walaupun sebenarnya keduanya adalah topik yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri serta belum ada penelitian mengenai hubungan keduanya
Saks, 2011. Saks 2011 melakukan kajian literatur terhadap definisi dan dimensi
dari kedua konstruk tersebut dan hasil menunjukkan bahwa keduanya terhubung dan memiliki beberapa persamaan. Pertama, workplace
spirituality dan employee engagement sama-sama memiliki arti perasaan
kelengkapan dan keseluruhan. Kedua, workplace spirituality dan employee engagement
sama-sama melibatkan diri sepenuhnya dalam peran performansi kerja. Ketiga, workplace spirituality dan employee
engagement sama-sama mementingkan keterhubungan sebagai komponen
kunci, yaitu keterhubungan secara emosional dengan rekan kerja dan pekerjaannya. Keempat, workplace spirituality dan employee engagement
sama-sama berhubungan dengan hasil kerja individu seperti kreativitas, kejujuran, dan komitmen organisasi. Kelima, workplace spirituality dan
employee engagement sama-sama berhubungan dengan performansi
organisasi. Selain itu, kedua konstruk juga sama-sama berfokus meningkatkan kesejahteraan karyawan dan performansi organisasi.
Hasil penelitian ini kemudian menjawab saran penelitian dari Saks 2011 mengenai menguji hubungan antara dimensi workplace spirituality
dan employee engagement, yaitu terdapat hubungan yang sangat kuat antara dimensi workplace spirituality dan employee engagement.
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman karena data yang tidak memenuhi syarat normalitas. Hasil uji hipotesis antara
employee engagement n=36; mean=104,08; SD=10,33 dan dimensi
meaningful work n=11; mean=32,13; SD=4,073 memiliki koefisien r =
0,995, p = 0,000. Uji korelasi antara employee engagement n=36; mean=104,08; SD=10,33 dan dimensi sense of community n=11;
mean=32,13; SD=4,073 memperoleh r = 0,986, p = 0,000. Koefisien korelasi antara employee engagementn=36; mean=104,08; SD=10,33 dan alignment
with organizational values n=11; mean=30,53; SD=4,078 adalah r = 0,992,
p = 0,000. Hasil menunjukkan bahwa setiap dimensi workplace spirituality memiliki korelasi positif sangat kuat dengan employee engagement. Hasil ini
berarti semakin tinggi dimensi workplace spirituality, semakin tinggi pula employee engagement.
Sebaliknya, semakin rendah dimensi workplace spirituality,
semakin rendah pula employee engagement.
B. Saran
Berdasarkan proses penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Subjek
Subjek dapat lebih menyadari peranan meaningful work, sense of community,
dan alignment with organizational values dalam diri karyawan sehingga karyawan diharapkan dapat mempertahankan tingkat
keterlibatan dan keterikatan karyawan yang tinggi secara kognitif, afektif dan perilaku pada pekerjaannya yang dicirikan dengan giat vigor,
dedikasi dedication, dan penyerapan absorption.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan merasakan tingginya kerangka nilai organisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi kehidupan
batin karyawan
sebagai manusia
utuh dengan
memfasilitasi berlangsungnya proses karyawan mencari makna dalam konteks
individu, komunitas dan organisasi. Sehingga, perusahaan diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan workplace spirituality agar
karyawan tetap memiliki perilaku employee engagement yang baik. Selain itu, subjek pada penelitian ini hanyalah karyawan tetap yang
berada di kantor pusat, sehingga tidak menggambarkan populasi karyawan di perusahaan secara menyeluruh. Perusahaan dapat
melakukan penelitian pada level karyawan outlet untuk mendapat gambaran mengenai workplace spirituality dan employee engagement
secara menyeluruh.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Workplace spirituality dan employee engagement adalah konstruk
yang tergolong baru dalam ilmu Psikologi, sehingga literatur dan penelitian yang membahas mengenai 2 hal ini masih terbatas. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai workplace spirituality
dan employee engagement untuk menambah literatur sehingga memperkuat hasil penelitian sebelumnya, khususnya
penelitian yang melibatkan variabel lain seperti lama kerja, maupun penelitian
yang mengembangkan
teknik analisis,
misalnya menggunakan analisis faktor pada setiap dimensi.
