Adorasi Ekaristi Menurut Konsili Vatikan II

36 penuh iman dan siap untuk memberi silih bagi dosa besar dan kejahatan di dunia Martassudjita, 2012:64. Paus Benedictus XVI dalam homilinya di Koln, Jerman, tahun 2005 berkata : “Adorasi adalah ad-oratio yang artinya kontak dari mulut ke mulut”. Paus Benedictus juga menegaskan bahwa Adorasi Ekaristi merupakan tindakan sembah sujud yang dijiwai dan dipenuhi oleh rasa cinta kasih yang mendalam kepada Kristus dengan sebuah ciuman dan pelukan yang penuh kasih sayang kepada Tuhan yang telah mengasihi dan memberikan hidupNya untuk menebus dosa seluruh manusia Martasudjita,2012:28. Penegasan Paus Benedictus XVI Martasudjita, 2012:28: Dalam Ekaristi, Putra Allah datang untuk menjumpai kita dan ingin menjadi satu dengan kita; Adorasi Ekaristi hanyalah konsekuensi alami dari Perayaan Ekaristi, yang adalah tindakan paling luhur dari Gereja. Menerima Ekaristi berarti menyembah Dia yang kita terima. Hanya dengan cara ini kita menjadi satu dengan Dia dan sungguh boleh mencicipi keindahan liturgi surgawi. Kegiatan Adorasi di luar Misa memperpanjang dan mengintensifkan segala yang terjadi dalam perayaan Ekaristi sendiri. sungguh hanya dalam Adorasi penyambutan yang mendalam dan tulus dapat menjadi matang Scar, art. 66. Paus Benedictus XVI juga menegaskan bahwa dengan beradorasi orang dapat menyambut Tuhan dalam Ekaristi secara matang dan mendalam. Karena Adorasi Ekaristi bukanlah acara tambahan atau sekedar kegiatan yang bisa seluruh umat untuk beradorasi Ekaristi baik itu secara pribadi maupun bersama-sama dalam sebuah komunitas. Karena dengan beradorasi akan mengalir sebuah katekese yang serasi yang memampukan umat beriman mengalami perayaan liturgis dengan lebih penuh dan berbuah Martasudjita, 2012:29. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

J. Makna Adorasi Sakramen Mahakudus

Adorasi Sakramen Mahakudus yang merupakan tindakan penyembahan kepada Tuhan yang hadir dalam rupa Hosti yang telah dikonsekrasikan. Berarti orang pada janji yang diberikan oleh Yesus dalam perjamuan terakhir yang mengatakan, “Inilah Tubuh-Ku” dan “Inilah Darah-Ku”, yang dalam konsekrasi oleh para iman hosti dirubah menjadi Tubuh Kristus dan anggur menjadi Darah Kristus. Dengan demikian, berdoa di hadapan Sakramen Mahakudus sama halnya berdoa di hadapan Allah sendiri. Dengan demikian makna lain dari Adorasi Sakramen Mahakudus bisa dikatakan praktek sehari-hari yang sungguh penting dan menjadi sumber kekudusan yang tidak akan pernah habis. Karena sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama Kristus dan untuk merasakan kasih Kristus yang tidak terbatas. Oleh karena itu Adorasi Sakramen Mahakudus disebut sebagai perpanjangan dan pendalaman dari Ekaristi. Orang dapat menikmati dan merasakan kesatuan dengan Allah yang mengasihi dan mencintai umatnya Martasudjita, 2016:108. Dengan kata lain, Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai salah satu cara atau jalan di luar perayaan Ekaristi bagi umat untuk semakin mendekatkan diri dengan Kristus dan semakin mencintai Ekaristi. Karena sebagai perpanjangan dari perayaan Ekaristi yang menjadi kesempatan bagi umat untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus dan orang juga mengambil bagian dalam menghadirkan karya penebusan Kristus atas dosa-dosa dunia yang sebagai puncaknya dirayakan secara bersama-sama di dalam Ekaristi Martasudjita, 2016:107.