Guru Matematika Kelas IVA Siswa Kelas IVA Peneliti

48 lapangan terbatas untuk lima siswa kelas IVA SDN Tamanan 1 diperoleh skor 4,9 dengan kategori “sangat baik” untuk penilaian produk. Berdasarkan hasil validasi secara keseluruhan, diperoleh rerata skor 4,65 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa produk yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam pembelajaran matematika keterampilan berhitung bilangan bulat kelas IV SD semester genap.

4.4.6 Penilaian Akhir

Penilaian akhir dilakukan dengan teknik triangulasi pendapat yang berasal dari guru, siswa, dan peneliti untuk mengonfirmasi klaim perolehan skor validasi produk yang termasuk dalam kategori “sangat baik”. Rangkuman pendapat guru, siswa, dan peneliti setelah uji coba lapangan terbatas menggunakan alat peraga akan dipaparkan sebagai berikut.

4.4.6.1 Guru Matematika Kelas IVA

Selama empat kali pertemuan uji coba lapangan terbatas, guru turut serta mendampingi pelaksanaan uji coba di kelas. Peneliti memperoleh beberapa pendapat guru terkait dengan pelaksanaan uji coba menggunakan alat peraga papan bilangan bulat. Pertama, guru tampak heran pada minat siswa yang sangat antusias melakukan pembelajaran menggunakan alat peraga papan bilangan bulat. Hal tersebut sangat berbeda dengan kondisi pembelajaran selama jam sekolah berlangsung. Kecenderungan pembelajaran selama ini, siswa tampak bosan dan tidak berminat mengikuti pelajaran di kelas. Kedua, guru memberikan komentar terkait dengan hasil posttest siswa yang menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Menurut beliau, penggunaan alat peraga yang sesuai dengan kebutuhan siswa harus dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan tidak hanya pada satu materi saja mengingat efektivitas alat peraga terhadap prestasi belajar siswa. Ketiga, guru juga menyatakan keheranannya pada konsentrasi siswa yang tinggi dan kedisiplinan siswa ketiga melakukan uji coba menggunakan alat peraga papan bilangan bulat. Ketika uji coba dilaksanakan, siswa tidak mempedulikan peneliti dan guru maupun situasi di sekitarnya. Siswa “asyik” belajar dan tampak menunjukkan aktivitas-aktivitas yang positif. Hal tersebut berlawanan dengan 49 realita pembelajaran di kelas yang menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak bisa berkonsentrasi lebih lama dan mempunyai kedisiplinan yang lebih rendah.

4.4.6.2 Siswa Kelas IVA

Peneliti telah melakukan wawancara kepada siswa sesudah posttest dilaksanakan. Siswa mengungkapkan perasaannya setelah belajar menggunakan alat peraga papan bilangan bulat. Pertama, siswa merasa senang karena dapat belajar menggunakan alat peraga yang dibuat berdasarkan keinginan dan kebutuhan mereka. Hal tersebut berarti bahwa pengembangan alat peraga haruslah didasarkan pada kebutuhan siswa. Kedua, siswa juga merasa senang karena dapat menggunakan alat peraga seperti sedang melakukan permainan dengan teman sekelompoknya. Mereka mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan alat peraga papan bilangan bulat membuat mereka lupa waktu. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mempunyai konsentrasi yang tinggi ketika belajar menggunakan alat peraga. Ketiga, siswa merasa senang ketika mereka bisa menunjukkan cara mengerjakan soal dengan benar menggunakan alat peraga.

4.4.6.3 Peneliti

Setelah melakukan uji coba lapangan terbatas, memperhatikan pendapat guru, dan siswa kelas IVA, peneliti menilai produk yang dikembangkan mempunyai kualitas yang “sangat baik” untuk pembelajaran. Meski alat peraga papan bilangan bulat baru diuji cobakan secara terbatas, produk ini tidak hanya memiliki kualitas yang sangat baik tetapi juga efektif untuk pembelajaran. Alat peraga yang dikembangkan terbukti dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam berhitung bilangan bulat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan skor posttest siswa. Dengan demikian, alat peraga papan bilangan bulat sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut secara massal melalui uji coba yang lebih luas. 50

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi uraian 1 kesimpulan, 2 keterbatasan penelitian, dan 3 saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. 5.1.1 Alat peraga Montessori yang dikembangkan untuk melatih kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IVA di SDN Tamanan 1 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 mengandung lima ciri alat peraga, yaitu 1 menarik, 2 bergradasi, 3 auto correction, 4 auto education, dan 5 kontekstual. 5.1.2 Alat peraga Montessori yang dikembangkan untuk melatih kemampuan berhitung bilangan bulat pada siswa kelas IVA di SDN Tamanan 1 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 mempunyai kualitas yang “sangat baik”. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor rerata validasi produk dari pakar pembelajaran matematika, pakar alat peraga matematika, guru matematika kelas IVA, dan siswa kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Alat peraga papan bilangan bulat memperoleh skor rerata 4,65 dan termasuk kategori “sangat baik” ditinjau dari lima ciri alat peraga, yaitu 1 menarik, 2 bergradasi, 3 auto correction, 4 auto education, dan 5 kontekstual. Alat peraga yang dikembangkan terbukti dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam berhitung bilangan bulat. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan peningkatan skor posttest siswa.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Alat peraga papan bilangan bulat telah siap diujicobakan dalam skala yang lebih luas. Meskipun demikian, penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan sebagai berikut. 5.2.1 Validasi produk hanya dilakukan satu kali.