74
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, D. Agustini, P.M. 2011. Hubungan kepemimpinan spiritual dan spiritualitas di tempat kerja. Prosiding SNaPP 2011 : Sosial, Ekonomi, dan
Humaniora. Agyemang, C.B. Ofei, S.B. 2013. Employee work engagement and
organizational commitment: a comparative study of private and public sector organizations in Ghana. European Journal of Business and Innovation
Research Vol.1, No.4, pp.20-33, December 2013. Diunduh pada 3 Desember
2014 dari www.eajournlas.org Ajala, E.M. 2013.
The impact of workplace spirituality and employees’ wellbeing at The industrial sector: the Nigerian experience. The African
Symposium: An online journal of the African Educational Research Network.
Diunduh pada 11 Juni 2015. Amalia, F. Yunizar. 2007. Perilaku dan Spiritualitas di Tempat Kerja. Jurnal
Bisnis Manajemen Vol. III No. 1
Ashmos, D.P. Duchon, D. 2000. Spirituality at work : A conceptualization and measure. Journal of Management Inquiry Vol. 9 No. 2, Juni 2000, 133-
145. Azwar, Drs. S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi, Edisi 1 Cetakan IX.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Cawe, Mawethu. 2006. Factors contributing to employee engagement in south
africa. Tesis
tidak dipublikasikan.
Universitas Witwatersrand,
Johannesburg.
Crabtree, S. 2013. Worldwide, 13 of employees are engaged at work : low
workplace engagement offers opportunities to improve business outcomes. Diunduh
pada 23
September 2014
dari http:www.gallup.compoll165269worldwide-employees-engaged-
work.aspx Cropley, A. 2005. Employee Communications Surveys: an event or a culture?.
IABC International Conference, Washington, DC. Dahlan, M.S. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Diunduh dari
https:books.google.co.idbooks?isbn=979302769X Drake, T.J. 2012. Assesing employee engagement : A comparison of the job
engagement scale and the utrech work engagement scale. Thesis tidak dipublikasikan, Colorado State University, Colorado.
Inkai, D. Kistyanto, A. 2013. Pengaruh spiritualitas di tempat kerja terhadap turnover intention melalui komitmen organisasi. Iqtishoduna Vol. 9, No. 1.
Diunduh pada
11 Desember
2014 dari
http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=116027val=5274titl e=PENGARUH20SPIRITUALITAS20DI20TEMPAT20KERJA2
0TERHADAP20TURNOVER20INTENTION20MELALUI20KO MITMEN20ORGANISASI
Ivancevich, J.M., Konopaske, R. Matteson, M.T. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi
. Jakarta ; Penerbit Erlangga. Jurkiewicz, C.L. Giacalone, R.A. 2004. A values framework for measuring
the impact of workplace spirituality on organizational performance. Journal of Business Ethics
49: 129 –142, 2004.
Kreitner, R. Kinicki, A. 2005. Perilaku Organisasi : Buku 1 Edisi 5. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
Krishnakumar, S. Neck, C.P. 2002. The “what”, “why” and “how” of spirituality in the workplace. Journal of Managerial Psychology, Vol.17,
No. 3, 2002, pp.153-164 Margaretha, M. Saragih, S. 2008. Anteseden dan Konsekuensi Emploeyee
Engagement : Studi pada Industri Perbankan. Artikel dalam Seminar Nasional dan Call for Paper, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 19-20
Juni 2013.
Miller, D.W. Ewest, T. 2011. The present state of workplace spirituality : a literature review considering context, theory, and measurementassessment.
Artikel dalam Academy of Management Annual Meeting, San Antonio, Texas, USA, 12-16 Agustus 2011.
Milliman, J., Czaplewski, A.J., Ferguson, J. 2003. Workplace spirituality and employee work attitudes : An exploratory empirical assessment. Journal of
Organizational Change Management Vol.16 No.4, 2003
Mittal, A. 2011. Employee Engagement vs Employee Satisfaction. Diunduh pada 3 Desember 2014 dari website Oregon Primary Case Association,
www.oregon.gov Molinaro, Dr. V. Weis, Dr. D. 2005. Driving employee engagement. Diunduh
pada 6
Maret 2015
dari http:www.banffcentre.caleadershiplibrarypdfdriving_
employee_engagement_Weiss-Molinaro.pdf
Moore, T.W. 2008. Individual differences and workplace spirituality : The homogenization of the corporate culture. Journal of Management and
Marketing Research.