61
3. Pengembangan Langkah-langkah
a. Pembukaan
1 Pengantar
Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada 3 tiga bulan yang akan datang, kita akan mendalami khusus tentang adorasi Ekaristi
yang menjadi devosi utama bagi kita sebagai umat di Paroki St. Petrus dan Paulus. Hari ini merupakan pertemuan pertama, maka pada kesempatan ini sebagai umat
yang melaksanakan adorasi setiap hari, kita perlu memahami bahwa adorasi Ekaristi merupakan salah satu cara perwujudan meneladan spiritulaitas St. Petrus
dan Paulus. Sebagai anggota jemaat yang menghidupi semangat pelayanan St. Petrus dan Paulus, umat perlu mengetahui dan memahami bahwa penyembahan
kepada Tuhan yang hadir dalam Sakramen Mahakudus atau adorasi merupakan salah satu tindakan untuk bersatu dengan Tuhan. Dalam adorasi kita menyembah
Tuhan Yesus yang sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Sebagai umat Kristiani, perlu memahami dan memaknai adorasi Ekaristi sebagai perwujudan
spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan setiap hari. 2
Lagu Pembukaan : Kusiapkan Hatiku Tuhan Lampiran 4 3
Doa pembukaan Allah Bapa yang maha baik, kami menghaturkan pujian dan syukur yang
berlimpah kepadaMu atas segala rahmat dan berkat yang Engkau limpahkan kepada kami secara khsusus pada kesempatan ini, Engkau memperkenankan kami
berkumpul di sini untuk mendalami lebih jauh adorasi Ekaristi yang menjadi bagian dari hidup kami setiap hari sehingga dengan demikian kami semakin
62
menyadari kehadiranMu yang nyata dalam Sakramen Mahakudus dan memahami balrwa adorasi merupakan perwujudan dari spiritualitas St. Petrus dan Paulus
sehingga mampu menghayatinya dalam kehidupan kami setiap hari lewat karya- karya bakti kami yang Engkau berikan kepada kami. Semuanya ini kami mohon
dengan perantaraan PuteraMu Yesus Kristus yang hidup bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.
b. Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Hidup umat
1 Peserta diberi kesempatan untuk menonton slide Menampilkan Wajah
Tuhan dalam Dunia. 2
Pendamping meminta beberapa peserta untuk menceritakan kembali dengan singkat isi pokok slide Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia
tersebut. 3
lnti pokok slide Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia adalah sebagai berikut :
Slide Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia menggambarkan situasi dunia saat ini dengan segala gejolaknya. Perkembangan teknologi
yang begitu pesat membuat manusia mampu melakukan apa saja tanpa harus banyak berkorban karena dikuasai oleh teknologi canggih. Berbagai
tindakan kejahatan maupun kebaikan selalu mewarnai hidup manusia. Hidup manusia seakan bergantung sepenuhnya pada kenikmatan duniawi.
Dan ketika kenikmatan itu tidak diperolehnya di dunia yang berkembang saat ini, orang merasa hidupnya telah hancur dan tidak ada harapan untuk
hidup. Kehormatan, kekuasaan, uang yang selalu dikejar-kejar oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
manusia saat ini membuat orang tidak mau lagi menghargai orang lain. Dalam situasi yang demikian justru manusia merasa kehilangan orang-
orang yang dicintai bahkan kehilangan makna hidupnya sendiri. Dan pada saat yang demikian manusia mulai berusaha mencari jawaban atas
kegalauan dan kehampaan di dalam hidupnya. Hanya pada Dialah semua kekalutan hidup akan terjawab. Dengan mendengarkan suaraNya dan
selalu tinggal pada Dia segala pergulatan hidup akan menjadi ringan dan hidup kita semakin tenang dan bahagia.
4 Peserta diajak untuk sharing berdua-dua lalu diungkapkan dalam
kelompok besar dengan pertanyaan sebagai berikut: a
Kesulitan apa yang dialami manusia dalam slide “Menampilkan Wajah Tuhan dalam Dunia” itu?
b Ceritakan pengalaman, kesulitan apa saja yang pernah Bapakibualami
dalam adorasi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus? 5
Pendamping memberikan suatu arah rangkuman sebagai peneguhan Dalam slide “Menampilkan Wajah Tuhan dalarn Dunia” tadi kita
melihat perjuangan manusia dalam menjalani hidup di zaman teknologi canggih ini. Manusia terpesona dengan kenikmatan duniawi. Manusia
sangat berjuang untuk memperoleh kekuasaan, kehormatan dan kekayaan atau uang yang akhirnya membawa mereka sampai pada kehancuran.
