Metode dan Alat Pengambilan Data

2. Seleksi Item

Seleksi item bertujuan untuk memilih item-item yang akan membentuk skala yang baik Supratiknya, 2014. Metode statistik yang akan digunakan untuk seleksi item adalah korelasi item total. Korelasi item total dapat menunjukkan item-item yang paling baik dalam mengukur konstruk yang sedang diukur. Seleksi item akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS Supratiknya, 2014. Kriteria korelasi antar item total yang digunakan adalah r ix ≥ 0,3, karena item yang mencapai korelasi minimal 0,3 dianggap sebagai item dengan daya pembeda yang memuaskan Azwar, 2007. Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 4 April 2015 sampai dengan 9 April 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dari PT. K-24 Indonesia. Peneliti menyebar 35 eksemplar skala melalui Divisi HRD PT. K-24 Indonesia terhadap karyawan dari berbagai divisi yang ada di PT. K-24 Indonesia, diantaranya divisi Finance, Legal, Marketing, Franchise Expansion, dan Business Development. Dari 35 eksemplar skala yang disebar, hanya 33 eksemplar skala yang kembali. 3 dari 33 eksemplar tidak dapat diolah oleh peneliti karena pengisian yang tidak lengkap. Hasil uji coba skala adalah sebagai berikut : a. Skala Workplace Spirituality Berdasar uji coba yang dilakukan peneliti terhadap 48 item yang dikerjakan oleh 30 subjek yang terbagi dalam 3 dimensi workplace spirituality . Pada setiap dimensi workplace spirituality dilakukan perhitungan koefisien korelasi antara item r ix dan pengguguran item hingga tidak ada nilai koefisien korelasi dibawah 0,3. Koefisien korelasi antar item terendah pada 16 item awal meaningful work adalah item pada nomor 46, yaitu r ix = -0,444. Setelah pengguguran item nomor 46, peneliti kembali menguji 15 item dan item yang gugur adalah item nomor 31 r ix = 0,092. Item nomor 43 r ix = 0,076 memperoleh nilai terendah pada pengujian 14 item. Selanjutnya, item nomor 7 r ix = 0,162 gugur pada pengujian 13 item. Pada pengujian 12 item, item nomor 10 gugur karena nilai r ix terendah yaitu 0,204. Pada pengujian 11 item, tidak ada item yang gugur karena 11 item tersisa memiliki nilai r ix antara 0,590 sampai dengan 0,874. Sementara itu, koefisien korelasi antar item pada 16 item sense of community terendah pada item nomor 5, yaitu r ix = 0,109. Pengujian 15 item tersisa setelah pengguguran pertama menempatkan item nomor 26 r ix = 0,140 sebagai yang terendah. Item nomor 2 r ix = 0,189 memperoleh nilai terendah pada pengujian 14 item. Selanjutnya, item nomor 44 r ix = 0,255 gugur pada pengujian 13 item. 12 item tersisa pada dimensi sense of community memiliki nilai r ix berkisar antara 0,331 sampai dengan 0,800. Pada dimensi alignment with organizational value, koefisien korelasi antar item terendah pada 16 item berada pada nomor 3, yaitu r ix = 0,000. Pengujian 15 item mendapatkan hasil item nomor 30 r ix = 0,056 harus di gugurkan. Item nomor 9 r ix = 0,280 memperoleh nilai terendah pada pengujian 14 item. 13 item tersisa memiliki nilai r ix antara 0,370 sampai dengan 0,812. Hasil pengguguran koefisien korelasi ini menghasilkan jumlah item yang tidak seimbang pada setiap dimensi, yaitu 11 item meaningful work , 12 item sense of community, dan 13 item alignment with organizational value , sehingga peneliti melakukan pengguguran manual agar jumlah setiap dimensi seimbang, yaitu 11 item. Pada dimensi sense of community, item nomor 8 digugurkan karena memiliki nilai r ix terendah, yaitu 0,331. Sementara itu, pada dimensi alignment with organizational value item nomor 48 r ix = 0,370 dan 27 r ix = 0,404 gugur karena memiliki nilai r ix terendah. Tabel 4 Blue Print Skala Workplace Spirituality Setelah Uji Coba Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah Meaningful work 1,13,19,25,37 4,16,22, 28,34,40 11 item 33,33 Sense of community 11,17,23,29, 35,41,47 14,20,32,38 11 item 33,33 Alignment with organizational values 15,21,33, 39,45 6,12,18,24, 36,42 11 item 33,33 b. Skala Employee Engagement Uji coba dilakukan peneliti terhadap 48 item skala employee engagement yang dikerjakan oleh 30 subjek. Peneliti melakukan perhitungan koefisien korelasi antara item r ix dan pengguguran item satu per satu sehingga tidak ada lagi nilai koefisien korelasi dibawah 0,3. Koefisien korelasi antar item terendah pada 48 item skala employee engagement adalah pada item nomor 15 dengan r ix = - 0,134, sehingga item tersebut di gugurkan. Kemudian, item nomor 14 r ix = -0,113 gugur, diikuti penguguran item nomor 44 r ix = - 0,044. Pada pengujian 45 item tersisa, item nomor 36 gugur r ix = - 0,047, kemudian item nomor 2 r ix = 0,013 gugur. Selanjutnya, item berikut gugur karena memiliki nilai terendah pada saat pengujian dibandingkan nomor yang lain, yaitu item nomor 7 gugur r ix = 0,035, item nomor 20 r ix = 0,104, dan item 22 r ix =