28
3. Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, dan manajemen yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara
4. Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial
ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional
Mata pelajaran ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan kehidupan
terdekat hingga lingkungan terjauh, yang meliputi aspek-aspek perekonomian, ketergantungan,
spesialisasi dan
pembagian kerja,
perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, dan akuntansi.
E. Kerangka Teoritik
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam
konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas terhadap prestasi siswa secara keseluruhan. Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan PTK itu
sendiri adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara berkesinambungan.
Namun kenyataannya yang kita lihat saat ini banyak dijumpai guru yang belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK di dalam proses
pembelajarannya. Padahal banyak masalah yang timbul pada saat proses pembelajaran berlangsung yang dapat diperbaiki melalui bentuk PTK. Ada
29
beberapa faktor yang menyebabkan guru belum melakukan PTK dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu karena kurang
dipahaminya profesi keguruan oleh guru, guru malas membaca, guru malas menulis, kurangnya rasa kepekaan dan sensitifitas guru terhadap waktu,
kurangnya daya kreatifitas dan inovasi seorang guru, guru malas meneliti, serta guru kurang memahami PTK.
Mc. Niff 1992:9 memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai
alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakatkelompok dengan memanfaatkan
interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok tersebut. PTK tersebut biasanya dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara
merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja seorang guru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Kemp 1995 dalam buku Wina Sanjaya menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga
pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
30
PTK dapat diterapkan dalam bentuk strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dan penciptaan suasana belajar yang menyenangkan untuk dapat
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Ekonomi. Strategi yang dapat diterapkan di dalam PTK adalah model pembelajaran
kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode alternatif yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam proses pembelajaran
di sekolah. Teams Games Tournaments TGT adalah salah satu tipe metode
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan
mengandung unsur permainan yang menyenangkan Slavin, 1995:84. Dalam pembelajaran ini terdapat lima komponen yaitu: 1 presentasi kelas berupa
penyampaian materi kepada siswa; 2 pembagian kelompoktim untuk mendalami materi; 3 games yang dirancang untuk pembelajaran dalam
bentuk permainan yang menyenangkan; 4 turnamen yang bertujuan untuk menciptakan kompetisi yang sehat antar siswa; dan 5 penghargaan bagi
kelompok yang mendapatkan prestasi terbaik. Pada pembelajaran kooperatif tipe TGT ini sangat ditekankan kerja sama
dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang terbaik. Untuk
mendapatkannya, masing-masing individu harus menyumbangkan nilai yang terbaik karena pada prinsipnya dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan
kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu sebagai anggota kelompok.
31
Tanggung jawab individu juga sangat diperlukan dalam kelompok. Untuk dapat memahami materi dan mengerjakan soal-soal dengan baik, mereka harus
terlibat secara aktif dalam kelompok. Adanya penghargaan kepada kelompok terbaik diharapkan dapat memicu masing-masing anggota kelompok memiliki
motivasi belajar yang kuat sehingga hasil belajar siswa di sekolah dapat meningkat.
Hasil belajar merupakan proses perubahan individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk
kecakapan, sikap dan pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri individu yang belajar. Hasil belajar adalah kemampuan peserta didik yang
diperoleh melalui proses pembelajaran yang memerlukan waktu, dan terjadi perubahan pada diri orang yang belajar sesuai dengan tujuan belajar. Hasil
belajar tersebut dapat ditingkatkan dengan dipahaminya dan diterapkannya metode pembelajaran tipe TGT. Dengan demikian penerapan metode
pembelajaran tipe TGT diharapkan dapat berguna dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa-siswanya di sekolah.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Menurut Mc Niff 1992 dalam buku Wijaya
Kusumah, memandang Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan keahlian mengajar. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh
masyarakat kelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2006:3.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 05-19 November 2012