Mengapa hal ini terjadi? Karena manusia dikuasai oleh teknologi yang menjanjikan
kenikmatan sesaat. Ketidakmampuan manusia dalam menyikapi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
perkembangan teknologi membuat hidupnya tidak tenang bahkan merasakan kehilangan makna hidup. Dalam situasi yang demikian,
manusia baru menyadari bahwa dirinya sudah terpisah jauh dari Tuhan. Akibat dari perkembangan teknologi itu, manusia semakin egois, manusia
mengandalkan kekuatannya sendiri dan sampai pada suatu pengalaman yang menyadarkan mereka bahwa sebenarnya hidup mereka tidak tenang
dan bahagia. Dengan kesadaran inilah akhirnya manusia mulai mencari jawaban yaitu Tuhan sendiri yang telah membuka hatiNya untuk setiap
orang yang datang kepadaNya. Begitupun dengan pengalaman kita Suka cita, kegembiraan, kasih
mewarnai hidup kita. Tetapi tidak jarang pula berbagai kegiatan yang kita lakukan dalam hal doa berlalu tanpa makna. Bapak dan Ibu di lingungan-
lingkungan seringkali mengalami kesulitan dalam adorasi entah itu disadari atau tidak. Hal ini terjadi kurang mampu menyadari kehadiran
Tuhan, sulit mengalami perjumpaan dengan Tuhan, adorasi acara rutinitas harian, suasana hati yang kurang mantap dalam mengikuti adorasi, adanya
keraguan akan kehadiran Tuhan Yesus dalam Sakramen Mahakudus serta motivasi yang beranekaragam dalam diri setiap pribadi sehingga adorasi
yang kita adakan setiap hari berlalu tanpa makna. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Langkah II: Mendalami Pengalaman Peserta Dalam Adorasi
1 Lagu Penuhi Kami ya Tuhan”, Lampiran 4
2 Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman di atas dengan
bantuan pertanyaan sebagai berikut yang didahului dengan diskusi dalam kelompok besar.
a Cara mana sajakah yang akan dilakukan peserta dalam menghadapi
kesulitan-kesulitan adorasi? 3
Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan arah rangkuman singkat sbb :
Setiap orang pasti mempunyai dan keterbatasan dalam hidupnya. Suka-duka jatuh bangun selalu silih berganti dan senantiasa mewarnai
hidup seseorang. Pada dasarnya setiap orang juga mempunyai kemampuan untuk mengatasi keterbatasannya. Setiap orang mengalami kesulitan dalam
doa bukan hal yang sangat asing. Hal itu selalu mewamai perjalanan hidup rohani setiap orang. Berbagai kesulitan yang dialami oleh hampir setiap
orang disebabkan oleh kurangnya kesiapan hati untuk menghadap Tuhan, pengetahuan tentang adorasi kurang, kurangnya iman akan kehadiran
Tuhan dalam berbagai bentuk dan kesempatan. Tentu saja setiap orangpun tidak ingin hal ini terus terhanyut dalam kesulitan-kesulitan yang
senantiasa menghantui hidupnya. Oleh karena itu, pengetahuan pengetahuan tentang adorasi, teori-teori yang berkaitan dengan adorasi dan
penjelasan tentang adorasi baik dari kongregasi maupun dari ajaran Gereja Katolik. Pengetahuan ataupun pengalaman kehadiran Kristus dalam
66
adorasi Ekaristi menurut Gereja maupun Bapa-bapa Gereja sangat penting dipelajari sehingga dengan demikian mendukung dan meneguhkan iman
peserta yang masih mengalami kesulitan serta keragu-raguan akan kehadiran Tuhan dalam Sakamen Mahakudus.
4 Doa Malam Bersama
a Doa Malam : Doa Malam I MB, no. 38; bdk. Lampiran
b Lagu : Dalam TarganMu ya Tuhan MB, no. 563; bdk Lampiran .
d. Langkah III : Menggali Pengalaman lman Kristiani Umat Dalam
Meneladan Spiritualitas St. Petrus dan Paulus.
1 Doa pembuka : Litani Kehadiran Tuhan MB, no. 18; bdk Lampiran 3
2 Lagu : SabdaMu Bagai Air Segar KE, no. 49; bdk. Lampiran 4.
3 Salah seorang peserta membacakan perikop Kitab Suci dari Yoh 15:1-8
dan peserta yang lain mendengarkan dan membaca dalam hati. 4
Peserta diberi waktu untuk hening sejenak membaca dan merenungkan secara pribadi perikop itu dan menanggapiaya dengan bantuan pertanyaan:
a Ayat-ayat mana sehubungan dengan adorasi sebagai perwujudan
spiritualitas St. Petrus dan Paulus? b
Sikap-sikap mana yang ditanamkan Yesus dalam adorasi? 5
Peserta diajak untuk mencari dan menemukan sendiri pesan inti perikop sehubungan dengan dua pertanyaan di atas.
6 Pendamping memberikan tafsir dari Yoh l5:l-8 dan menghubungkannya
dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan, misalnya sebagai berikut :
67
Yohanes l5:l-8 merupakan bagian monolog yang terpanjang dalam Injil Yohanes. Monolog ini berisi alegori tentang pohon anggur. Yesus
adalah pokok anggur yang benar ayat I dan 5 yang sangat diperhatikan secara pribadi oleh Bapa. Pokok anggur itu mempunyai cabang-cabang
yang bersemi dan menghasilkan buah-buah yang bagus. persatuan manusia dengan Yesus Kristus melalui kurnia penyerahan diri akan lebih erat dan
hidup. Hidup manusia akan menjadi subur apabila selalu menyatukan diri dengan Yesus Kristus sebagaimana Yesus dan Bapa adalah satu.
Pada ayat 2 dikatakan bahwa Bapa sebagaimana pengusaha yang memotong dan membersihkan. Pembersihan yang dilakukan dengan
Fiiman yang disampaikan oleh Yesus kepada para muridNya. Dampak dari pembersihan yang dilakukan Bapa; hubungan semakin erat, hidup lebih
bersemangat dan menghasilkan buah yang banyak. persatuan dengan Yesus akan menjadi lebih subur bila disirami dengan Firman Tuhan.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu ayat 4 adalah ajakan Yesus kepada para muridNya untuk selalu bersatu denganNya. Suatu
gambaran persatuan paling erat antara pokok dan ranting. Pokok anggur hidup, tumbuh dan berkembang serta berbuah yang banyak dalam ranting
karena ranting tinggal dan bersatu dalam pokok. Tetapi tanpa tinggal bersama Yesus sebagai pokok anggur, ranting tidak akan menghasilkan
buah yang banyak sebab seperti sabdaNya: “Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-
apa” ayat 5. Sedangkan ayat 3 dan 7 menjelaskan bagian-bagian pohon adalah para murid yang telah menerima sabda Yesus
68
yang memberi hidup. Para murid diundang, didorong untuk terus hidup, dan tetap tinggal dalam Yesus. Kata tinggal adalah suatu penekanan
mengenai kebersamaan yang terus menerus antara Yesus dan para muridNya. Hubungan yang tidak terpisahkan antara Yesus dan para
muridNya ini seperti hubungan Yesus dengan BapaNya. Persatuan dengan Kristus yang berlangsung terus-menerus oleh para murid dan seluruh
Gereja sebagai kenangan akan karya keselamatan Allah yang terdadi dalam diri puteraNya yang tunggal Yesus Kristus dilambangkan dalam
perayaan Ekaristi. Sikap-sikap yang nampak dalam perikop ini yang dikehendaki oleh
Yesus adalah supaya selalu tinggal di dalam Dia, hidup dihadiratNya keheningan lahir maupun batin dan hidup selalu berpusat padaNya. Yesus
sebagai pokok anggur yang benar dan para pengikutNya bisa hidup bersemi subur bila menjadi ranting-ranting hidup yang tumbuh dari pokok
itu. Hal ini bisa terjadi apabila bersatu dan melekat pada Yesus, kesiapsediaan untuk dipangkas pada bagian-bagian hidup yang dapat
menghambat perkembangan sabdaNya, tekun menyirami hidup dengan sabdaNya supaya tetap bersatu denganNya sehingga menghasilkan buah
yang berkelimpahan dalam pelayanan di tengah umat setiap hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
e. Langkah IV : Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi Konkret
Peserta.
