Anatomi Sistem Kardiovaskular Sistem Kardiovaskular dalam Olahraga

2.5.1 Anatomi Sistem Kardiovaskular

2.5.1.1 Jantung. Jantung merupakan organ kardiovaskular berotot dengan berat sekitar 300 gram yang terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut, berongga dengan puncaknya miring ke sebelah kiri Pearce, 2012. Jantung terdiri atas dua pompa terpisah yaitu jantung kanan dan jantung kiri. Jantung kanan berfungsi memompa darah ke paru dan jantung kiri memompa darah ke organ perifer atau sistemik Kusnanik dkk., 2011. Kedua pompa ini terdiri atas bagian atas atrium dan bagian bawah ventrikel. Atrium kanan menuangkan darah ke ventrikel kanan dan dengan tenaga tertentu mendorong darah ke paru untuk dioksigenisasi. Atrium kiri menuangkan darah ke ventrikel kiri dan ventrikel kiri memompa darah ke sistemik dan termasuk ke otot jantung Ganong, 2012; Syaifuddin, 2012. 2.5.1.2 Pembuluh darah Pembuluh darah merupakan organ dari sistem kardiovaskular yang menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan ke paru. Pembuluh darah yang menyalurkan darah dari jaringan ke jantung disebut dengan vena dan yang menyalurkan darah dari jantung ke jaringan disebut dengan arteri Sherwood, 2012. Pembuluh darah merupakan prasarana untuk kelangsungan aliran darah ke seluruh tubuh Syaifuddin, 2012. Pembuluh darah ini terdiri dari arteri, arteriole, kapiler, venule, dan vena Kusnanik dkk., 2011; Pearce, 2012. 2.5.1.3 Darah Darah adalah cairan tubuh yang berfungsi mengirimkan sari makanan dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan hasil metabolisme, dan sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri Ganong, 2012: Syaifuddin, 2012. Cairan tubuh berfungsi mengatur fungsi normal tubuh yaitu transfortasi oksigen, bahan makanan, maupun sisa metabolisme serta mendistribusikan berbagai jenis hormon dan antibodi Kusnanik dkk., 2011. Darah manusia sebanyak sekitar seperduabelas dari berat badan atau sekitar lima liter. Komposisi darah terdiri dari beberapa jenis sel darah yang membentuk 45 bagian dari darah dan 55 sisanya berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah Pearce, 2012. Sel darah terdiri dari eritrosit sel darah merah, lekosit sel darah putih, dan trombosit atau butir pembeku Ganong, 2012. Eritrosit mengisi sekitar 99 yang mengandung hemoglobin dan berfungsi mengedarkan O 2 . Trombosit mengisi sekitar 0,6-1,0 dari sel darah yang berperan dalam proses pembekuan darah. Lekosit mengisi sekitar 0,2 dari sel darah, yang berperan dalam sistem imun untuk memusnahkan virus dan bakteri yang membahayakan tubuh Syaifuddin, 2012. Plasma darah adalah larutan air yang mengandung: 91 air, 8 protein, dan 9 mineral. Protein terdiri atas albumin, protrombin, globulin, dan fibrinogen sedangkan mineral terdiri dari natrium klorida, natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, besi, dan lain-lain. Di samping itu plasma darah juga mengandung bahan organik seperti glukose, lemak, asam urat, asam amino, urea, kolesterol, dan kreatinin Pearce, 2012.

2.5.2 Kontrol Terhadap Sistem Kardiovaskular