Sumber Asupan Cairan Tubuh

lain mengontrol ekskresi urin. Kehilangan cairan terjadi melalui paru, kulit, traktus gastrointestinal, dan ginjal Darwis dkk., 2007.

2.4.5 Sumber Asupan Cairan Tubuh

Manusia memenuhi kebutuhan air dari luar tubuh melalui minuman dan makanan. Minuman memiliki kontribusi tertinggi dalam pemenuhan kebutuhan air. Persentase konsumsi cairan yang berasal dari makanan dan metabolik pada pria dewasa sebesar 28,1, dan pada wanita dewasa sebesar 26,2, sedangkan pada pria dewasa 71,9, dan wanita dewasa 73,8 Primana, 2000. Sel tubuh yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi adalah sel otot dan rongga badan, seperti paru dan jantung, sedangkan sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah jaringan tulang dan gigi. Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh adalah satu ml air untuk setiap satu kkal konsumsi energi tubuh atau dapat juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air yang keluar dari dalam tubuh. Rata-rata tubuh orang dewasa kehilangan 2,5 liter cairan per hari. Sekitar 1.5 liter cairan tubuh keluar melalui urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air melalui proses pernafasan respirasi dan 100 ml keluar bersama dengan tinja feces. Sehingga disarankan untuk mengkonsumsi antara 8-10 gelas atau 8-10 X 240 ml yang dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan kebutuhan cairan perhari Wilmore dkk., 2008. Jumlah asupan air dari makanan sebanyak 700-1000 mL per hari, yang tergantung pada pola makan Giriwijoyo, 2007. Makanan pokok orang Indonesia menyumbangkan 46 asupan air, sedangkan buah dan sayur menyumbangkan 30 asupan air. Makanan pokok orang Indonesia pada umumnya adalah nasi yang mengandung kadar air 25-35, sementara buah meskipun kadar airnya tinggi, dikonsumsi dalam jumlah yang relatif sedikit UNICEF, 2014. Sumber asupan cairan tubuh didistribusikan seperti Tabel 2.2. Kebutuhan air dipengaruhi oleh usia, berat badan, asupan energi, dan luas permukaan tubuh. Begitu juga dengan suhu lingkungan turut mempengaruhi kebutuhan air. Kebutuhan cairan di daerah dengan suhu 40 C lebih tinggi daripada di daerah dengan suhu 20 o C Darwis dkk., 2007. Tabel 2.2 Sumber Asupan Cairan Tubuh Sumber Jumlah mLhari Air minum Air dalam makanan Air dari hasil metabolism tubuh 1.500 – 2.000 700 200 Jumlah 2.400 – 2.900 Sumber: Syaifuddin 2012. Kebutuhan air meningkat seiring bertambahnya usia, kebutuhan cairan bagi bayi sebanyak 0,6 liter akan meningkat pada anak-anak menjadi kira-kira 1,7 liter. Selain faktor usia, kebutuhan cairan juga dipengaruhi oleh aktivitas. Kebutuhan cairan pria dewasa pada kondisi normal sebanyak 2,9 liter per hari menjadi 4,5 liter per hari pada pekerja kasar yang bekerja di suhu tinggi Kushartono, 2006. Orang dewasa pada aktivitas ringan membutuhkan air sekitar 2,5 liter per hari dan meningkat menjadi 3,2 liter per hari pada aktivitas sedang, sedangkan orang dewasa yang lebih aktif dan tinggal di daerah dengan suhu hangat membutuhkan air sekitar enam liter perhari. Kebutuhan air sebanyak 2,5 liter per hari pada pria usia 19- 29 tahun, 2,4 liter pada pria usia 30-49 tahun, dan 2,3 liter pada pria usia 50-64 tahun. Asupan air harian berdasarkan rekomendasi The National Research Council NRC sebesar satu mLKal energi yang dikeluarkan Giriwijoyo, 2007.

2.4.6 Pengeluaran Cairan Tubuh