1 Pengantar
Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih, kita sudah menemukan sikap-sikap yang dikehendaki oleh Yesus bagi hidup kita untuk selalu
tinggal bersama Dia dan menyembahNya dalam seluruh hidup kita, tekun menyirami hidup dengan sabdaNya dan hidup selalu berpusat padaNya.
Hal ini tidak mungkin terjadi bila tanpa disertai kesiapsediaan untuk membiasakan diri dalam mewujudkan sikap-sikap yang dikehendaki
Yesus dalam kehidupan kita setiap hari, karena banyak kelemahan dan hambatan yang kita hadapi dalam hidup ini baik dari diri sendiri,
komunitas, tempat kita bekerja, relasi maupun dari lingkungan yang lebih luas.
Semoga penemuan kita ini membawa rahmat dan berkat bagi kita karena Tuhan yang menawarkan dan menyemangati kita dalam
menghayati hidup di dalam dan bersama PuteraNya yang kita wujudkan dalam adorasi Ekaristi setiap hari.
2 Sebagai bahan refleksi agar kita semakin dimampukan untuk menghayati
adorasi sebagai perwujudan spiritulaitas St. Petrus dan Paulus, marilah kita mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
a Apakah yang dikehendaki Yesus bagi hidupku lewat adorasi Ekaristi
sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b Sikap-sikap mana yang bisa kita perjuangkan agar semakin
menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spirutualitas St. Petrus dan Paulus di tengah-tengah masyarakat umum?
1 Saat hening diiringi instrumen Taize untuk mengiringi renungan
secara pribadi akan pesan Injil dengan situasi konkret yang dialami para peserta.
2 Kemudian diberi kasempatan untuk bersharing dengan teman
sebelahnya, lalu hasil renungan pibadi dan kelompok diungkapkan dalam kelompok yang besar.
Sebagai bahan renungan dalam langkah konfrontasi ini dapat diberi arah rangkuman singkat dari hasil-hasit renungan pribadi dan
kelompok, misalnya sebagai berikut : 3
Suatu contoh arah rangkuman penerapan pada situasi para peserta : Dalam perikop Yohanes 15:l-8 berbicara mengenai Yesus Kristus
sebagai pokok anggur yang benar yang mempunyai ranting-ranting yang bersemi dan menghasilkan buah yang lebat apabila selalu bersatu dengan
pokoknya. Yesus sendiri telah banyak menawarkan keheningan lahir dan batin, selalu bersatu denganNya dalam seluuh kegiatan kita setiap hari,
hidup berpusat padaNya serta nilai-nilai lainnya yang berguna untuk kegiatan adorasi yang para peserta laksanakan setiap hari sebagai
perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus. Marilah dengan kerelaan hati dan keterbukaan hati menyadari bahkan berani melepaskan hal-hal
yang menghambat kemampuan kita untuk mewujudkan spiritualitas St. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Petrus dan Paulus dengan selalu tinggal dan bersatu pada Dia terutama ketika adorasi di depan Sakramen Mahakudus dan hal ini akan terjadi bila
kita dengan rendah hati memohon bantuan rahmat Allah agar hidup kita dipenuhi dengan Roh dan kebenaran untuk menyembah Tuhan yang hadir
dalam Sakramen Mahakudus.
f. Langkah V : Mengusahakan Suatu Aksi Konkret Dalam Hidup Para
Peserta.
