151 akuntan berbeda dengan penghitungan gaji seorang manejer. Semua ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya jenis pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan, latar belakang pendidikan, lama bekerja, hingga posisi pekerja
dalam hierarki perusahaan. Berikut ini akan dijabarkan beberapa sistem penghitungan upah dengan segala kebaikan dan keburukannya.
a. Upah menurut waktu
Dengan system penghitungan upah seperti ini, setiap tenaga kerja dibayar dalam satuan waktu. Misalnya sekian rupiah per bulan, per hari,
atau per jam. Sistem ini seringkali digunakan apabila perusahaan mengalami kesulitan dalam menentukan berapa besar kontribusi tenaga
kerja terhadap produksi perusahaan. Kasir,perawat, dan pelayan biasanya dibayar secara bulanan, karena nilai dari jasa yang mereka berikan sangat
sulit untuk diukur.
1 Kebaikan penghitungan upah menurut waktu
a Bagi buruh, mereka akan menerima pendapatan secara regular atau
teratur sehingga mereka tahu persis kapan dan berapa upah yang akan diterimanya dengan demikian, buruh tidak perlu tergesa-gesa
dan cemas dalam menyelesaikan pekerjaan.,
b Bagi perusahaan atau pengusaha, penghitungan upah menurut waktu
akan menghemat biaya administrasi, karena mereka tidak perlu susah-susah menghitung berapa kontribusi setiap tenaga kerja
terhadap total produksi perusahaan.
2 Keburukan penghitungan upah menurut waktu
Penghitungan upah yang berdasarkan waktu, dan tidak berdasarkan kuantitas serta kualitas produksi akan membuat tenaga kerja cenderung
lengah dan santai dalam bekerja. Akibatnya perusahaan perlu mengeluarkan
biaya pengawasan
yang lebih
tinggi untuk
mempertahankan semangat kerja, serta kualitas dan kuantitas produksi.
b. Upah satuan
Pada sistem ini, tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah satuan unit produksi yang dapat diselesaikannya. Makin banyak satuan unit produksi
yang dapat dikerjakan, makin banyak upah yang diterima. Sistem ini seringkali digunakan apabila pengukuran kontribusi tenaga kerja terhadap
produksi perusahaan dapat dilakukan dengan mudah.
1 Kebaikan penghitungan upah satuan
a Pekerja akan memiliki motivasi kerja yang tinggi, sehingga
perusahaan bisa mengurangi biaya pengawasan. b
Upah satuan merupakan sistem penghitungan yang cukup adil, di mana pekerja yang rajin akan menerima upah yang lebih besar.
152 2
Keburukan penghitungan upah satuan a
Pekerja akan cenderung terfokus pada upaya untuk mengerjakan sebanyak-sebanyaknya,
tanpa memperhatikan
kualitas hasil
produksi. Akibatnya perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk mengontrol kualitas produksi.
b Pendapatan tenaga kerja cenderung menjadi tidak teratur, sehingga
risiko dari pendapatan yang berfluktuasi menjadi lebih besar.
c. Upah borongan