Batasan Masalah Sistematika Penulisan

10 Bab ini berisikan tentang hasil penelitian serta pembahasan mengenai analisis manajemen laba sebelum dan setelah pengadopsian IFRS BAB VI Penutup Bab ini berisikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. International Financial Reporting Standards IFRS

1. Gambaran Umum

International Financial Reporting Sandard IFRS adalah seperangkat standar akuntansi yang dikembangkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional IASB yang menjadi standar global untuk penyusunan laporan keuangan publik. International Accounting Standards Board IASB adalah badan independen yang menetapkan standar akuntansi IFRS yang berbasis di London. Munculnya IFRS tidak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang terjadi pada pasar modal. Perkembangan teknologi informasi TI di lingkungan pasar yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia. IFRS merupakan kelanjutan dari International Accounting Standards IAS yang sudah ada sejak tahun 1973 dan digunakan secara luas oleh negara-negara di Eropa, Inggris dan negara-negara persemakmuran Inggris. IAS disusun oleh International Accounting Standards Commitee IASC. 12 IASC kemudian digantikan oleh IASB dan mulai beroperasi pada tahun 2001. IASB terdiri dari 15 negara dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

2. Sejarah dan Penerimaan IFRS di Seluruh Dunia

a. Tahun 1966, Sejarah International Accounting Standards IAS dimulai pada tahun ini dengan pengajuan proposal pembentukan kelompok studi yang beranggotakan the Institute of Chartered Accountants of England Wales ICAEW, American Institute of Certified Public Accountants AICPA dan Canadian Institute of Chartered Accountants CICA. Proposal ini pada tahun 1967 disetujui dengan dibentuknya Accountants International Study Group AISG. b. Tahun 1973, International Accounting Standard Committee IASC dibentuk secara resmi, dengan maksud dan pesan sponsor yang jelas, bahwa semua standard akuntansi internasional yang akan diterbitkan oleh badan ini harus memenuhi syarat yaitu “be capable of rapid acceptance and implementation world-wide ”.Selama 27 tahun umurnya, IASC menerbitkan 41 standar yang dikenal dengan IAS. c. Tahun 1997, dibentuk suatu badan interpretasi yang disebut dengan Standing Interpretation Committee SIC, yang memiliki tugas mempertimbangkan perdebatan atas isu yang timbul menyangkut suatu standard, dan menyusun suatu panduan untuk menyelesaikan perdebatan tersebut. Interpretasi yang diterbitkan oleh badan ini berjumlah 33 SIC. 13 d. Tahun 2000, pada bulan Mei tahun ini, IOSCO International Organisation of Securities Commissions menyetujui penggunaan IAS untuk penerbitan saham antar Negara cross border listing dengan press release 17 Mei 2000. e. Tahun 2001, pada bulan April tahun ini, IASC melakukan restrukturisasi dengan membentuk IASB International Accounting Standard Board yang akan menjadi pengganti IASC sebagai standard setter, sementara IASC menjadi foundation. Pada saat ini juga diputuskan bahwa IASB akan melanjutkan pengembangan IAS yang telah diterbitkan sebelumnya, dan memberi nama standard baru yang diterbitkannya dengan nama IFRS International Financial Reporting Standards. IAS yang belum digantikan dengan IFRS tetap berlaku. Standar pertama yang merupakan produk IASB adalah IFRS 1 yaitu First Time Adoption of IFRS tahun 2003. f. Sedangkan komite penerbit interpretasi berganti nama dari SIC menjadi IFRIC International Financial Reporting Interpretation Committee pada bulan Juli dan sejak itu menerbitkan IFRIC interpretation. Pada tahun 2010 komite ini berganti nama lagi menjadi IFRS Interpretation Committee . IFRS yang pertama diterbitkan tahun 2003, dan pada waktu itu paling tidak ada 19 negara yang mewajibkan kepatuhan terhadap standar