1 Pengantar
Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus. Setelah kita bersama-sama menggali pengalaman lewat slide dimana cara
hidup manusia di zaman ini dengan adanya perkembangan teknologi selalu mencari kenikmatan duniawi yang hanya dinikmati sesaat. Namun justru
dengan kenikmatan sesaat inilah manusia kehilangan arah, kehilangan makna hidup karena terpisah dari sang sumber hidup. Banyak orang
mengalami kesulitan untuk mendengarkan tawaran kasihNya apalagi tinggal bersama dengan Dia. Pengalaman kesulitan ini, juga melanda
kehidupan para peserta dalam menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus. Dan Tuhan Yesus
mengingatkan kita agar selalu tinggal bersama dan bersatu dengan Dia sebagai pokok anggur sejati, Hal ini memberi semangat serta harapan baru
bagi kita untuk menemukan nilai-nilai dari sabda Yesus yang mengharapkan persatuan kita denganNya secara terus-menerus. Dalam
seluruh pengalaman hidup yang sudah kita alami sebagai usaha untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St.Petrus dan Paulus menyadarkan kita bahwa Allah sungguh hadir memberi peneguhan,
semangat kegembiraan, bahkan dalam kesulitan yang kita hadapi untuk menyembah dan bersatu mesra dengan Tuhan dalam adorasi Ekaristi yang
kita lakukan setiap hari. Maka sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan karena Dia memberi kesempatan kepada kita untuk menggali pengalaman
hidup dan pengalaman iman kita selama ini dan mengusahakan suatu tindakan konkret agar penghayatan kira menjadi lebih baik dari waktu ke
waktu dalam seluruh perjalanan dan perjuangan hidup kita masing-masing. 2
Memikirkan niat-niat dan betuk keterlibatan yang baru Marilah sekarang kita memikirkan niat-niat secara pribadi sebagai
bentuk keterlibatan kita yang baru untuk lebih menghayati adorasi Ekaristi sebagai perwujudan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam kehidupan
setiap hari. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk membantu para
suster merumuskan niat-niat : Niat-niat apa yang hendak kita lakukan untuk meningkatkan penghayatan
hidup kita dalam adorasi sebagai perwujudan spiritulitas St. Petrus dan Paulus?
Dalam suasana hening diberi kepada para peserta untuk memikirkan niat-niat secara pribadi dan niat-niat bersama dalam yang akan dilakukan
di dalam kehidupan bermasyarakat. Diiringi musik instrumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3 Kemudian diberi kesempatan untuk mengungkapkan niat-niat pribadi
kemudian para suster mendiskusikan niat-niat bersama yang akan menjadi program bersama di tengah-tengah masyarakat.
g. Penutup
Setelah merumuskan niat pribadi dan bersama dan sebelum menutup seluruh rangkaian acara rekoleksi sejak kemarin sampai hari ini, akan
diadakan adorasi bersama. 1
Pelaksanaan adorasi yang diawali dengan lagu pembuka dan doa singkat. 2
Pemimpin atau fasilitator melanjutkan acara penutupan rekoleksi. 3
Bapak, ibu, dan saudara yang terkasih, setelah selesai merumuskan niat- niat pribadi dan bersama, marilah kita menyalakan lilin yang telah
disediakan untuk masing-masing peserta satu lilin. Semoga terang lilin ini menyemangati hidup kita dalam menyembah Tuhan Yesus Kristus dan
selalu tinggal dan bersatu dengan seluruh perjalanan dan perjuangan hidup kita terutama ketika kita berada di depan Sakramen Mahakudus dan juga
dalam pelayanan setiap hari. Semoga kesetiaan Tuhan Yesus pada BapaNya menyadarkan kita untuk selalu bersatu denganNya dalam seluruh
perjalanan hidup setiap saat hingga hidup kita lebih berkenan pada Bapa. 4
Kesempatan doa umat secara spontan dan penyerahan niat-niat yang sudah disepakati lalu dibakar pada tempat yang sudah disediakan di depan
Sakramen Mahakudus. 5
Nyanyian Bapa Kami. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
6 Doa Penutup :
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami menghaturkan pujian dan struktur yang berlimpah kepadaMu karena Engkau telah
memanggil dan memilih kami untuk mengikuti Engkau di jalan yang khusus ini, Kami Engkau perkenankan untuk menggali pengalaman hidup
yang telah kami alami dalam mewujudkan meneladan spiritualitas St. Petrus dan Paulus lewat sembah bakti kami kepadaMu. Kami menyadari
bahwa sering kali kami kurang mampu hidup bersatu dan tinggal bersamaMu baik dalam adorasi maupun dalam pelayanan hidup kami
setiap hari sebagai wujud konkret penghayatan kami akan spiritualitas St. Petrus dan Paulus
. Maka kami mohon ya Bapa. berilah kami iman yang teguh, harapan yang kokoh dan cinta kasih yang ikhlas kepadaMu agar
kami selalu tinggal dan bersatu dengan Engkau sehingga kami mampu menyembah Engkau dengan tulus ikhlas dalam seluruh hidup kami
terutama ketika kami memuji dan menyembah Engkau lewat puteraMu Yesus Kristus yang bersemayam dalam Sakramen Mahakudus dan semoga
hidup kami menjadi pujian bagi namaMu dan demi kebahagiaan sesama yang kami layani setiap hari. Semuanya ini kami mohon dengan
perantaraan Kristus Tuhan dan Juru selamat kami yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin..
