35 penggunaan alat peraga 13,33 siswa memilih secara individu, 80 siswa
memilih secara berkelompok, dan 6,67 siswa memilih secara klasikal. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa kelas IVA SDN
Tamanan 1 membutuhkan alat peraga Montessori untuk keterampilan berhitung matematika khususnya pada operasi hitung bilangan bulat. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan rekapitulasi hasil kuesioner analisis kebutuhan 30 siswa kelas IVA SDN Tamanan 1 yang dapat dilihat dalam lampiran 1.4 halaman 61.
4.2.2 Data Analisis Kebutuhan Guru
Kuesioner analisis kebutuhan guru terdiri dari sepuluh pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban. Berdasarkan kuesioner yang sudah diisi, pada item
pertama guru menyatakan pernah menggunakan alat peraga ketika mengajar matematika berupa kertas untuk menjelaskan konsep pecahan dan bangun datar
serta kelereng untuk menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan. Pada item ke-2, menurut guru jika menggunakan alat peraga, siswa akan sangat
antusias, tertarik, dan berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran tetapi jika tidak menggunakan alat peraga, siswa akan kurang fokus dalam kegiatan pembelajaran.
Pada item ke-3, guru menyatakan pernah berinisiatif untuk menggunakan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah berupa potongan-potongan
kertas untuk pembelajaran pecahan. Pada item ke-4, benda-benda yang dapat digunakan untuk membuat alat peraga menurut guru adalah batu, pasir, lidi, dan
kelereng. Pada item ke-5, guru menyatakan bahwa rentang biaya pengadaan alat peraga yang terjangkau oleh sekolah antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp
300.000,00. Pada item ke-6 terkait dengan kriteria prioritas untuk membuat alat peraga, guru memilih kriteria mulai dari bentuk, warna, bahan, ukuran, dan berat.
Pada item ke-7, guru menyatakan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep matematika. Pada item ke-8
menurut guru, penggunaan alat peraga dapat membantu siswa mengetahui kesalahannya sendiri. Pada item ke-9, guru juga menyatakan bahwa penggunaan
alat peraga dapat membantu siswa memahami konsep matematika secara mandiri. Pada item ke-10, guru membutuhkan alat peraga untuk siswa secara perseorangan
maupun berkelompok agar konsep dapat terserap secara optimal. Kuesioner
36 analisis kebutuhan yang diisi oleh guru dapat dilihat pada lampiran 1.3 halaman
58-60.
4.2.3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran