2. Sumbangan Nilai Karakter dari Metode Eksperimen
Menurut Suparno, dalam beberapa topik, hukum dan teori fisika ada banyak yang dapat digunakan guru untuk menanamkan nilai karakter bangsa anak
didik. Suparno menekankan nilai karakter fisika dari tiga aspek, yaitu pengetahuan fisika, proses fisika dan sikap belajar fisika. Beberapa nilai karaker
yang disumbangkan saat praktikum dan proyek antara lain semangat multikultural, penghargaan pada diri, keadilan, kejujuran, daya tahan dan ketaatan
pada hukum. Nilai-nilai interpersonal dan intrapersonal dapat difasilitasi melalui pembelajaran atau eksperimen di laboratorium, siswa berlatih kerja secara cermat,
teliti, bekerjasama, siswa belajar mendengar dan menghargai pandangan orang lain, dan belajar berkomunikasi secara efektif Suparno, 2012; Sutopo, 2011.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Miftakhul, Sugianto dan Sarwi, nilai karakter yang dapat diamati pada saat eksperimen
adalah kerjasama, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja keras, jujur dan santun Miftakhul, 2012. Dari pendapat beberapa peneliti dapat disimpulkan bahwa
melalui penerapan metode eksperimen siswa dapat meningkatkan nilai karakter yang baik seperti disiplin, mandiri, rasa ingin tahu yang tinggi, bertanggung
jawab, jujur, dapat menghargai pendapat teman, teliti dan cermat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengetahuan dan Hasil Belajar E.
1. Pengetahuan
Banyak hal yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari berbagai pengetahuan atau informasi yang kita peroleh akan menambah wawasan.
Memiliki wawasan luas tentang berbagai hal kehidupan yang terkait dengan pengetahuan manuasia dipandang sangat penting. Wawasan berkenaan dengan
perihal kehidupan keseharian manusia, terutama berkaitan dengan masalah- masalah nyata the real problems. Persoalan nyata ini memiliki berbagai tipe dan
berasal dari sumber yang berbeda. Untuk memahami masalah-masalah nyata yang terdapat di lingkungan sekitar, kita memerlukan pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan pemecahan masalah. Dan untuk memecahkan masalah atau persoalan tersebut diperlukan sumber-sumber pengetahuan yang berbeda-beda
pula Setyosari, 2010: 5. Pengetahuan dalam bahasa inggris disebut “knowledge” yang secara
umum dapat diartikan sebagai suatu pemahaman understanding atau sesuatu hal yang diketahui atau dipahami oleh seseorang Setyosari, 2010: 3. Metode
pengetahuan ilmiah adalah salah satu cara yang sangat populer dan komprehensif bagaimana para ilmuwan memperoleh dan menguji prinsip-prinsip, hukum-
hukum, atau generalisasi. Salah seorang tokoh yang sangat terkenal adalah John Dewey Vockell Asher, 1995 dalam Setyosari, 2010:5 berhasil
mengidentifikasi langkah-langkah proses ilmiah. Menurut Dewey, ada empat langkah pokok dalam proses ilmiah, yang meliputi: 1 identifikasi masalah; 2
perumusan hipotesis; 3 penalaran dan deduksi; dan 4 verifikasi, modifikasi atau penolakan hipotesis Setyosari, 2010: 5.
2. Hasil Belajar