Latihan Fisik dan Asam Laktat

peningkatan aktivitas. 2. Bukan hanya kekurangan oksigen, tetapi ketidak hadiran dari molekul nicotinomide adenine dinucleotide NAD dan flavin adenine dinucleotide FAD berperan jauh lebih tinggi terhadap peningkatan asam laktat. Kedua molekul ini berperan dalam mengangkut hidrogen ke dalam sel otot untuk memproduksi energi. 3. Asam laktat dipakai sebagai bahan bakar. Di mana dalam waktu 30 menit setelah aktivitas asam laktat akan menghilang di dalam otot, yang digunakan oleh hati sebagai sumber energi. 4. Peningkatan asam laktat mempercepat kelelahan yang akan menurunkan penampilan fisik atlet. Kelelahan ini disebabkan kerena peningkatan hidrogen yang mengurangi produksi ATP akibat dari penurunan enzim yang terlibat dalam produksi energi. Peningkatan hidrogen akan menghalangi kalsium. Penurunan kalsium akan menurunkan aktivitas otot. 5. Delayed onset muscle soreness DOMS yaitu rasa nyeri pada otot yang dirasakan setelah beraktivitas 24 - 48 jam. DOMS diakibatkan karena aktivitas berlebihan, yang dapat merusak otot atau jaringan ikat sehingga dirasakan nyeri.

2.7.4 Latihan Fisik dan Asam Laktat

Asam laktat darah meningkat sebanding dengan meningkatnya intensitas latihan, yang menunjukkan transisi dari aktivitas aerobik dengan aktivitas anaerobik Alfaro dkk., 2002; Budiman, 2006; Maxnes dan Sandbakk, 2012. Asam laktat akan meningkat apabila melakukan latihan fisik dengan intensitas tinggi Muhardisyaflin, 2011. Latihan yang dilakukan dengan intensitas yang lebih tinggi menyebabkan akumulasi kadar asam laktat Huteri, 2012; Ramadhan, 2012. Ada hubungan positif antara kadar asam laktat darah dengan frekuensi denyut nadi, baik frekuensi denyut nadi istirahat maupun frekuensi denyut nadi latihan Sugiharto dan Sumartiningsih, 2012. Konsentrasi asam laktat darah dalam keadaan istirahat sebesar satu mML dan terus meningkat sesuai dengan peningkatan aktivitas. Saat aktivitas dengan intensitas 70 - 80 VO 2 Max asam laktat mencapai 4 mML Hernawati, 2009. Pada akhir lomba, pelari jarak 400 meter meningkat menjadi 18 mML dan akan meningkat mencapai 23 mML pada atlet yang lebih intensif. Juga dinyatakan bahwa pelari yang berlari dengan waktu 10 detik sampai 10 menit menghasilkan asam laktat melalui metabolisme anaerobik Amazine, 2012b. Aktivitas fisik dalam intensitas submaksimal menyebabkan perubahan fungsi transportasi oksigen. Perubahan tersebut menurunkan produksi asam laktat atau peningkatan ambang anaerobik Muhardisyaflin, 2011. Ambang laktat atau ambang anaerobik dapat didefinisikan sebagai titik di mana produksi laktat meningkat secara dramatis pada tingkat tertentu misalnya sebesar empat mML. Dalam keadaan ini akumulasi laktat mulai meningkat dan tubuh mulai tidak dapat memenuhi permintaan energi melalui mekanisme aerobik Bompa dan Haff, 2009. Pemulihan asam laktat darah dan otot pada latihan melelahkan ke dalam keadaan normal membutuhkan waktu 1-2 jam. Pemulihan akan lebih cepat apabila diakhiri dengan pemulihan aktif dengan intensitas 50 VO 2 Max dibandingkan dengan pemulihan pasif. Pumulihan aktif akan lebih cepat menurunkan kadar asam laktat karena pada pemulihan aktif aliran darah masih tinggi yang dapat mempercepat difusi asam laktat keluar otot untuk segera dioksidasi Kusnanik dkk., 2011. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Purnomo 2011, bahwa asam laktat dalam darah berangsur-angsur menurun sesuai dengan penurunan waktu. Sugiharto dan Sumartiningsih 2012 mengatakan, pemulihan secara aktif selama lima menit setelah latihan argocycle dapat mempercepat penurunan asam laktat. Pemulihan asam laktat darah dapat dipercepat dengan manipulasi sport massage dan sirculo massage setelah latihan Widiyanto, 2007a. Pemulihan asam laktat setelah latihan dengan intensitas submaksimal sangat berhubungan dengan VO 2 Max Yuliastrid, 2013. Di samping itu suplemen juga sangat berpengaruh terhadap penurunan asam laktat. Pemberian pisang raja dapat menurunkan selisih konsentrasi asam laktat dibandingkan dengan plasebo Bahri dkk., 2007. 2.8 Suhu Tubuh 2.8.1 Pengaturan Suhu Tubuh