16
untuk menggunakan nilai wajar atau nilai pasar dalam penilaian berbagai elemen laporan keuangan daripada menggunakan nilai buku atau historis.
Perubahan cara penilaian ini mengakibatkan berbagai elemen dalam laporan keuangan dapat direvaluasi naik atau menurun sesuai dengan nilai
pasar pada saat laporan keuangan disusun. Meskipun lebih rumit, cara penilaian ini memiliki kelebihan yaitu laporan keuangan benar-benar
merefleksikan kondisi perusahaan yang sesungguhnya berdasarkan persepsi pasar. Sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan telah benar-benar selaras
dan seintegritas dengan pasar melalui penilaian menggunakan nilai wajar atau pasar ini.
5. Perkembangan Konvergensi IFRS di Indonesia
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lainnya mendorong Indonesia menerapkan IFRS dari
sebelumnya standar akuntansi Indonesia berkiblat US-GAAP. Indonesia terus berupaya untuk menyesuaikan standar akuntansinya PSAK dengan standar
akuntansi internasional IFRS. Konvergensi standar akuntansi merupakan penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada disetiap
negara untuk bertemu disatu titik untuk digunakan, diarahkan dan memperkecil perbedaan kedalam satu titik tujuan. Proses konvergensi IFRS di
Indonesia tidak secara penuh diterapkan langsung dan mengadopsi seluruh aturan yang ada big bang strategy pada IFRS tetapi dalam
17
perkembangannya dilakukan secara bertahap gradually strategy dimana proses penerapannnya disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia.
Proses konvergensi PSAK ke IFRS yang telah dilakukan di Indonesia melalui tahap awal dimulai dari tahun 2008. Beberapa PSAK mulai
diberlakukan secara aktif per 1 Januari 2009. PSAK lainnya secara bertahap direvisi dan mulai efektif pada tanggal yang berbeda-beda seperti yang
tercantum pada tabel dibawah ini. Evaluasi terhadap dampak yang bisa terjadi pada penerapan PSAK yang direvisi dan pengelolaan untuk mereduksi efek
negatifnya dilakukan. Pada tahun 2011, Indonesia mulai melakukan persiapan akhir untuk menerapkan PSAK secara komprehensif per 1 Januari 2012.
Berikut konvergensi PSAK ke IFRS yang direncanakan Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK IAI dan tanggal efektif mulai diberlakukannya
PSAK, ISAK dan PPSAK setelah proses konvergensi: Tabel 2.1 Tabel Tahapan Konvergensi IFRS ke dalam PSAK
Tahap Adopsi 2008-2010
Tahap Persiapan Akhir
2011 Tahap Implementasi
2012
Adopsi seluruh IFRS ke PSAK
Penyelesaian persiapan Infrastruktur yang
diperlukan Penerapan PSAK
berbasis IFRS secara bertahap
Persiapan infrastruktur yang diperlukan
Penerapan secara bertahap beberapa
PSAK berbasis IFRS Evaluasi dampak
penerapan PSAK secara komprehensif
Evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap
PSAK yang berlaku
Sumber: IAI, 2011