Variabel Dependen Variabel Penelitian

45 d Selanjutnya dapat dihitung nilai discretionary accruals sebagai berikut: DAC it = TA it A it-1 – NDA it Keterangan : DAC it = Discretionary accruals perusahaan i pada periode ke t NDA it = Non discretionary accruals perusahaan i pada periode t

2. Variabel Independen

Variabel Indepenen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif maupun negatif. Standar akuntansi IFRS akan menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. Tahun 2009- 2010 adalah tahun sebelum penerapan dan tahun 2012-2013 adalah tahun setelah penerapan IFRS.

G. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtois dan skewness. Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai manajemen laba yang diproksikan dengan akrual diskresioner accruals discretionary sebelum dan sesudah pengadopsian IFRS.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian dan melihat apakah data 46 yang diambil dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Chi-Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Pada penelitian ini akan digunakan uji normalitas dengan Uji One Sample Kolmogorov –Smirnov Test Uji KS. Uji KS dilakukan dengan mengkuantifikasi jarak antara distribusi frekuensi empiris data sampel yang bersangkutan dengan fungsi distribusi kumulatif normal Gudono, 2012. Hasil Uji KS ini dianggap lebih karena tidak menimbulkan persepsi yang berbeda antar peneliti dan tidak memerlukan asumsi bahwa populasi terdistribusi secara normal. Hipotesis pengujian pada Uji KS : H : Data berdistribusi normal H A : Data tidak berdistribusi normal Data berdistribusi normal jika probabilitas Asymp.Sig 2-tailed 0.05 dengan level signifikansi yang digunakan adalah 5 α=5. Dasar pengambilan keputusan pada Uji KS: 1. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi 0,05 berarti H diterima data residual berdistribusi normal. 2. Jika nilai probabilitas nilai signifikansi 0,05 berarti H ditolak data residual tidak berdistribusi normal.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji apakah dengan penggunaan standar akuntansi internasional IFRS dapat mengurangi 47 tingkat manajemen laba pada periode sesudah IFRS. Pengujian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang telah menggunakan IFRS dalam pelaporan keuangannya. Pada penelitian ini nilai discretional accrual digunakan sebagai proksi dari adanya manajemen laba, sebelumnya nilai discretional accrual tersebut akan diabsolutkan terlebih dahulu kemudian dibandingkan untuk periode waktu sebelum dan sesudah penerapan IFRS dalam pelaporann keuangan.

a. Uji Beda T-test dengan Sampel Berhubungan Related Samples

Apabila data berdistribusi normal, uji hipotesis yang akan digunakan adalah Paired Sample T-Test tetapi, jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk sampel berpasangan. Pada pengujian ini akan dibandingkan sampel yang saling berpasangan, yakni rata-rata discretional accrual absolut sebelum dan rata-rata discretional accrual absolut sesudah IFRS. Menentukan formulasi hipotesis : H : µ 1 = µ 2 = Manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS tidak berbeda dibandingkan dengan manajemen laba sebelum IFRS H A : µ 1 ≠ µ 2 = Manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS berbeda dibandingkan dengan manajemen laba sebelum IFRS Keterangan: µ 1 = Manajemen laba sebelum adopsi IFRS diproksikan melalui rata-rata discretional accruals absolut