Dampak Konvergensi IFRS International Financial Reporting Standards IFRS

23 informasi laba bersih dalam laporan laba rugi. Fenomena ini merupakan salah satu pemicu terjadinya praktik manajemen laba earnings management. Dalam proses penyusunan laporan keuangan, perusahaan adalah penyaji informasi, sedangkan investor dan kreditor adalah pihak yang menerima informasi. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya asimetri informasi sehingga posisi investor dan kreditor menjadi lemah karena informasi yang dimiliki oleh mereka tidak selengkap informasi yang dimiliki oleh pengelola perusahaan. Sebagai upaya dalam meminimalkan gap informasi, pengelola perusahaan dapat membuat pengungkapan dalam laporan keuangannya dan disajikan dalam catatan laporan keuangan. Demikian pula ketika mengganti metode akuntansi tertentu yang hasilnya meningkatkan laba, perusahaan harus mengungkapkannya dalam catatan laporan keuangan. Dengan demikian, pembaca laporan keuangan dapat memahami bahwa laba yang disajikan lebih besar karena menggunakan metode yang lebih agresif.

1. Definisi Manajemen Laba Earnings Management

Manajemen laba earnings management didefinisikan sebagai pemilihan kebijakan akuntansi oleh manajer untuk mencapai beberapa tujuan tertentu. Menurut Scott, 2000 manajemen laba earnings management merupakan tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari 24 suatu standar tertentu dengan tujuan tertentu untuk memaksimalkan kesejahterannya dan nilai pasar perusahaan. Manajemen laba earnings management biasanya digunakan manajer untuk menimbulkan bias atau pertimbangan salah arah dari para pemangku kepentingan pengguna laporan keuangan untuk menutupi kondisi financial riil perusahaan atau sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dari keberadaan laporan keuangan tersebut Healy dan Wahlen, 1998. Manajemen laba earnings management dapat dilakukan karena manajer memiliki kebebasan dalam menggunakan peraturan akuntansi yang akan digunakan demi memaksimalkan nilai utilitas laporan keuangan, khususnya dalam mendongkrak nilai pasar perusahaan Scott, 2000. Manajemen laba earnings management digunakan karena dipercaya pemilik akan merasa lebih secure apabila dilaporkan perusahaan mencetak pendapatan yang stabil. Oleh karena itu, para agen di dalam perusahaan akan menggunakan berbagai daya upaya untuk menjaga pendapatan perusahaan agar nampak stabil dan menghindari naik turun yang drastis. Meskipun mengakibatkan distorsi informasi pada laporan keuangan menyebabkan penurunan nilai guna laporan keuangan untuk memprediksi arus kas dan pendapatan dimasa mendatang, manajemen laba earnings