2. Jenis-Jenis Motivasi
Motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu
tanpa adanya rangsangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar, misalnya pemberian pujian, pemberian nilai sampai pada
pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki daya dorong motivasional Siregar, 2011: 50.
Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul Proses Belajar Mengajar, motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercangkup di dalam situasi
belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan –tujuan. Motivasi ini juga disebut
motivasi murni karena timbul dalam diri sendiri, motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri dan berguna dalam situai belajar yang fungsional.
Dalam hal ini pujian atau hadiah atau sejenisnya tidak diperlukan oleh karena tidak akan menyebabkan siswa bekerja atau belajar untuk mendapatkan pujian
atau hadiah itu. Motivasi intrinsik adalah bersifat riil dan motivasi sesungguhnya atau disebut istilah sound motivation. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
disebabkan oleh faktor –faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijazah,
tingkatan hadiah, medali pertentangan, persaingan yang bersifat negatif ialah sarcasm, ridicule, dan hukuman Hamalik, 2001: 162.
3. Fungsi Motivasi
Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul Proses Belajar Mengajar, fungsi motivasi adalah sebagai berikut :
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi
maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. b.
Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi
mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
4. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi