102
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut tampak dari nilai yang diperoleh
siswa pada saat pre test dan post test siklus I dan siklus II. Pada siklus I rata- rata peningkatan nilai kelas adalah 1,06 atau 65. Pada saat pre test rata-rata
nilai siswa mencapai 2,01, sedangkan rata-rata nilai siswa setelah post test naik menjadi 3,07. Pada siklus I ini hasil yang dicapai sudah sesuai dengan
target yang telah ditentukan oleh guru mitra dan peneliti yaitu sebesar 35, akan tetapi guna memantapkan peningkatan hasil belajar siswa di kelas perlu
dilakukan siklus II. Pada siklus II rata-rata peningkatan nilai kelas adalah 2,00 atau 69.
Pada saat pre test rata-rata nilai siswa mencapai 3,37, sedangkan rata-rata nilai siswa setelah post test naik menjadi 5,37. Pada siklus II ini terjadi peningkatan
hasil belajar yang lebih baik dari siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
pada mata pelajaran Ekonomi dalam penelitian ini sudah dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
103
B. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1.
Kurangnya komunikasi yang baik antara guru mitra dengan peneliti dalam menjelaskan langkah-langkah dalam permainan dan turnamen sehingga
terjadi perbedaan persepsi dalam melaksanakan tindakan yang membuat siswa menjadi kebingungan.
2. Adanya kesamaan soal pre test dan post test yang menyebabkan siswa
kurang berfikir lebih dalam saat mengerjakan soal post test karena siswa hanya mengingat-ingat jawaban pada soal pre test yang sebelumnya sudah
diberikan. Dampaknya dalam penelitian ini adalah soal post test kurang bisa menggali pemikiran dan pemahaman siswa sebelum dan sesudah
PTK. 3.
Ketidaksesuaian waktu antara alokasi yang sudah dibuat dalam skenario pembelajaran dengan implementasi yang sebenarnya sehingga penerapan
metode pembelajaran ini menjadi terkesan terburu-buru.
C. Saran