7 Sebelum Sakramen di dalam Monstran dikembalikan ke Tabernakel akan
diadakan pemberkatan kepada para peserta oleh Romo Paroki sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
bekat dalam perjalanan hidup para peserta untuk mewujudkan spiritualitas St. Petrus dan Paulus dalam adorasi dan dalam kehidupan setiap hari.
8 Adorasi ditutup dengan lagu Tantum.Ergo Lampiran 4
9 Sakramen Mahakudus dikembalikan ke tabernakel.
G. Contoh Pendalaman Iman untuk Remaja
1. Identitas
a. Tema
:Memaknai kekuatan doa dan Adorasi penyembahan kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakamen
Mahakudus di dalam kehidupan sehari-hari. b.
Tujuan : Bersama pendamping peserta menyadari dan
meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dalam kehidupan sehari-hari.sehingga melalui doa dan
Sakramen mahakudus mereka dapat bersatu dengan Tuhan dalam adorasi, dan menyembahNya dalam
seluruh perjalanan hidupnya. c.
Peserta : Remaja
d. Tempat
: Aula pertemuan Stasi Pojok, Paroki Klepu e.
Haritgl : Minggu, 9 Juli 2017
f. Waktu
: Pukul 10.00 WIB g.
Model : Shared Christian Praxis
h. Metode
: Pertanyaan Refleksi pribadi
Informasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
i. Sarana
: Lilin dan Salib Buku Kidung Adi
Teks lagu “Ndedonga” Teks Kitab Suci Mat 7: 7-12
Teks cerita kisah nyata:“Hidupku dalam kasih
Tuhan” j.
Sumber Bahan : Matius 7: 7-12
Panitia APP KAS. 2011. Ya Iki Wong Katolik Sejati. S
emarang. Hal 4 Frisque, J. 1972. Gereja Mendengarkan Sabda
Tuhan. Yogyakarta: Kanisius. Hal 133
LBI. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta. Hal 45
2. Pemikiran Dasar
Di zaman kemajuan, banyak sekali manusia yang lebih mementingkan kepentingan usaha atau bisnis yang menjanjikan uang daripada meluangkan waktu
sebentar untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak dapat dipungkiri apabila manusia jarang menyadari bahwa kebahagiaan di dunia ini bukanlah
segalanya karena kebahagiaan yang sejati adalah di surga bersama dengan Tuhan Yesus. Banyak yang dapat kita laksanakan supaya mendapat kekuatan di dunia
yaitu menjadi orang Katolik sejati. Maka dari itu, kita harus berdoa dan menjalankan ajaran Tuhan, akan tetapi masih sedikit orang yang mau berdoa
dengan hati yang tenang dan ikhlas dan kebanyakan orang mau berdoa ketika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
sedang menghadapi masalah yang berat. Hal ini menyadarkan kita agar kita berdoa dengan teratur baik untuk bersyukur dan memohon kepada Tuhan dalam
suka ataupun duka. Doa adalah salah satu cara yang memberi kekuatan dalam hidup, apabila kita bisa pasrah dan membuka hati kita pada Tuhan. Salah satu
bentuk doa adalah Doa Adorasi. Adorasi berasal dari bahasa latin yaitu Adorare yang berarti menyembah atau bersembah sujud. Melalui Adorasi umat diajak
untuk menyadari dan meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dalam kehidupan sehari-hari.sehingga melalui doa dan Sakramen mahakudus mereka dapat bersatu
dengan Tuhan dalam adorasi, dan menyembahNya dalam seluruh perjalanan hidupnya.
