Tabel 4. 23 Nilai Latihan Soal Pengetahuan Siswa Kontrol VIIIB Kelompok
Nilai 1
74 2
98 3
88 4
80 5
73 6
98 7
25 8
83 9
80 10
93 11
78 12
98 13
48 14
54
Pembahasan C.
1. Motivasi Belajar Siswa
Dari data dan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen tidak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dibuktikan dari analisis statistik
secara keseluruhan tidak signifikan, tetapi jika dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol penerapan metode eksperimen lebih meingkatkan
motivasi belajar siswa dibandingkan dengan metode ceramah. Motivasi belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencakup beberapa aspek diantara yaitu perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan.
Secara keseluruhan baik kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah mencakup beberapa aspek tersebut untuk perhatian terlihat siswa dapat
memperhatikan pelajaran dan mengikutinya dengan baik, untuk relevasi terlihat siswa dapat mengaitkan pelajaran yang dipelajari dengan pelajaran sebelumnya
dan pada kehidupan sehari-hari, untuk kepercayaan diri terlihat siswa merasa mampu untuk melakukan praktikum pada kelas eksperimen dan siswa merasa
mampu mengerjakan soal latihan pada kelas kontrol, dan untuk kepuasan siswa dapat memahami pembelajaran dengan baik pada kelas kontrol, sedangkan pada
kelas eksperimen kurang dapat memahami pembelajaran karena beberapa siswa terlalu fokus pada alat yang akan dicoba tetapi tidak mengerti pelajaran yang
sedang dipelajari.
2. Nilai Karakter Siswa
Dari analisa statistik untuk perbandingan kedua kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, nilai karakter awal siswa dan nilai karakter akhir
siswa hasilnya signifikan yang berarti ada perbedaan antara kedua kelas. Secara keseluruhan penerapan metode eksperimen lebih meningkatkan nilai karakter
siswa dibandingkan dengan metode ceramah. Sedangkan untuk nilai karakter awal dan nilai karakter akhir masing-masing kelas hasilnya tidak signifikan yang
berarti sama atau tidak ada perbedaan antara kemampuan awal dan kemampuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akhir siswa. Nilai karakter siswa dibentuk berdasarkan kerjasama, tanggungjawab, disiplin, kejujuran, dan rasa ingin tahu.
Pada saat peneliti menerapkan metode eksperimen pada siswa kelas VIIIA nilai karakter yang paling tinggi adalah rasa ingin tahu dan kerjasama. Terlihat
ketika sedang melakukan praktikum atau sebelum melakukan praktikum beberapa siswa aktif bertanya tentang alat-alat praktikum, cara memakai alat dan kegunaan
alat yang ada dalam kit mekanika. Nilai karakter disiplin dan kejujuran kurang, karena pada saat memasuki kelas terdapat beberapa anak yang terlambat, dan saat
pengambilan data ada beberapa siswa yang mencontek data dari kelompok lain, serta pada saat mengisi data hanya asal mengisi karena waktu sudah habis.
Sedangkan untuk nilai karakter tanggungjawab juga kurang, karena saat setelah selesai praktikum hanya sebagian kecil siswa yang mengembalikan alat seperti
semula, kursi dan meja juga tidak dirapikan seperti semula karena terburu-buru pulang.
Pada kelas kontrol VIIIB nilai karakter yang paling menonjol adalah disiplin dan kerjasama. Terlihat siswa memasuki kelas tepat waktu dan saat
peneliti menjelaskan siswa memperhatikan dengan baik, sedangkan untuk kerjasama terlihat saat mengerjakan soal latihan dalam kelompok semeja siswa
saling bekerja sama untuk mengerjakan soal latihan yang telah diberikan. Nilai karakter tanggungjawab, kejujuran, dan rasa ingin tahu kurang terdapat satu
kelompok yang tidak mengumpulkan tugas soal latihan. Pada saat peneliti menjelaskan kurangnya keingintahuan siswa dengan hanya diam dan
mendengarkan tanpa ada yang bertanya, dan saat mengerjakan soal latihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beberapa siswa ketahuan membuka buku, serta ada beberapa yang mencontek jawaban kelompok lainnya.
3. Pengetahuan Siswa