menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki tingkat sense of community
yang tinggi
Tabel 13 Hasil Uji T Dimensi Alignment with organizational value
One-Sample Test
Alignment Test Value = 27.5 T
6.848 Df
84 Sig. 2-tailed
.000 Mean Difference
3.029 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
2.15 Upper
3.91
Berdasarkan data yang ada, hasil uji T menunjukkan ada perbedaan signifikan antara mean empiris dan mean teoretis. Hal ini dapat dilihat dari
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki tingkat alignment
with organizational value yang tinggi.
Tabel 14 Hasil Uji T Employee Engagement
One-Sample Test
Engagement Test Value = 90 T
12.562 Df
84 Sig. 2-tailed
.000 Mean Difference
14.082 95 Confidence Interval of
the Difference Lower
11.85 Upper
16.31
Berdasarkan data yang ada, hasil uji T menunjukkan ada perbedaan signifikan antara mean empiris dan mean teoretis. Hal ini dapat dilihat dari
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa secara signifikan subjek memiliki tingkat employee
engagement yang tinggi.
D. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi Penelitian a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data penelitian bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dibutuhkan sebagai
syarat untuk menentukan uji hipotesis pada tahap selanjutnya. Uji normalitas dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov melalui
program SPSS. Data tergolong normal apabila memenuhi syarat p 0.05 Santosa, 2010.
Tabel 15 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig.
meaningful
.111 85
.012 .943
85 .001
community
.181 85
.000 .940
85 .001
alignment
.142 85
.000 .924
85 .000
engagement
.168 85
.000 .942
85 .001
Berdasarkan hasil uji normalitas, variabel meaningful at work, sense of community
, dan employee engagement sama-sama memperoleh nilai p = 0,001. Sementara variabel alignment with organizational values
memperoleh nilai p = 0,000. Hasil p 0.05 ini menunjukkan bahwa keseluruhan variabel memiliki distribusi data yang tidak normal. Data
yang tidak normal ini menggambarkan bahwa data berasal dari populasi yang tidak normal. Hasil data yang tidak normal kemungkinan dipengaruhi
oleh keberadaan nilai ekstrim atau outliers. Terdapat 2 macam nilai ekstrim, yaitu nilai ekstrim atas dan bawah. Hasil ini dapat dilihat berdasar
sebaran data yang ada pada kurva dan membentuk kurva tidak normal, sebagai berikut :
Gambar 1 Kurva Meaningful work
Kurva meaningful at work menggambarkan sebaran data pada dimensi meaningful at work.
Pada kurva tersebut dapat terlihat bahwa data tidak normal karena banyaknya data yang berada pada skor 34.
Gambar 2 Kurva Sense of community
Kurva sense of community menggambarkan sebaran data pada dimensi sense of community.
Pada kurva tersebut dapat terlihat bahwa data tidak normal karena banyaknya data yang berada pada skor 33.
Gambar 3 Kurva Alignment with organizational values
Kurva alignment with organizational values menggambarkan sebaran data pada dimensi alignment with organizational values. Pada kurva
tersebut dapat terlihat bahwa data tidak normal karena banyaknya data yang berada pada skor 34.
Gambar 4 Kurva Employee Engagement
Kurva employee engagement menggambarkan sebaran data pada dimensi employee engagement. Pada kurva tersebut dapat terlihat bahwa
data tidak normal karena banyaknya data yang berada pada skor 100-105.
b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar kedua
variabel bersifat linear atau tidak. Hasil uji yang bersifat linear berarti kedua variabel mengikuti garis lurus, sehingga peningkatan atau
penurunan kuantitas di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas di variabel lainnya. Uji linearitas
juga akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Data tergolong linear apabila memenuhi syarat p 0,05. Berikut adalah hasil uji linearitas
pada dimensi workplace spirituality dengan employee engagement :
1 Employee engagement dan Meaningful work
Tabel 16
Hasil Uji Linearitas Employee Engagement dan Meaningful work
F Sig
Employee engagement
Meaningful work
Between Groups combined
Linearity Deviation from Linearity
297,57
4550,760 31,700
0,000
0,000 0,000
Berdasarkan uji linearitas employee engagement dan meaningful work
, hasil nilai F sebesar 4550,760 dengan signifikansi 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa employee engagement dan meaningful work
memiliki hubungan yang linear karena memenuhi syarat p 0,05.
Gambar 5 Scatter Plot Meaningful work dan Employee Engagement
Grafik scatter plot menggambarkan hubungan antara employee engagement
dan meaningful work yang cukup kuat karena data yang mengumpul, relatif dekat dengan garis, dan mengikuti garis lurus.