Injil Mat 7: 7-12 menguraikan tentang kekuatan doa. Tuhan Yesus mengajak manusia agar tanpa lelah memohon dan berusaha dalam menjalani
hidup. Dengan berdoa, maka bisa dekat dengan Tuhan asalkan secara tulus dan penuh kepercayaan dalam memohon. Dalam bacaan tersebut ditegaskan akan
pentingnya berdoa karena doa memberi kekuatan. Melalui Adorasi manusia diajak dekat dengan Tuhan yang sangat mencintai manusia walaupun mempunyai
banyak kesalahan dan dosa. Tuhan tahu apa yang menjadi permohonana manusia, akan tetapi lebih baik jika manusia mau berdoa dengan ketulusan dan jangan
sampai lupa bahwa harus berusaha supaya apa yang menjadi permohonan dapat dikabulkan dan diberkahi oleh Tuhan. Tuhan sangat cinta kepada manusia apa
adanya dan manusia juga perlu menyadari bahwa doa memberi kekuatan dalam hidup yang semakin lama semakin penuh godaan. Tuhan juga terbuka dan
mencintai manusia, maka kita juga harus melakukan hal yang sama kepada Tuhan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dan sesama dalam hidup sehari-hari, contohnya di keluarga, lingkungan masyarakat atau Gereja.
Dari pertemuan ini kita diajak supaya bisa menyadari kekuatan doa dalam menjalani hidup baik suka maupun duka, sehingga iman kita semakin diteguhkan
dan bisa mewujudkan sikap menjadi murid Yesus yang sejati, yaitu menjalankan ajaranNya dalam hidup sehari-hari baik di keluarga, masyarakat dan Gereja.
Dengan begitu kita bisa pelan-pelan menjadi orang Katolik sejati dan menjalani hidup yang penuh tantangan dengan bersyukur dan jangan lupa juga harus berdoa
baik suka atau duka. Dan bila jika kita menyadari dan menghayati ajaran Tuhan, maka kita semua tidak merasa berat untuk berdoa apabila doa kita belum
dikabulkan, akan tetapi kita harus merasa senang dan tak hentinya memohon kepada Tuhan dengan penuh kepercayaan.
3. Pengembangan Langkah-langkah
a. Pembukaan
1 Pengantar
Teman-teman yang terkasih dalam Yesus Kristus, pada pagi hari ini kita bersama dapat berkumpul di tempat ini, karena cinta Tuhan kepada
kita semua yang senantiasa melindungi dan memberkati kita semua. Kita berkumpul menjadi satu keluarga yang percaya pada Tuhan Yesus, untuk
menyadari makna doa sebagai kekuatan dalam hidup. Tuhan dengan hati yang terbuka dan penuh cinta kasih, sudah mengajarkan kepada kita
berdoa kepada Bapa di surga. Maka dari itu, Tuhan Yesus bisa menjadi teladan untuk kita semua, supaya kita bisa menyadari bahwa doa dapat
79
memberi kekuatan untuk menjalani hidup baik suka atau duka sehingga iman kepercayaan kita diteguhkan dan bisa mewujudkan sikap yang
menggambarkan murid Yesus. Dengan begitu, iman kita semakin lama semakin mantap dan tidak mudah tergoda oleh cobaan hidup atau
permasalahan sehari-hari. 2
Lagu Pembukaan: “Siapkanlah Tuhan Datang” Lampiran 4. 3
Doa Pembukaan: Tuhan Yesus yang Maha baik, kami hambaMu mengucapkan
terimakasih karena Engkau telah memberi kekuatan dan berkah kepada kami semua sehingga pada malam hari ini kami semua dapat berkumpul di
tempat ini dengan senang hati. Saat ini, kami semua akan bersama-sama menyadari dan menghayati menjadi orang Katolik yang sejati yaitu dalam
menyadari kekuatan doa untuk menjalani hidup baik suka maupun duka sehingga iman kami semakin diteguhkan dan bisa mewujudkan sikap
menjadi murid Yesus yang sejati. Ya Tuhan, kami menyadari apabila kami semua adalah orang yang lemah dan mempunyai banyak kesalahan, akan
tetapi kami memohon dengan hati yang terbuka dan rendah diri. Tuhan senantiasa mendampingi sehingga iman kepercayaan kami bisa lebih baik
dan mampu menjalankan ajaranMu. Kami mohon, semoga Tuhan mau mendengarkan dan mengabulkan permohonan ini. Kami haturkan doa ini,
dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI