pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan, dan bersikap kritis. Peranan guru adalah mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar
murid berjalan dengan baik Suparno, 1997: 14. Pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah
dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi
belajar pada diri seseorang Siregar, 2011: 13.
3. Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang berpendapat bahwa pengetahuan merupakan bentukan kontruksi dari orang yang sedang
menekuninya Suparno, 2007: 8. Menurut Suparno, filsafat kontruktivisme telah banyak mempengaruhi pembelajaran fisika khususnya atau umumnya
pembelajaran sains. Secara garis besar, prinsip-prinsip yang diambil adalah 1 pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara
sosial; 2 pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk bernalar; 3 siswa aktif mengkontruksi terus
menerus, sehingga terjadi perubahan konsep menuju konsep yang lebih rinci, lengkap dan sesuai dengan konsep ilmiah; 4 guru berperan membantu
menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi siswa berjalan mulus Suparno, 1997: 49.
Teori pembelajaran konstruktivis menyatakan bahwa masing-masing pembelajar harus menemukan dan mengubah informasi yang rumit, dengan
memeriksa informasi baru terhadap aturan lama dan merevisi aturan apabila hal itu tidak lagi berguna Slavin, 2009: 4.
Konstruktivisme adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi premis
bahwa dengan
merefleksikan pengalaman,
kita membangun,
mengkonstruksikan pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita hidup. Konstruktivisme melandasi pemikirannya bahwa pengetahuan bukanlah
sesuatu yang didapat dari alam karena hasil kontak manusia dengan alam, tetapi pengetahuan merupakan hasil konstruksi bentukan aktif manusia itu sendiri
Suryono, 2011: 105.
Metode Eksperimen B.
1. Pengertian Metode Eksperimen
Secara umum metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori
yang sudah dibicarakan itu memang benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin yakin dan jelas akan teorinya. Sering disebut metode
laboratorium karena percobaan biasanya dilakukan di laboratorium. Biasanya metode eksperimen bukan untuk menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji
teori atau hukum yang sudah ditemukan para ahli Suparno, 2013: 83. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Macam-Macam Metode Eksperimen