43
4.4.2 Deskripsi Data Validasi Pakar Alat Peraga Matematika
Pakar alat peraga matematika yang menjadi validator produk penelitian ini adalah Andri Anugrahana, M.Pd. Beliau merupakan salah satu dosen pengampu
matematika di program studi PGSD Universitas Sanata Dharma. Validasi produk dilakukan satu kali oleh pakar alat peraga matematika pada tanggal 22 Maret
2013. Aspek yang dinilai dari produk penelitian didasarkan pada lima kriteria alat peraga, yaitu 1 menarik, 2 bergradasi, 3 auto correction, 4 auto education,
dan 5 kontekstual. Berdasarkan hasil validasi, kualitas produk mendapat skor rata-
rata 4,3 dengan kategori “sangat baik” karena produk yang dikembangkan sudah sesuai dengan kriteria menarik, bergradasi, mengandung auto correction,
auto education, dan kontekstual. Pakar alat peraga matematika tidak memberikan
saran terkait dengan pengembangan produk penelitian. Dari hasil validasi, pakar alat peraga matematika menyatakan bahwa produk yang dikembangkan sudah
baik dan layak digunakan untuk uji coba lapangan tanpa revisi. Tabel hasil validasi pakar alat peraga matematika dapat dilihat pada lampiran 2.3 halaman 66.
4.4.3 Deskripsi Data Validasi Guru Matematika
Guru matematika yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah Suratno, S.Pd. Beliau adalah guru yang mengampu mata pelajaran
matematika di kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Produk divalidasi oleh guru matematika pada tanggal 21 Maret 2013. Aspek yang dinilai dari produk
penelitian didasarkan pada lima kriteria alat peraga, yaitu 1 menarik, 2 bergradasi, 3 auto correction, 4 auto education, dan 5 kontekstual.
Berdasarkan hasil validasi, kualitas produk mendapat skor rata-rata 4,7 dengan kategori “sangat baik” karena produk yang dikembangkan sudah sesuai dengan
kriteria menarik, bergradasi, mengandung auto correction, auto education, dan kontekstual.
Beliau memberikan
beberapa komentar
terkait dengan
pengembangan produk penelitian. Dari hasil validasi, guru matematika menyatakan bahwa produk yang dikembangkan layak digunakan untuk uji coba
lapangan tanpa revisi. Tabel hasil validasi pakar pembelajaran matematika dapat dilihat pada lampiran 2.4 halaman 68.
44 Tabel 4.4 Komentar Guru Matematika dan Tindak Lanjut
No Komentar
Tindak Lanjut
1. Bagaimana kalau papan diganti
dengan bahan yang lain? Papan bilangan bulat dibuat dengan
memanfaatkan potensi lokal yang masih banyak terdapat tanaman pohon jati. Papan
kayu jati dipilih karena tidak akan rusak ketika melalui proses pengeboran lubang. Dengan
demikian, papan tidak bisa diganti dengan bahan yang lain.
2. Bagaimana kalau batu diganti
dengan kerikil disesuaikan dengan lingkungan sekitar anak?
Ukuran kerikil lebih kecil dan tidak sesuai dengan ukuran lubang pada papan. Jika
dilakukan penggantian batu menjadi kerikil, maka aspek pengendali kesalahan pada papan
akan hilang. Dengan demikian, tidak dilakukan revisi.
4.4.4 Revisi Produk
Berdasarkan validasi lapangan yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran dari ahli pembelajaran matematika dan guru matematika kelas IVA SDN
Tamanan 1 Yogyakarta. Montessori menekankan perlunya memahami kejiwaan anak sebagai dasar bagi pendidikan yang tepat dengan cara memberi kesempatan
anak untuk mengekspresikan diri mereka secara merdeka Montessori, 2002:10. Montessori selalu mengembangkan alat peraga dengan metode eksperimental
yang menekankan kemerdekaan anak untuk memilih alat peraga yang ditawarkan. Untuk itu, peneliti mengumpulkan semua saran dan mengkonfrontasikan saran-
saran tersebut kepada siswa kelas IVA SDN Tamanan 1. Jawaban dari siswa merupakan langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Hasilnya adalah siswa
lebih memilih alat peraga papan bilangan bulat apa adanya seperti semula karena sejak awal alat peraga tersebut sudah dibuat sesuai dengan keinginan siswa.
Dengan demikian, peneliti tidak banyak melakukan revisi. Peneliti hanya memperbaiki beberapa kesalahan tulisan pada kartu soal saja.
4.4.5 Data Uji Coba Lapangan Terbatas