Adorasi Ekaristi Menjadi Perpanjangan Ekaristi

44 mempersembahkan seluruh hidupnya bersama Kristus kepada Bapa, dan sebagai ganti yang mengagumkan mereka memperoleh pertumbuhan iman, harapan, serta kasih Eucharisticum Mysterium dalamMartasudjita 2005:422. Tentunya melakukan devosi Ekaristi juga harus dilakukan secara sehat dalam artian bahwa harus diingat devosi Ekaristi seperti Adorasi Ekaristi tidak boleh terlepas dari perayaan Ekaristi. Jangan sampai ada ketimpangan dimana seseorang rajin melakukan devosi tetapi kurang aktif dalam mengikuti perayaan Ekaristi. Hal ini karena devosi Ekaristi menjadi wujud syukur atas seluruh misteri iman yang dirayakan dalam Ekaristi. Selain itu seseorang yang rajin berdevosi Ekaristi yang sehat juga membawa membawa seseorang pada kesatuan dengan Tuhan dan sesama. Apabila seseorang menikmati kesatuan dengan Tuhan, sebagai buahnya dia juga akan menikmati kesatuan dengan sesamanya. Selanjutnya seseorang yang rajin melakukan devosi Ekaristi sewajarnya membawa semangat Roh Kudus ini dalam kegiatan sehari-hari untuk memancarkan kasih Tuhan secara nyata melalui segala tindakannya. Dari sebab-sebab itulah dapat dikatakan bahwa Devosi Ekaristi, khususnya Adorasi Ekaristi, apabila dilakukan secara sehat akan menjadi penyempurnaan Ekaristi dan iman Katolik seseorang. Hendaknya seseorang menjadikan Adorasi sebagai jawaban nyata perutusan, Ite missa est. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV USULAN PROGRAM KATEKESE UNTUK PENGHAYATAN ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS BAGI UMAT DI PAROKI ST. PETRUS DAN PAULUS KLEPU Program katekese merupakan suatu usulan bagi pelaksanaan katekese dalam usaha menghayati adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehari- hari demi meningkatkan wujud konkret perkembangan iman umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Suatu kegiatan atau program dikatakan berhasil dan berjalan dengan baik apabila semuanya dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Adorasi Sakramen Mahakudus merupakan salah satu kegiatan rohani yang paling utama setelah Ekaristi bagi umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, karena saling berkaitan erat dan sungguh sangat membantu umat untuk meningkatkan iman umat sehingga mampu untuk mewujudnyatakan imannya dalam tindakan yang konkret dalam kehidupan sosial masyarakat. Sebagai salah satu contohnya umat di wilayah Kleben melaksanakan kegiatan Adorasi Sakramen Mahakudus dengan cara keliling lingkungan-lingkungan. Langkah ini dilakukan upaya umat bisa tekun dalam doa dan lebih dekat dengan Tuhan. Selain itu juga untuk membantu umat yang sudah tua dan sakit-sakitan supaya bisa berdoa dan bercengkerama dengan Tuhan di depan Sakramen Mahakudus. Dalam rangka menanggapi dan menyikapi situasi ini, akan diadakan kegiatan katekese dalam usaha menghayati adorasi Sakramen Mahakudus di masing-masing wilayah kapel adorasi maupun di lingkup Paroki. Program ini sebagai salah satu tawaran untuk umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 semakin memahami adorasi Sakramen Mahakudus sehingga mampu menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari dan dengan demikian dalam kehidupan bersosial akan menjadi lebih baik dan imannya akan semakin tampak dalam setiap tindakan yang nyata. Oleh karena itu, usulan program ini terdiri dari latar belakang pemilihan program, alasan pemilihan tema, usulan tema, dan penjabaran program sebagai dasar untuk lebih menghayati adorasi Sakramen Mahakudus.

