Penjabaran Program Adorasi Sakramen Mahakudus sebagai perpanjangan Ekaristi.

56

E. Petunjuk Pelaksanaan Program

Program rekoleksi ini diusulkan dalam bentuk katekese model SCP yang dilaksanakan satu bulan sekali yang berlangsung selama 3 tiga bulan. Program pendampingan katekese ini direncanakan dalam rangka untuk semakin meningkatkan iman umat dalam tindakan yang nyata yang tidak hanya berhenti di dalam doa saja. Program pendampingan katekese ini dimulai pada bulan Juni 2017 dan berakhir bulan Agustus 2017 Setiap pertemuan atau pendampingan katekese berlangsung selama I satu hari pada setiap akhir pekan yaitu hari Sabtu soresampai dengan Minggu siang. Program katekese ini hendaknya dilaksanakan pada hariSabtu-Minggu pekan pertama. Oleh karena itu, penulis menawarkan acara rekoleksi itu diisi dengan katekese. Model katekese yang diusulkan adalahkatekese umat model Shared Chrislian Praxis yang terdiri dari 5 lima langkahyaitu mengungkapkan pengalaman hidup, mendalami pengalaman hidup,menggali pengalaman iman kristiani, menerapkan iman dalam hidup konkretpeserta, mengusahakan suatu tindakannyata Sumarno Ds.,2006: 19-22. Program ini diusulkan kepada Romo FX. Murdi Susanto, Pr sebagai Pastor kepala di Paroki St.Petrus dan Paulus Klepu. Katekese ini dipandu oleh para alumni Pendidikan Agama Katolik yang berdomisili di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. Penulismenawarkan jadwal rekoleksi sebagai berikut: HariTanggal Waktu Acara Sabtu, 9 Juni 2017 17.00 - 17.30 Pembukaan dan Pengantar 17.30- 19.00 Langkah l: Mengungkapkan pengalaman hidup umat tentang adorasi 20.00-21.00 Langkah II: Mendalami pengalaman umat tentang adorasi 57 Minggu, 10 Juni 2017 09.00-10.00 Langkah III: Menggali pengalaman iman Kristiani lewat spiritualitas St. Petrus dan Paulus sebagai pelindung Paroki 10.30-11.30 Langkah IV: Menerapkan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam situasi konkret umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu 11.30-12.30 Langkah V: Mengusahakan suatutindakan konkret dalam hidup umat di dalam kegiatan sosial di masyarakat umum

F. Contoh Persiapan Program Katekese SCP untuk Umat di Paroki Santo

Petrus dan Paulus Klepu 1. Identitas a. Tema : Adorasi Ekaristi merupakan wujud konkret spiritualitas St. Petrus dan Paulus. b. Tujuan : Pendamping bersama peserta semakin mampu memahami bahwa adorasi Ekaristi merupakan perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus sehari-hari. c. Peserta : Orang Tua dan Remaja di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu. d. Tempat : Rumah retret wisma Alouysius. e. Waktu : Sabtu, 9 Juni 2017 Pkl. 17.00 Wib sd Minggu 10 Juni 2017 pkl. 12.30 WIB. f. Model : Shared Christian Praxis g. Metode : Sharing, refleksi pribadi, informasi, tanya jawab. h. Sarana : - Kitab Suci 58 - Teks lagu - Slides - LCD - Laptop - Buku PH - Buku Spiritualitas St. Petrus dan Paulus. - Salib i. Sumber bahan : - Yoh l5:1-8 -Bergant, Diame Karris, Robert Ed.. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius, hal. 190. -Martasudjita, E. 2000. Mencintai Ekaristi. Yogyakarta : Kanisius, hal. 47. j. Jadwal rekoleksi : Hari Sabtu : Pkl. 17.00-17.30 : Pengantar dan pembukaan Pkl. 17.30-18.00 : Menonton dan merenungkan slide “Menampilkau Wajah Allah dalam dunia. Pk1.18.00-19.00 : Langkah I : Mengungkapkan pengalaman hidup umat berkaitan dengan adorasi. Pkl. 19.00-20.00 : Makan malam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Pkl. 20.00-20.45 : Langkah II : Mendalami pengalaman umat dalam adorasi. Pkl. 20.45-21-00 : Doa malam bersama. Hari Minggu Pkl. 09.00-10.00:Langkah III : Menggali pengalaman iman Kristiani dalam spiritualitas St. Petrus dan Paulus. Pkl. 10.00-10.30 :Snack. Pkl. 10.30-11.30 :Langkah : Menerapkan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam situasi konkret umat. Pkl. 11.30-12.30 :Langkah V : Mengusahakan suatu tindakan konkret dalam hidup umat di dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Pemikiran Dasar

Dalam pengalaman nyata yang dialami Bapakibu dan teman-teman, banyak dari mereka yang kurang memahami adorasi Ekaristi. Pelaksanaan adorasi Ekaristi oleh umat di Paroki St. Petrus dan Paulus Klepu masih sebatas acara rutinitas belaka. Rasa mengantuk ketika adorasi di depan Sakramen Mahakudus, kurang hening di hadapan Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus dan rasa jenuh yang selalu muncul merupakan pengalaman-pengalaman yang selalu 60 mewarnai hidup umat saat adorasi. Padahal kesempatan adorasi merupakan salah satu sarana perjumpaan langsung dengan Tuhan yang hadir Tuhan yang hadir dalam diri PuteraNya Yesus Kristus yang bertakhta dalam Sakramen Mahakudus. Dengan berbagai pengalaman ini membuat umat kurang menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus yang akan diwujudkan dalam kehidupan di masyarakat setiap hari. Yoh 15:1-8 merupakan kisah Yesus sebagai pokok anggur yang benar dan BapaNyalah sebagai pengusahanya. Pokok anggur yang benar itu mempunyai ranting-ranting yang baik dan menghasilkan buah-buah yang bagus. Bagian- bagian dari pohon ini adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus yang memberi hidup, para murid diundang didorong untuk terus hidup dan tetap tinggal dalam Yesus. Kesatuan bukan antar manusia, melahirkan kesatuan antara manusia dengan Allah. Dan kesatuan ini hanya mungkin terjadi lewat Yesus Kristus yang digambarkan sebagai pokok anggur yang dengan rantingnya. Yesus pun menghendaki agar para muridNya bersatu dengan dirinya bagaikan pokok anggur dengan rantingnya. Dari pertemuan ini, penulis berharap umat di Paroki St. Petrus dan Paulus semakin mampu untuk memahami adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan setiap hari berdasarkan pedoman hidup.