35
Pemberian informasi yang bias umumnya dilakukan dengan reklasifikasi akun operasional dan non operasional dalam penyajian
laporan keuangan. Pendapatan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan adalah penjualan barang dagangan atau pendapatan jasa utama
perusahaan. Pendapatan yang tidak berasal dari kegiatan normal adalah keuntungan dari penjualan asset tetap, keuntungan dari penjualan hasil
investasi, atau laba dari operasi dihentikan. Laba operasional sebaiknya stabil dan positif. Selain pendapatan, biaya juga berhubungan dengan
biaya operasional dan non operasional. Biaya operasional bersifat rutin sementara, biaya non operasional seperti kerugian luar biasa karena
bencana, biaya restorasi gempa, dan jenis biaya lain bersifat tidak rutin. Implikasi dari rekayasa seperti ini berdampak pada terjadinya
kesalahan interpretasi laporan keuangan oleh pengguna, terutama yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi.
e. Mereklasifikasi Akrual Diskresioner Discretionary Accruals dan
Akrual Nondiskresioner Nondiscretionary Accruals
Akrual diskresioner discretionary accruals adalah akrual yang dapat berubah sesuai dengan kebijakan manajemen, seperti pertimbangan
tentang penentuan umur ekonomis asset tetap atau pertimbangan pemilihan metode depresiasi. Akrual nondiskresioner nondiscretionary
accruals adalah akrual yang dapat berubah bukan karena kebijakan atau
36
pertimbangan pihak manajemen, seperti piutang yang besar karena adanya tambahan penjualan yang signifikan. Akrual accruals adalah
penjumlahan antara akrual diskresioner dan akrual non diskresioner. Akrual merupakan perbedaan laba dipengaruhi oleh kebijakan
akuntansi, sedangkan arus kas operasional hanya berasal dari transaksi riil. Makin tinggi nilai akrual menunjukkan adanya strategi menaikan laba dan
makin negatif nilai akrual menunjukkan adanya strategi menurunkan laba.
5. Teori Agensi Agency Theory
Manajemen laba earnings management dikaitkan dengan Teori Keagenan, dipengaruhi oleh konflik yang mungkin muncul antara manajemen
agen dan pemilik karena kedua pihak ingin memaksimalkan kesejahterannya masing-masing. Manajer akan bertindak sebagai agent dan pemegang saham
akan bertindak sebagai principal. Adanya kepentingan yang berbeda diantara kedua pihak dan informasi yang tidak seimbang dapat menimbulkan masalah
keagenan. Perusahaan sebagai tempat pertemuan kepentingan pemilik dan agen adalah tempat dimana pemilik mendelegasikan wewenangnya pada agen
untuk mencapai tujuan, maksimalisasi keuntunganataukesejahteraan, dan kesejahteraan yang pemilik inginkan.
Manajer akan mengambil langkah-langkah yang sekiranya diperlukan agar pemilik memperoleh keuntungan maksimal atas modal mereka yang