A. Latar Belakang Pemilihan Program

Pola hidup umat beriman ditandai dengan hidup dalam kehidupan bermasyarakat yang ditandai dengan mewujudnyatakan iman itu lewat tindakan dan perkataan yang sesuai dengan ajaran Yesus sendiri. Namun pada kenyataannya umat belum mampu mewujudnyatakannya dengan baik imannya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, seringkali mengalami berbagai tantangan dan hambatan. Tantangan atau hambatan itu seringkali muncul baik dari dalam dirinya maupun karena situasi zaman dengan segala perkembangannya yang sangat pesat. Salah satu cara untuk meningkatkan iman umat yang berperan penting untuk menghadapi tantangan zaman sekarang adalah doa. Pada umumnya orang lebih berorientasi pada sebuah karya yang bisa menghasilkan sesuatu yang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang terutama dalam hal jasmani. Demi menyelesaikan tugas dan pekerjaanya orang lebih mengutamakan kerja daripada untuk berdoa, sehingga hidupnya disibukkan dengan bekerja tanpa memperdulikan lingkungan sekitar dan orang lain, bahkan dengan Yesus sendiri orang akan lupa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Situasi seperti ini harus menjadi prioritas dan diberikan perhatian agar umat semakin menyadari untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Maka umat diharapkan untuk mampu bergerak dalam situasi apapun dan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Dan pada akhirnya umat diharapkan untuk terlibat aktif sehingga seimbang antara doa dan tindakan yang nyata sebagai perwujudan akan imannya. Namun dalam kenyataan yang terjadi,tidak sedikit umat yang begitu semangat hanya dalam berkarya atau hanya dalam doa saja dan mengabaikan yang lain. Padahal doa merupakan salah satu sumber kekuatan seseorang dalam melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan yang lain. Bagi umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu, penyembahan kepada Sakaramen Mahakudus sebagai perwujudan dalam meneladan spiritualitas Petrus dan Paulus dalam mengabdi Yesus yang dijadikan sebagai Santo pelindung Paroki. Sehingga penyembahan kepada Sakramen Mahakudus menjadi devosi utama dengan mengadakan adorasi Sakramen Mahakudus setiap hari. Pada umumnya mereka ingin mewujudkan penghayatan devosi kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus. Namun devosi ini bukanlah merupakan tujuan yang utama dalam beradorasi. Banyak umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi yang berbeda. Tidak sedikit umat yang mengikuti adorasi dengan motivasi untuk mohon berkat, permohonan pribadi, bahkan sebagai tempat untuk berkeluh kesah. Tetapi ada pula yang sungguh-sungguh untuk mengungkapkan syukur dan memuliakan nama Tuhan, serta menyakini bahwa Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus mampu memberi ketenangan dan ketentraman batin sehingga semakin meneguhkan iman, harapan dan kasih kepada Tuhan Yesus. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Dari hasil pengamatan penulis, umat yang beradorasi tentang penyembahan kepada Sakramen Mahakudus, banyak yang belum sepenuhnya menghayati adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehari-hari. Adorasi masih hanya berhenti di kapel atau hanya berhenti pada saat sembah sujud di depan Sakramen Mahakudus yang bertakhta di altar. Melihat kenyataan seperti itu, penulis berpendapat bahwa perlu adanya program katekese bagi umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu yang setiap hari mengadakan adorasi Sakramen Mahakudus, agar mereka semakin memahami makna dan menghayati adorasi Sakramen Mahakudus dalam kehidupan sehai-hari. Banyak bentuk pendampingan iman yang bisa dibuat untuk meningkatkan penghayatan devosi kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, namun penulis memilih pendampingan iman melalui katekese dengan maksud supaya umat semakin mengalami, merasakan, dan memahami makna adorasi Sakramen Mahakudus. Program katekese yang diusulkan diharapkan mampu untuk membantu umat agar mampu memahami makna dan menghayati adorasi Sakramen Mahakudus secara sehat dan benar sesuai dengan ajaran Gereja. Dan dalam usaha untuk mencapai pemahaman dan penghayatan ini dibutuhkan suatu program yang jelas dan terarah sehingga pemahaman dan penghayatan adorasi semakin meningkat.

B. Alasan Pemilihan Tema

Pelaksanaan penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus lewat adorasi Sakramen Mahakudus di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu berlangsung dengan baik, jelas, dan teratur setiap hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 Keteraturan ini tampak dalam penyediaan waktu yang tetap, susunan pelaksanaan adorasi yang teratur, jadwal jaga bakti, dan buku-buku doa yang sangat mendukung suasana hormat bakti dan sembah sujud kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus setiap hari. Namun, berdasarkan pengamatan penulis, keteraturan dan suasana yang mendukung ini belum tentu menjamin bahwa umat sudah memahami dan menghayati makna adorasi Sakramen Mahakudus atau penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus yang ditakhtakan di altar secara baik dan benar sesuai dengan ajaran Gereja dan iman kristiani. Umat yang hadir di hadapan Sakramen Mahakudus setiap hari dengan berbagai motivasi dan tujuan utama untuk memohon berkat bagi segala permohonan baik untuk diri sendiri dalam menjalani kehidupan ini maupun untuk orang lain yang memohon bantuan doa. Bahkan adorasi Sakramen Mahakudus sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan mengaduh atas semua pengalaman dan peristiwa yang dialami dalam mengarungi kehidupan. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa umat belum secara baik dan benar memahami dan menghayati makna adorasi atau penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, yang dapat membantu umat dalam menghayati iman seturut teladan Yesus yang berkorban untuk kebahagiaan umat manusia. Dengan demikian penulis mengusulkan tema umum program rekoleksi dalam rumusan “ Makna adorasi Sakramen Mahakudus bagi penghayatan iman umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan konkret di masyarakat.” Dalam tema umum ini masih akan dijelaskan dan dijabarkan dalam 4 empat tema khusus. Menurut penulis 4 empat sub tema itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 harus dipahami oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu agar sampai pada pemahaman akan makna adorasi Sakramen Mahakudus yang berdampak pada penghayatan akan iman serta peningkatan hidup dalam berdampingan di masyarakat. Tema dan sub tema dibuat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi penulis seperti yang telah teruang dan diutarakan dalam Bab I. Adapun sub-sub tema yang telah diusulkan adalah adorasi Sakramen Mahakudus sebagai perwujudan meneladan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam mengabdi kepada Yesus, adorasi Sakramen Mahakudus merupakan penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus, memahami adorasi Sakramen Mahakudus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perayaan Ekaristi, dan mengahayati pengorbanan Yesus dalam Sabda dan KaryaNya.

C. Rumusan Tema dan Tujuan

Tema umum dan tema-tema khusus ini akan disajikan bersama dengan tujuannya masing-masing sebagai berikut: Tema umum : Makna adorasi Sakramen Mahakudus bagi penghayatan iman umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu dalam kehidupan konkret di masyarakat. Tujuan umum : Pendamping dan peserta menghayati makna adorasi Sakramen Mahakudus, sehingga tumbuh kerelaan untuk berkorban dalam kehidupan di masyarakat. Tema dan tujuan umum ini dijabarkan dalam tema dan tujuan khusus sebagai berikut: