58
Tabel 4.8 Tabel Uji Beda Sampel Berpasangan Sektor Primer
Paired Samples Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviation
Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Lower Upper
Lower Upper
Lower Upper Lower
Upper Pair
1 DA sebelum
IFRS – DA
sesudah IFRS -.0992657 . 24858618
. 1242930 -.49482184 . 2962903
-.799 3 .483
Sumber : hasil olah SPSS
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk sektor primer maka, dapat diperoleh nilai t hitung sebesar -0,799, dan signifikansi sebesar
0,483. Hasil nilai t hitung pada pengujian ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -0,799, t tabel 5 sebesar 3,18245, two tailed dan nilai dari
probabilitas yang ditunjukkan melalui Sig. 2-tailed sebesar 0,483, p sebesar 0,05.
Berdasarkan hasil statistik dipaparkan, maka hipotesis yang menyatakan bahwa manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS tidak
berbeda dari manajemen laba sebelum pengadopsian IFRS H dapat
diterima. Hal ini menunjukan bahwa manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS berbeda dari manajemen laba sebelum IFRS.
b. Uji Sensivitas Sektor Sekunder
Perusahaan yang tergolong dalam sektor sekunder adalah perusahaan yang beroperasi di bidang industri barang konsumsi, industri
59
kimia dan aneka industri, pada sampel penelitian terdapat 33 perusahaan yang tergolong dalam sektor sekunder. Berikut disajikan hasil pengujian
SPSS model penelitian.
Tabel 4.9 Tabel Statistik Deskriptif Sektor Sekunder
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum
DAsebelumIFRS
73 . 28596852
.215896916 .
047278 .1.201877
DAsesudahIFRS
73 . 24309168
. 105593083 .04655
.509780
Sumber : hasil olah SPSS
Berdasarkan hasil pada tabel statistik deskripsi dapat diketahui bahwa nilai minimum DA sebelum pengadopsian IFRS sebesar -0,047278,
sementara nilai tertinggi sebesar 1,201877, dengan standar deviasi sebesar 0,215896916,
dan nilai rata-rata DA sebelum pengadopsian IFRS adalah 0,28596852. Adapun hasil statistik deskriptif DA pada periode sesudah
pengadopsian IFRS mempunyai nilai terendah sebesar 0,050166, sementara nilai tertinggi sebesar 0,509780, dengan standar deviasi sebesar
0,105593083, dan nilai rata-rata DA sesudah pengadopsian IFRS sebesar 0,24309168.
60
Tabel 4.10 Tabel Uji Normalitas Sektor Sekunder
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DASebelum DASesudah
N 73
73 Normal Parametersa,b
Mean .28596852
.24309168 Std. Deviation
.215896916 .105593083
Most Extreme Differences
Absolute .172
.090 Positive
.172 .090
Negative -.134
-.051 Kolmogorov-Smirnov Z
1.468 .766
Asymp. Sig. 2-tailed .027
.601 a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Sumber : hasil olah SPSS
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa setiap nilai DA untuk periode sebelum pengadopsian IFRS memiliki
nilai p 0,027, 0,05, dan nilai p nilai sesudah pengadopsian IFRS sebesar 0,601, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam
penelitian ini tidak berdistribusi normal. Tabel 4.11 Tabel Uji Beda Sampel Berpasangan Sektor Sekunder
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks DASesudah - DASebelum
Negative Ranks 35a
42.20 1477.00
Positive Ranks 38b
32.21 1224.00
Ties 0c
Total 73
a DASesudah DASebelum b DASesudah DASebelum
c DASesudah = DASebelum