Singkatan Lainnya Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai perpanjangan Ekaristi.

4 Adorasi juga menjadi wujud cinta dan kasih manusia kepada Allah. Ajakan untuk berjaga selama satu jam ini menjadi ajakan secara langsung dari Yesus kepada umat Allah. Injil Markus dan Matius menyatakan secara gamblang ajakan ini. Ketika itu Yesus memasuki masa-masa akhir kebersamaan dengan para rasul karena setelah itu Yesus ditangkap dan sampai pada akhirnya dihukum salib hingga wafat. Oleh karena itu, adorasi bukan hanya menjadi senjata yang ampuh untuk menghadapi masa-masa penuh tantangan ini namun juga menjadi sarana penyempurnaan cinta kasih Gereja terhadap Allah. Menjelang akhir masa hidupnya, Yesus tidak meminta dipuji dan disembah. Yesus hanya meminta sesuatu yang sederhana, ditemani. Sebagai individu yang mengasihi Yesus, tentu kita tidak akan sanggup mentidakkan permintaan sederhana yang penuh makna tersebut. Kristus adalah Tuhan yang transenden sekaligus Tuhan yang Imanen. Ia begitu tinggi dan agung serta jauh di luar nalar logika,namun Ia juga dekat sebagai sahabat dan guru. Melalui Ekaristi berati menyembah Tuhan yang tinggi dan agung. Melalui Adorasi Ekaristi ini bukan hanya menyembah dan mengagumi Tuhan, namun juga bermain dan bercengkerama secara langsung dengan Tuhan dalam rupa Sakramen sebagai sahabat-Nya. Menjadi sahabat yang ada untuk menemani dan berkenan ditemani-NYA. Dalam bukunya yang berjudul: Menimba Rahmat Adorasi Rm. Fl. Hartanta dkk memaparkan dan memunculkan kisah dan kesaksian-kesaksian tentang Adorasi Ekaristi Hartanta, 2012: 101-164. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memilih judul skripsi Adorasi Sakramen Mahakudus Sebagai Perpanjangan Ekaristi.

B. Rumusan Masalah

Fenomena munculnya berbagai kegiatan Devosi Ekaristi, khususnya Adorasi kepada Sakramen Mahakudus, menjadi topik utama pembahasan di dalam skripsi ini. Oleh sebab itu penulis membatasi pembahasan dalam skripsi ini dengan adanya pembahasan dengan mengenai hal tersebut bisa menjadi sangat luas. Mengingat hal tersebut, pada sub bab ini penulis memaparkan inti pokok dari seluruh pembahasan. Pada intinya, di dalam skripsi ini, pembahasan akan menjawab beberapa pertanyaan. Pertanyaan tersebut yang menjadi batasan untuk ulasan materi. Pertanyaan-pertanyaan yang berusaha dijawab penulis antara lain: 1. Apa itu Adorasi Ekaristi, sejarah, dan perkembangannya? 2. Apa itu Ekaristi, sejarah, dan perkembangannya? 3. Bagaimana hubungan antara Ekaristi dengan Devosi Ekaristi, khususnya Adorasi Sakramen Mahakudus?

C. Tujuan Penulisan

Pada bagian ini penulis memaparkan tujuan dari penulisan skripsi yang berjudul Adorasi sebagai Perpanjangan Ekaristi. Terdapat tiga tujuan dari penulisan skripsi ini. Tiga tujuan tersebut yaitu: 1. Menjelaskan Devosi Ekaristi terutama tentang pengertian, sejarah dan perkembangannya, serta tatacara.