintaan terhadap Faktor Produksi
Bagi perusahaan, ada dua alasan untuk menganalisis permintaan terhadap faktor produksi. Pertama, hasil analisis dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengalokasikan penggunaan faktor produksi secara efisien. Kedua, hasil analisis akan menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi
ditentukan.
a. Pengalokasian faktor produksi
b. Penentuan pendapatan berbagai faktor produksi
B. FAKTOR PRODUSI ALAM
Faktor produksi alam atau sumber daya alam merupakan semua kekayaan
yang terdapat di alam, yang dapat dimanfaatkan dalam proses produksi. 1.
Sewa Tanah dan Pembentukan Harga
Dalam pelaksanaan kegiatan produksinya, setiap orang katakanlah membutuhkan sebidang tanah. Namun tidak semua produsen memilikinya.
Untuk mendapatkannya, produsen bisa saja membeli, meminjam, atau menyewa tanah, dengan membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi atas
penggunaan tanah menyebut biaya ganti rugi ini sebagai harga sewa tanah.
2. Teori Sewa Tanah
Seperti telah disinggung sebelumnya, para pengguna tanah harus membayar sewa tanah kepada pemilik tanah sebagai ganti rugi atas
penggunaan tanah tersebut dalam proses produksi. Ada beberapa teori yang membahas mengapa sewa tanah perlu dibayar.
a. Teori Perbedaan Kesuburan
b. Teori Sewa Sesuai Hukum Pwemntaan dan Penawaran
C. FAKTOR PRODUKSI TENAGA KERJA
Kegiatan perekonomian apapun tidak akan terlaksana tanpa adanya tenaga kerja. Mulai dari kegiatan produksi sederhana seperti membuat makanan untuk
jajanan pasar, hingga kegiatan produksi berteknologi tinggi, seperti industri pesawat terbang, semuanya menggunakan tenmaga kerja. Tenaga kerjalabor
sebagai salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting. Setiap proses prosuksi membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan, keahlian, dan
latar belakang pendidikan yang berbeda.
1. Pembentukan Upah pada Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar
Monopoli
Penentuan tingkat upah pada pasar tenaga kerja di pasarpersaingan sempurna ditentukan oleh kekuatantarik menarik antara permintaan dan
penawaran akan tenaga kerja. Jika permintaan tenaga kerja meningkat,
sementara penawaran tetap, maka tingkat upah akan cenderung meningkat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kesempatan bagi pencari kerja untuk
memilih lapangan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan keinginannya.
2. Teori Pemberian Upah
Upah merupakan pembayaran sejumlah uang kepada tenaga kerja sebagai balas jasa atas penggunaan tenaga, keahlian, dan keterampilan,
atau pendidikan yang berbeda, akan menghasilkan upah yang berbeda pula. Topik berikut akan mengemukakan beberapa teori yang membahas dasar-
dasar pemberian upah.
a. Teori upah alam
b. Teori upah besi
c. Teori upah menurut kesusilaan
d. Teori diskriminasi upah
3. Sistem Penghitungan Upah
Setiap tingkatan pekerjaan membutuhkan cara yang berbeda dalam perhitungan upah sebagai balas jasa kepada tenaga kerja. Penghitungan
upah untuk seorang buruh di pabrik sepatu berbeda dengan penghitungan upah untuk seorang pelayan rumah makan. Penghitungan gaji seorang
akuntan berbeda dengan penghitungan gaji seorang manejer. Semua ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya jenis pekerjaan, ruang lingkup
pekerjaan, latar belakang pendidikan, lama bekerja, hingga posisi pekerja dalam hierarki perusahaan. Berikut ini akan dijabarkan beberapa sistem
penghitungan upah dengan segala kebaikan dan keburukannya.
a. Upah menurut waktu
b. Upah satuan
c. Upah borongan
d. Upah indeks
e. Upah skala
f. Upah dengan premi
g. Upah partisipasi
h. Upah co-partnership
. 4.
Syarat-Syarat Pengupahan yang Baik
Banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum
menetapkan tingkat upah untuk pekerja tertentu.
Pemberian upah harus memperhatikan aspek-aspek manusiawi, karena pemberian upah itu menyangkut kesejahteraan tenaga kerja dan
keluarganya. Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pekerja harus mengetahui dengan baik bagaimana proses penentuan
upahnya. b.
Upah harus dibayar tepat pada waktunya.
c. Sistem upah harus adil dan wajar.
d. Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan minimum buruh beserta
keluarganya.
D. FAKTOR PRODUKSI MODAL