Jenis Penelitian Prosedur Pengembangan

20

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian 1 jenis penelitian, 2 setting penelitian, 3 prosedur pengembangan, 4 uji coba produk, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian Research and Development RD. Penelitian RD adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan Sukmadinata, 2008:164. Menurut Sugiyono 2010:407, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji efektivitas produk tersebut. RD merupakan model pengembangan yang digunakan untuk merancang produk dan prosedur baru yang diuji, dievaluasi, dan direvisi secara sistematis sampai menemukan produk yang efektif dan berkualitas Borg dan Gall, 2007:589. Penelitian ini mengembangkan alat peraga Montessori untuk keterampilan berhitung matematika kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Produk yang dihasilkan adalah prototipe alat peraga matematika Montessori berupa papan bilangan bulat.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah alat peraga matematika Montessori yang berupa papan bilangan bulat.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji coba prototipe alat peraga pada penelitian ini adalah sekelompok siswa dan seorang guru matematika kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20122013. Peneliti memilih sekelompok siswa berjumlah lima anak yang memiliki nilai ulangan harian 21 matematika di bawah KKM dan guru kelas IVA yang menjadi subjek penelitian adalah Pak Suratno.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Tamanan 1, Kelurahan Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 55571.

3.2.4 Jadwal Penelitian

Waktu penelitian berlangsung empat bulan mulai dari bulan Januari sampai dengan April tahun 2013.

3.3 Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan mengadaptasi model Sugiyono serta Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh tahap. Berikut ini dipaparkan dua model penelitian pengembangan. Pertama, Sugiyono 2010:409 menyebutkan sepuluh langkah dalam penelitian pengembangan sebagai berikut. Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono Kedua, Borg dan Gall 2007:590 memaparkan prosedur penelitian pengembangan yang dimodifikasi dari model Dick, Carey, dan Carey dalam sepuluh tahap sebagai berikut. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Produksi Massal 22 Bagan 3.2 Model Penelitian dan Pengembangan Borg dan Gall Model penelitian dan pengembangan yang diadaptasi memiliki karakteristik yang berbeda. Model penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono dimulai dari tahap analisis masalah, dilanjutkan dengan pengembangan Tahap 2 Identifikasi keterampilan dan tugas belajar Tahap 4 Pengolahan data hasil analisis kebutuhan Tahap 3 Analisis kebutuhan Tahap 6 Pengembangan strategi Tahap 7 Pemilihan bahan dan pengembangan produk Tahap 8 Perancangan evaluasi formatif Tahap 9 Revisi Produk Tahap 10 Perancangan evaluasi sumatif Tahap 5 Pengembangan instrumen penilaian Tahap 1 Identifikasi tujuan 23 produk melalui proses validasi, revisi, dan uji coba lapangan sampai tahap produksi secara masal. Sedangkan model penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall dimulai dari penetapan tujuan. Model Borg dan Gall mengembangkan perangkat pembelajaran secara utuh meliputi materi, bahan, dan alat evaluasi berdasarkan tugas belajar dan kebutuhan siswa. Pada model Borg dan Gall juga terdapat tahap revisi produk sama seperti model Sugiyono untuk mengembangkan produk yang berkualitas. Pengembangan alat peraga matematika Montessori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan yang dimodifikasi dari model penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono serta Borg dan Gall yang disesuaikan dengan kebutuhan. Peneliti melakukan modifikasi karena terbatasnya waktu penelitian dan menyesuaikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kalender akademik di SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Empat tahapan penelitian dan pengembangan ini adalah 1 mengkaji standar kompetensi dan materi pembelajaran, 2 menganalisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran, 3 memproduksi alat peraga Montessori untuk keterampilan berhitung matematika, 4 validasi produk dan revisi produk, hingga menghasilkan produk berupa alat peraga Montessori untuk keterampilan berhitung matematika materi operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Bagan pengembangan alat peraga Montessori dapat dilihat di bagan 3.3. Langkah pertama, peneliti mengkaji standar kompetensi untuk menentukan kompetensi dasar dan dilanjutkan dengan memilih materi pembelajaran yang akan dikembangkan. Peneliti memilih standar kompetensi 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat, kompetensi dasar 5.3 Melakukan operasi hitung campuran, materi pembelajaran yang akan dikembangkan adalah operasi hitung campuran meliputi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Langkah kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk pengembangan program pembelajaran pada siswa kelas IVA dan guru pengampu matematika kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti mengetahui karakteristik dan kebutuhan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran matematika untuk keterampilan berhitung pada bilangan bulat. Setelah peneliti melakukan analisis kebutuhan, 24 peneliti mengembangkan program pembelajaran meliputi pengembangan perangkat album dan evaluasi pembelajaran. Langkah ini memberikan pertimbangan pada peneliti dalam menentukan langkah selanjutnya. Langkah ketiga, peneliti memproduksi alat peraga Montessori untuk keterampilan berhitung matematika. Langkah ini dimulai dengan membuat desain alat peraga dan dilanjutkan dengan mengumpulkan bahan untuk pembuatan produk pengembangan penelitian. Bahan-bahan yang telah terkumpul kemudian akan diproses dan dikembangkan sesuai dengan desain yang telah peneliti rencanakan. Produksi alat peraga Montessori dilengkapi dengan album pembelajaran yang berisi manual penggunaan alat peraga dan kartu soal. Langkah keempat adalah validasi dan revisi produk. Proses validasi oleh para ahli dilakukan satu kali. Validasi produk dilakukan oleh pakar pembelajaran matematika, pakar alat peraga, dan guru matematika. Hasil dari validasi oleh para ahli digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti dalam merevisi produk. Tahap selanjutnya adalah uji coba lapangan terbatas yang dilakukan pada sekelompok siswa kelas IVA SDN Tamanan 1 Yogyakarta. Peneliti melakukan analisis terhadap hasil uji coba lapangan terbatas. Dari langkah tersebut akan dihasilkan prototipe produk penelitian pengembangan berupa alat peraga papan bilangan bulat. 25 Bagan 3.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Tahap I Kajian Standar Kompetensi dan Materi Pembelajaran Prototipe Produk Alat Peraga Montessori untuk Keterampilan Berhitung Bilangan Bulat Matematika SD Kelas IV Semester Genap Tahap III Produksi Alat Peraga Montessori untuk Keterampilan Berhitung Matematika Konsep Album Pembelajaran Kerangka Desain Alat Peraga Montessori Pengumpulan Bahan Pembuatan Tahap IV Validasi dan Revisi Produk Revisi Produk Uji Coba Lapangan Terbatas Analisis II Validasi Pakar Pembelajaran Pakar Alat Peraga Analisis I Guru Matematika Tahap II Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Analisis Karakteristik Siswa Analisis Standar Kompetensi Analisis Sumber Belajar Penetapan Kompetensi Dasar dan Materi Pengembangan Perangkat Pembelajaran 26

3.4 Uji Validasi Produk