Uji Sensivitas Sektor Sekunder

60 Tabel 4.10 Tabel Uji Normalitas Sektor Sekunder One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DASebelum DASesudah N 73 73 Normal Parametersa,b Mean .28596852 .24309168 Std. Deviation .215896916 .105593083 Most Extreme Differences Absolute .172 .090 Positive .172 .090 Negative -.134 -.051 Kolmogorov-Smirnov Z 1.468 .766 Asymp. Sig. 2-tailed .027 .601 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : hasil olah SPSS Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa setiap nilai DA untuk periode sebelum pengadopsian IFRS memiliki nilai p 0,027, 0,05, dan nilai p nilai sesudah pengadopsian IFRS sebesar 0,601, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak berdistribusi normal. Tabel 4.11 Tabel Uji Beda Sampel Berpasangan Sektor Sekunder Ranks N Mean Rank Sum of Ranks DASesudah - DASebelum Negative Ranks 35a 42.20 1477.00 Positive Ranks 38b 32.21 1224.00 Ties 0c Total 73 a DASesudah DASebelum b DASesudah DASebelum c DASesudah = DASebelum 61 Test Statisticsb DASesudah - DASebelum Z -.695a Asymp. Sig. 2-tailed .487 a Based on positive ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test Sumber : hasil olah SPSS Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa, selisih antara sampel sebelum dan sesudah yang negatif sebanyak 35 observasi atau dengan kata lain terdapat 39 observasi pada sampel sesudah pengadopsian IFRS yang kurang dari observasi pada sampel sebelum pengadopsian IFRS. Selisih sampel sebelum pengadopsian IFRS dan sesudah pengadopsian IFRS yang positif sebanyak 38 observasi atau terdapat 38 observasi pada sampel sesudah pengadopsian IFRS yang lebih dari observasi pada sampel sebelum pengadopsian IFRS dengan rata-rata rangkingnya = 32,21, dan jumlah rangking positif = 1224,00, dan rata-rata rangkingnya = 42,20, dengan jumlah rangking negatif = 1477,00. Hasil diatas juga diperoleh nilai Z sebesar -0,695 dan nilai p Asymp. Sig 2 tailed sebesar 0,487. Nilai p 0, 874, 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima. Berdasarkan hasil statistik tersebut, maka hipotesis yang menyatakan bahwa manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS tidak berbeda dari manajemen laba sebelum pengadopsian IFRS dapat diterima. 62

c. Uji Sensivitas Sektor Tersier

Perusahaan yang tergolong dalam sektor tersier adalah perusahaan yang beroperasi di bidang industri jasa, industri properti dan real estate, serta industri infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Pada sampel penelitian terdapat 9 perusahaan yang tergolong dalam sektor tersier. Berikut disajikan hasil pengujian SPSS model penelitian. Tabel 4.12 Tabel Statistik Diskriptif Sektor Tersier Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic DA Sebelum IFRS 9 .088141 .321857 .18163700 .026664095 .079992284 DA Sesudah IFRS 9 .134665 .377116 .26582989 .027849099 .083547297 Valid N listwise 9 Sumber : hasil olah SPSS Berdasarkan hasil pada tabel statistik deskripsi dapat diketahui bahwa nilai minimum DA sebelum pengadopsian IFRS sebesar 0,088141, sementara nilai tertinggi sebesar 0,321857, dengan standar deviasi sebesar 0,079992284, dan nilai rata-rata DA sebelum pengadopsian IFRS adalah 0,18163700. Adapun hasil statistik deskriptif DA pada periode sesudah pengadopsian IFRS mempunyai nilai terendah sebesar 0,134665, sementara nilai tertinggi sebesar 0,377116, dengan standar deviasi sebesar 0,08368597, dan nilai rata- rata DA sesudah pengadopsian IFRS sebesar 0,26582989. 63 Tabel 4.13 Tabel Uji Normalitas Sektor Tersier One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DA Sebelum IFRS DA Sesudah IFRS N 9 9 Normal Parametersa,b Mean .18163700 .26582989 Std. Deviation .079992284 .083547297 Most Extreme Differences Absolute .170 .139 Positive .170 .139 Negative -.121 -.137 Kolmogorov-Smirnov Z .511 .417 Asymp. Sig. 2-tailed .957 .995 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber : hasil olah SPSS Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa setiap nilai DA untuk masing-masing periode penelitian memiliki nilai p 0,05, nilai probabilitas ditunjukkan melalui besarnya nilai dari Asymp. Sig. 2-tailed . Nilai probabilitas DA sebelum pengadopsian IFRS sebesar 0,957, dan nilai probabilitas untuk DA sesudah pengadopsian IFRS sebesar 0,995, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. 64 Tabel 4.14 Tabel Uji Beda Sampel Berpasangan Sektor Tersier Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Pair 1 DA sebelum IFRS – DA sesudah IFRS - .0841928 . 1066902 . 0355634 -.1662023 -.0021834 -2.367 8 .045 Sumber : hasil olah SPSS Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk sektor tersier maka, dapat diperoleh nilai t hitung sebesar -2,367, dan signifikansi sebesar 0,045. Hasil nilai t hitung pada pengujian ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -0,743, t tabel 5 sebesar 2,306, two tailed dan nilai dari probabilitas yang ditunjukkan melalui Sig. 2-tailed sebesar 0,045, p sebesar 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang dipaparkan, maka hipotesis yang menyatakan bahwa manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS tidak berbeda dari manajemen laba sebelum pengadopsian IFRS ditolak. Ini berarti menunjukan bahwa manajemen laba sesudah pengadopsian IFRS berbeda dari manajemen laba sebelum IFRS.