c. Sifat-sifat Cahaya dan Pemanfaatannya
Kita dapat melihat benda yang ada di sekeliling kita, karena ada cahaya. Cahaya akan mengenai benda dipantulkan ke mata kita. Cahaya
berasal dari sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Tiga sifat cahaya, yaitu merambat lurus,
menembus benda bening, dan dapat dipantulkan. Sifat cahaya yang dihasilkan oleh cermin tentunya berbeda-beda
sesuai dengan bentuk permukaan cermin tersebut. Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga, yaitu cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung. Tabel 2.4 Sifat-sifat Cermin
Jenis Cermin Sifat Bayangan yang
Dibentuk Contoh
Cermin Datar Tegak dan semu
Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan
tinggi benda sebenarnya. Jarak
benda dengan
cermin sama dengan jarak bayangannya.
Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan
pada benda
dan sebaliknya.
Cermin Cekung Semu, lebih besar, dan
tegak jika letak benda dekat
dengan cermin
cekung. Nyata dan terbalik jika
letak benda dijauhkan dari cermin cekung.
Jenis Cermin Sifat Bayangan yang
Dibentuk Contoh
Cermin Cembung Semu,
tegak, dan
diperkecil.
Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009
Sifat cahaya yang selanjutnya adalah dapat dibiaskan atau dibelokkan. Contohnya adalah pensil yang dimasukkan ke dalam gelas
yang berisi air, maka pensil tersebut seperti tampak patah. Hal ini disebabkan karena cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda
kerapatannya, sehingga cahaya tersebut dibiaskan atau dibelokkan. Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, maka
cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Sebalikknya jika cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat maka cahaya
akan dibiaskan menjauhi garis normal. Garis normal adalah garis yang tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.
Gambar a Gambar b
Gambar 2.4 a. Jalannya sinar dari medium rapat ke kurang rapat. b.
Jalannya sinar dari medium kurang rapat ke rapat. Sumber: Sumber: Buku BSE Sulistyanto, 2009
d. Pembentukan Tanah